DROWNING

2.2K 139 8
                                        

DROWNING.

BYYUUURRR!!
.
.
.

Saros merasakan sakit luar biasa ketika tubuhnya menghempas keras diatas derasnya sungai. Kuatnya tekanan air seakan meremukkan tulang tulang tubuhnya. Mengoyak kulitnya. Dia tidak bisa bernafas. Dia tidak bisa bergerak. Semua gelap dan menyakitkan.

Deru kematian serasa dekat memekakkan gendang telinga.

Tetapi dia tidak ingin mati!!.

Dia tidak ingin kalah!!.

Dia harus hidup!!.

Dia tidak ingin kematian nya menjadi kemenangan untuk saudara saudaranya!!.

Tidak!!.

Dia harus tetap hidup!!.

Sekuat tenaga Saros melepas diri dari derasnya pusaran air yang menarik tubuhnya semakin dalam tenggelam jauh kedasar sungai.

Tekat kuatnya untuk bertahan hidup membuatnya perlahan bergerak, berenang untuk menggapai permukaan air.

Sedikit lagi!.

Sebentar lagi!.

Dadanya berat!.

Sesak!.

Sedikit lagi!. Sedikit lagi!. Berusaha lah!.

Berenang melawan kuatnya arus sungai membuat tangan dan kakinya kelelahan. Tenaga terkuras cepat dari tubuhnya. Derasnya sungai mengambil alih tubuhnya, menyeret nya perlahan menjauh dari permukaan sungai.

Tidak!!. Dia tetap harus berenang!!.

Ujung ujung jemari yang membeku itu menjulur jauh berusaha menggapai permukaan air yang ada dekat diatas nya.

Sedikit lagi!.

Sedikit lagi!.

Ya, sedikit lagi dia bisa keluar dari gerbang kematian ini.

Sejengkal ujung jari itu bisa menyentuh permukaan air, tiba tiba dia merasakan cengkraman di kakinya menarik tubuhnya kuat. Menyeretnya semakin dalam ke dasar sungai, menjauh dari permukaan air yang menjadi satu satunya jalan untuknya tetap hidup!.

Menenggelamkannya!.

Tidak!!.

Tidak!!.

Hanya jeritan kosong tanpa suara yang menggemakan keputus asaan dan ketakutan.

Saros akan mati!.

Dia akan mati!!.

' Kau pikir kemana kau akan pergi?.'

Darah seketika berhenti berdesir sesaat bisik itu terhembus di telinga nya.

Tubuh Saros membeku ketika sepasang lengan besar itu terasa dingin erat merengkuh nya.

' Kau melupakan ku Saros. Bukankah kau mengatakan kau akan selalu membawaku kemanapun kau pergi.'

Suara yang lama tak ia dengar. Suara yang mampu menggelitik setiap bagian bagian tubuhnya. Suara yang ia rindukan.

Suara yang ia cintai.

Namun sekarang disetiap ucapan itu bagai belati tajam yang menusuk jantungnya tanpa ampun. Membuatnya tak mampu bergerak . Menyiksanya dengan rasa sakit luar biasa disetiap hujamannya.

'...Tapi kau melupakan ku. Membiarkan ku terombang ambing dalam derasnya sungai malam itu. Kau tau betapa dinginnya didalam sana?.'

'Kau sama sekali tidak berniat untuk menolongku?. Kejam sekali Saros.'

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang