THE SHOW BEGIN

698 69 10
                                    

Seharus nya misi kali ini bisa dia selesaikan dengan mudah. Namun intuisinya mengatakan ada yang janggal.

Dan intuisinya selalu benar.

Eros melihat pria paruh baya itu yang duduk tenang di hadapan nya . Hanya meja kerja sederhana yang menjadi jarak di antara kedua nya.

Eros masih mengamati bagaimana pria itu masih menghiraukan nya dan senjata yang ia todongkan padanya, sibuk dengan me lap setiap pigura foto yang terjajar rapi di atas meja kerja nya di tengah ruangan yang gelap gulita. 

Setelah meletak kan pigura terakhir kembali di atas meja, dia mengangkat kepalanya melihat Eros yang sudah berdiri dengan pistol yang ter todong padanya. " Kau sudah datang. Maaf sudah membuat mu menunggu. Sekarang kau bisa mulai. " Ucap nya tanpa sedikit pun rasa takut dengan kematian yang ada di hadapan nya.

Orang seperti ini yang paling mengerikan. Saat dia tidak takut dengan kematian, maka dia tidak takut dengan lain nya.

Mereka orang orang yang tidak dapat di tebak jalan pikiran nya. 

" Apa yang kau rencanakan?. " Tanya Eros.

Pria itu sekilas mengangkat bahunya. " Tidak. Tidak ada. Apa yang membuat mu berpikir seperti itu?."

" Tidak ada satu pun penjaga di luar sana."  Ucap Eros yang merasa aneh dengan situasi nya sekarang.

" Aah..." Pria itu mengangguk angguk kan kepalanya. " Aku hanya ingin mempermudah pekerjaan mu." Ucap nya tenang.

Eros mengerut kan kening merasa heran denngan ketenangan orang ini.

Sebenarnya Eros tidak tau alasan kenapa Ares menginginkan orang ini mati. Eros hanya tahu identitas nya sebagai mantan jendral ' Nickholas Osman '. Meskipun statusnya yang tak lagi menjabat pengaruhny dalam militer masih sangat lah besar. Jika kebenaran nya keluar bahwa dalang dalam pembunuhan Nickholas Osman adalah Ares Wolfgang yang notabene pemilik Wolf Firearm pemasok utama persenjataan militer maka akan terjadi bentrok di antara keduan nya.

Bentrok besar antara pemerintah khusunya militer dengan Ares.

' Bukankah itu akan merugikan Ares.'

Menyadari hal itu membuat Eros membelalak kan mata.

' Jadi dia ingin menyeret jatuh Ares!!. '

Eros tidak akan biarkan hal itu terjadi !.

Dengan tajam mata birunya menatap pria baruh baya di depan nya itu.

 ' Jadi sejak awal pria ini sudah tau siapa yang berencana membunuhnya.'

' Tetapi sekarang Ares menginginkan orang ini mati ?!.'

Bukankah itu sama saja dengan masuk kedalam perangkap.

Namun Eros sendiri tidak pernah bisa menebak jalan pikiran Ares. Dia hanya ingin menjalankan perintah Ares dengan baik.

Jika Ares menginginkan orang ini mati maka Eros akan membunuh nya. Hanya saja bagaimana caranya mencegah agar informasi yang sebenarnya tidak keluar. Kenyataan bahwa dalang dibalik kematian Nickholas Osman adalah Ares.

' Tunggu sebentar!. '

Jika dugaan ini benar dan Nickholas merencanakan semua nya, maka masih ada orang lain di tempat ini selain mereka berdua.

Orang yang menjadi kunci utama dalam rencana ini. Orang yang menjadi saksi atas kematian Nickholas Osman dan dia membawa bukti pembunuhan yang di lakukan oleh Ares wolfgang.

' Aku harus segera menemukan dan menyingkirkan orang itu !.'

" Dimana orang itu ?. " Tanya Eros berusaha tetap tenang dan menyembunyikan rasa paniknya.

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang