HITMAN BL STORY

THE MAFIA

THE MAFIA

...Josiah Lawless 33 tahun ditemukan tewas semalam dengan luka tembak dikepala. Politikus muda serta pengusaha kaya raya itu ditemukan tewas di ruang kerjanya tadi pagi. Menurut penyelidikan polisi kematian Josiah sudah direncanakan dan dilakukan oleh profesional. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus pembunuhan keji ini, siapa pembunuhnya dan apa motif pembunuhan mereka. Banyak pihak mendesak kepolisian untuk bertindak cepat menyelidiki kematian politikus dan pengusaha itu...

*

Ketukan sepatunya saat berjalan diatas lantai marmer nyaring terdengar ditengah kesunyian di dalam aula persemayaman Josiah Lawless.

Dengan bouquet bunga lily ditangan dia berjalan dengan tenang diantara tatapan tatapan agresif yang ditujukan padanya dan tangan tangan yang terselip dipingang dengan telapak tangan menggenggam erat gagang gagang senjata.

Bersiap untuk menembak.

Ares tersenyum dengan aura membunuh yang mereka keluarkan hanya untuk menyambut kedatangannya.

Sesaat dia berhenti didepan altar persemayaman, melihat didalamnya terdapat seorang pria yang tertidur selamanya.

Membungkuk meletakan bouquet bunga itu dibawah foto mendiang yang sengaja diletakan didepan altar untuk mengenang almarhum saat masih hidup.

Kembali berdiri melihat jenazah dengan lubang menganga didahinya yang masih terlihat jelas meskipun berusaha ditutup dengan makeup.

Dia tersenyum. Mengingat penawaran yang dia buat dengan pembunuh bermata indah dan tubuh yang berusaha memuaskannya.

' Bunuh orang yang menginginkanku mati.'

'' good baby boy. Kau menjalankan tugasmu dengan baik.'' Bisiknya puas.

Dia kembali berjalan keluar dari dalam ruangan pesemayaman.

Para pejiarah lain, bukan, lebih tepatnya para anggota dari Lawless Family, masih bersiaga dengan tangan terselip di balik jas hitamnya masing masing.

Tak ada satu yang bergerak namun mata menatap tajam setiap langkah yang dibuat Ares, siap menembak kapan saja.

Konyol sekali. Bahkan saat ini Ares tidak membawa satupun senjata pada dirinya.

Ketika mendekati pintu seseorang menghadang langkahnya.

Seorang pria berperawakan tinggi dengan rambut pirang dengan mata biru pucat.

Mata yang tidak dapat dibandingkan dengan keindahan mata yang dimiliki oleh ' Ghost '.

" Jhonny."  Sapa Ares pada pria itu.

Jhonny Lawless 27 tahun adik dan juga tangan kanan dari Josiah Lawless salah satu dari empat pemimpin Lawless Family.

" Kau yang membunuh kakak ku bangsat!." Maki Jhonny.

Sraatt!!!.

Teriakan Jhonny memicu semua  bersamaan menodongkan senjatanya pada Ares.

" Tuduhanmu tak berdasar jhonny."  Kilah Ares tenang meskipun ratusan moncong pistol tertuju padanya

" Jangan berlagak bodoh kau pengkhianat!!."

" Jhonny." Panggil pria lain meletakan tangannya diatas pundak Jhonny. " Tenang Jhonny kita harus menghargai anggota keluarga yang telah datang untuk menghormati almarhum saudara kita."

" Kak Xenos, tapi dia membunuh kakak ku !!. "

" Tidak ada bukti bahwa Ares yang membunuh Josi." Ucap Xenos seraya mengankat tangannya yang seketika membuat semua orang yang menodongkan senjatanya pada Ares menurunkan senjatanya.