FRIENDS OR FOE

1.2K 87 11
                                    

FRIENDS OR FOE

" FuckingAnnoying." Gerutu Ares kesal.

Dia benci perasaan ini yang selalu datang di saat sesuatu berada diluar kendalinya.

Sesuatu hal yang tak bisa dia pastikan.

Bahkan tak tau apa yang harus dia lakukan.

Ares adalah Man of Plan. Dia lah perencana segala hal. Pengendali permainan dengan akhir yang sudah dipastikan.

Namun sekarang dia benar benar terjebak dalam permainannya sendiri tanpa ada celah untuk bergerak.

Tetapi Ares sudah berjalan sejauh ini. Dia tidak ingin kalah dari perasaan menyesakan ini dan menjadi pecundang dalam peperangan yang telah dia sulut dengan tangannya sendiri.

Berdiri bersandar pada meja kerjanya dengan sebatang rokok terselip di bibir dia menghadap jendela kaca besar didalam ruangannya memperlihatkan gedung gedung pencakar langit di luar gedungnya.

Dengan gusar matanya tak teralih dari atap satu gedung tinggi yang menghadap langsung pada Wolf firearm.

Tidak ada apa apa disana.

Tidak ada sosok yang selalu mengawasinya.

" Dammit !!. I make trouble for myself ! ." Kepulan asap menyusup keluar diantara sela bibirnya. Memburamkan pandangannya.

Menyesal sekarang pun tidak ada gunanya. Rencana harus tetap terlaksana. Permainan harus tetap berjalan.

Ares sendiri sadar misi yang diberikan tidak bisa dianggab mudah. Kalaupun 'Dia' menganggabnya mudah tidak mungkin 'Dia' menyelesaikannya dengan cepat.

Merogoh saku celananya Ares mengambil handphone yang di berikan padanya malam itu.

Tidak ada apa apa didalam sana selain nomor kontaknya.

Seperti yang dia bilang. ' Hubungi aku saat kau membutuhkanku.'

Apa yang dirasakan Ares sekarang sama dengan membutuhkan kehadirannya ?.

Hanya dengan satu usapan diatas layar handphone itu dia bisa mendengar suara orang yang menjadi penyebab kegelisahannya sekarang.

" Fuckinghell !. Kau bertingkah seperti remaja tanggung yang sedang jatuh cinta!!."  Umpatnya pada diri sendiri sambil melemparkan handphone itu keatas meja.

Tapi cepat dia kembali meraih alat komunikasi yang dia lemparkan di atas meja dan memencet tombol dial namun urung dia lakulan saat beberapa orang menerobos masuk kedalam ruangannya.

" SAROS MASIH HIDUP !!. " Teriaknya.

" Jhonny..."  Panggil Ares dengan helaan nafas panjang. Ingin sekali dia melempar orang ini keluar jendela !.

" Saros masih hidup !!." Ucap nya histeris dihadapan Ares.

" Aku tau."  Jawab Ares berusaha tenang.

" Apa ?!. Kau sudah tau ?!." Tanya Jhonny tak percaya. Namun murka dia meraih keras kemeja Ares. " LALU KENAPA KAU MASIH DUDUK TENANG DISINI DAN TAK BERGERAK MENCARINYA !!."

Ares sudah mendapatkan pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya dari dua orang yang berbeda.

Dari balik kacamatanya dia melirik Damon yang mengikuti Jhonny masuk kedalam ruangan.

Damon yang melihat tatapan itu hanya bisa mengusap tengkuknya canggung. " Aku sudah bilang kau tidak bisa diganggu sekarang. Tapi mereka memaksa masuk." Jelasnya merasa bersalah dengan tidak menghentikan Jhonny masuk kedalam ruangan Ares.

" APA KAU TAU MEREKA BERENCANA MEMBURUNYA SEKARANG!!."

" Eh~?. Apa maksudmu dengan memburunya.?." Tanya Ares memasang wajah bingung yang jelas dibuat buat. " Mungkin saja mereka hanya ingin menemukannya. Bukankah ucapanmu itu terlalu berprasangka buruk pada saudaramu sendiri. Seolah kau takut mereka akan menyakiti Saros."

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang