⚠️WARNING!! Baper ditanggung pembaca⚠️
Awas, Banyak typo bertebaran😁
***
Menikah karena sebuah ketidaksengajaan memang tidak ada didalam buku rencana Safwa. Menikah dengan seorang lelaki yang baru dua kali ia temui.
Albizar Risky Al Yazid adalah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
•••
"Siapa sangka, jika niat baik seseorang bisa saja menimbulkan sebuah kesalahan pahaman,"
🍁
Albizar memalingkan pandangannya dari Safwa. Bukan tanpa sebab, hal itu karena Safwa memaksa Albizar untuk mengizinkan dirinya pergi ke Millenial Bakery. Namun, Albizar tetap melarang istrinya itu untuk pergi.
"Mass ...," bujuk Safwa pada suaminya.
"Boleh, ya, Mas? Please, aku janji nggak bakal kerja berat-berat. Cuma duduk doang, kok," ucap Safwa berusaha meyakinkan Albizar.
Albizar menghela napasnya. Telunjuk dan ibu jarinya ia gunakan untuk menekan pangkal hidung. Kepalanya serasa pusing memikirkan bagaimana lagi caranya menghadapi Safwa.
Sebenarnya ia bisa saja mengizinkan Safwa pergi ke Millenial Bakery jika bersamanya. Namun, karena hari ini Albizar telah memiliki janji dengan Farhan, jadi ia tidak dapat menemani istrinya. Itu sebabnya mengapa dirinya melarang Safwa pergi.
"Besok aja, ya," ucap Albizar membuat Safwa mengerucutkan bibirnya.
Melihat hal itu, Albizar merasa tak tega dengan istrinya.
"Iya udah, aku ijinin," jawab Albizar akhirnya mengalah.
"Yeeeii ... makasih, ya, Mas," seru Safwa kembali bersemangat.
"Tapi, janji cuma duduk doang."
"Siap, Komandan." Safwa memperagakan gerakan hormat pada Albizar.
Albizar mengangguk puas. Ia mengacak puncak kepala Safwa. Kemudian, tangannya beralih mengelus perut Safwa perlahan.
"Baik-baik, Nak. Jangan buat Umma kecapekan, ya." Albizar mencium perut Safwa yang tertutup Khimar.
Safwa yang mendapat perlakuan seperti itu tak bisa menahan untuk tidak tersenyum.