"Ini anak tim basket dan tim futsal. Mau ku kasih tau rahasia?"
"Apa?"
"Kapten Cheerleader itu disebut Kanjeng Ratu."
"Kenapa begitu?" Yeri terlihat penasaran. Dan lebih penasaran lagi, kenapa Joy mau repot-repot menyelidiki semuanya?
"Karena ada Rajanya. Kapten basket. Ini."
Yeri terkejut melihat gambar yang ditunjuk Joy. Pria tampan dengan senyum menawan. "Dia..."
"Selamat pagi adik-adik..."
Suara nyaring seorang anggota OSIS terdengar makin nyaring ketika ia menggunakan toa atau pengeras suara untuk menyapa para siswa baru. Yeri dan Joyka kembali fokus dengan keadaan mereka.
Jam-jam awal diisi dengan pengenalan anggota OSIS dan guru yang mengisi acara mereka. Tentu hal tersebut membosankan. Sesekali kakak OSIS mengisi jeda dengan memberikan beberapa kuis. Akan tetapi, untuk Joyka hal tersebut amat sangat membosankan sekali. Yeah! Terlalu membosankan sampai ia tak perlu lagi memikirkan kalimat yang sesuai aturan KBBI untuk mengekspresikannya.
"Kapan kakak-kakak tampan segera mengisi acara?" gumam Joyka yang membuat Yeri menoleh padanya.
"Kamu nunggu siapa?"
Joyka tersenyum penuh arti. "Kamu ingat kakak ketua OSIS?"
Yeri hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kakak tadi mengatakan akan ada sesi pengenalan ekstrakurikuler sekolah. Kamu tau apa artinya Yer?"
Yeri tau. Ia pernah merasakan hal serupa ketika SMP. Pengenalan ekstrakurikuler yang berarti kakak kelas banyak yang datang untuk mengisi acara. Lalu, kenapa Joyka terlihat bahagia? Oh, Yeri tau. Tentu saja karena orang-orang yang Joyka buat daftarnya dalam gambar akan mengisi acara. Gadis pecinta cogan. Sebut saja begitu.
"Kak Tama. Ketua OSIS tampan. dulu kakak kelasku di SMP Pembangunan Surabaya. Sekarang kita satu sekolah lagi. Jiwa jombloku bergelora Yer... haduh Yer... apa aku sudah terlihat cantik?"
Please, Yerima! Kenapa bertemu dengan teman yang super bucin seperti Joyka? Astaga, Yeri tak habis pikir. Berisik dan cara bicaranya cepat. Tapi satu hal yang pasti, Joyka memang cantik dan postur tubuhnya idaman banyak gadis.
Joyka dan Yeri kembali fokus pada acara yang sudah memasuki acara pengenalan ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut. Kali ini, Tim Cheerleader yang mengambil alih untuk pengenalan pertama. Dipandu kak Tama, sang ketua OSIS, ia menyerahkan mikrofon pada seorang gadis berpipi chubby dengan rambut panjang dibiarkan tergerai. Gadis cantik itu juga anggota OSIS sekaligus kapten tim Cheerleader. Yeri tau dari daftar yang dibuat oleh Joyka.
"Halo adik-adik, perkenalkan nama kakak Jihan Pradistia. Disini kakak ingin memperkenalkan ekstrakurikuler idaman para siswi SMA Nusa Bangsa."
Baru mengatakan pembukaan sudah banyak yang merespon dengan tepuk tangan yang meriah. Jihan merasa senang. Ia tersenyum lebar dan kembali memperkenalkan bagaimana sejarah ekstra tersebut ada dan apa saja prestasi yang sudah di raih. Setelah mengatakan hal yang perlu disampaikan, Jihan meminta anggotanya untuk membagiakan bola-bola yang sudah diberi nomor. Jihan menyebutkan nomor secara acak. Dan yang mendapatkan nomor yang disebut, bisa berdiri dan berbincang sesaat.
"Nomor dua puluh delapan. Siapa yang mendapatkan nomor ini?"
Joyka segera berdiri. Ia tentu saja senang. Dengan begitu, bisa menunjukkan dirinya dihadapan seluruh kakak-kakak kelas yang tampan terutama kak Tama yang begitu ia suka. Joyka berdehem sebelum ia bersuara.
"Selamat siang menjelang sore kakak-kakak yang hebat," Joyka terlihat sangat bersemangat. Senyumnya tak pernah luntur dan hal itu membuat poin plus di mata Jihan selaku kapten Cheerleader. "Nama saya Joyka Prameswari. Sama seperti kak Jihan. Inisial J-P. Semoga Joyka bisa bersinar seperti kak Jihan."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOCOLATE LOVE√
FanfictionApa jadinya jika seorang gadis berdarah Sunda terpaksa menjalani rutinitas baru dengan hidup di ibukota dan bertemu dengan orang-orang baru termasuk orang yang menyebalkan, orang yang menjadi pujaan, dan seorang lagi yang ia dambakan? Semua berubah...