THE TARGET

17.9K 697 22
                                    

THE TARGET.

Gelap malam menyembuyikan sosoknya yang berdiri diatas gedung 30 lantai di pusat kota.

Dengan kostum serba hitam dan hoodie menutup kepalanya memudahkannya menyatu dengan bayang malam.

Yang terlihat jelas darinya hanya topeng oni berwarna merah mengerikan dengan tanduk dan taring besarnya yang dia pakai untuk menutup wajahnya.

Dari balik topeng menakutkan itu sepasang mata biru metal tajam menelisik waspada area disekitarnya.

Perlahan dia berjalan kepinggir atap gedung dengan beton pengaman disetiap sisinya yang memiliki tinggi tak lebih dari pinggang rampingnya.

" Perfect." Gumamnya. Sepurna untuk menyembunyikan keberadaanya.

Dia merunduk bersembunyi dibalik tembok sambil menurunkan ransel berisi koper besar dari punggungnya, meletakanya diatas lantai. Membuka koper itu yang didalamnya tersimpan bagian bagian senjata laras panjang yang belum terakit.

Dia mengambil satu persatu bagian bagian senjata itu.

Clak!. Clak!. Clak,...!!

Tangan terampilnya dengan lihai merakit bagian bagian senjata yang akan membantunya menghabisi targetnya malam ini.

Ya, dia seorang pembunuh bayaran, atau nama kerennya HITMAN.

Targetnya malam ini adalah seorang pebisnis muda yang sedang dalam puncak karirnya.

Dan alasan kenapa dia harus mati, jujur saja dia tidak peduli.

Dia dibayar hanya untuk membunuh, tidak untuk mengurusi moral mereka.

Mata birunya melirik selembar foto yang dia selipkan didalam koper senjatanya. Memperlihatkan wajah tampan dengan kacamata menutup mata hitam tajam dan setelan jas mahal tidak mampu menyembunyikan tubuh atletisnya.

Ares wolfgang nama yang indah untuk manusia sempurna dengan harga yang setara.

Sayang sekali kalau harus menghabisinya. Tetapi bisnis tetap bisnis. Dia dibayar untuk membunuhnya. Dan malam ini menjadi malam terakhir Ares Wolfgang untuk menghirup nafas kehidupannya.

Clak!!.

Terakhir dia memasang teropong jarak jauh diatas senjata sniper rifle nya. Mengankat snipernya diatas tembok pembatas dan mengarahkannya ke gedung perkantoran mewah yang berada didepannya.

" Ares wolfgang, Ares wolfgang... where are you..."  Gumamnya sambil mencari targetnya dari teropong kecil diatas senjatanya. Dari balik topeng oni nya mata sebiru kristal itu mencari disetiap jendela gedung yang berjarak 1 km dari gedung tempatnya mengintai.

" oh, there you're... " ucapnya senang akhirnya menemukan targetnya dengan senyum indah yang tersembunyi dibalik topeng iblis nya.

Targetnya berdiri di salah satu dinding jendela gedung pencakar langit didepannya. Melihat hingar bingar kehidupan malam dari atas lantai tempatnya berdiri.

Sebatang rokok terselip di bibirnya, sama sekali tidak menyadari kematian yang mengintainya.

Dia siap menarik pelatuknya dan menyelesaikan misinya hari ini dengan kematian targetnya.

Namun hal mengejutkan membuat bulukuduk disekujur tubuhnya meremang.

Dari ujung teropong jarak jauhnya dia melihat jelas sosok Ares wolfgang yang menatap kearahnya. Keatap gedung tepat dimana dia bersembunyi. Seolah dia tau ada seseorang mengintainya disana.

Tetapi yang membuat jantungnya berdegub kencang bukan hanya karena kemungkinan Ares Wolfgang mengetahui rencana pembunuhannya, namun betapa mempesonanya pria yang menjadi targetnya malam ini.

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang