FRIENDS OR FOE pt2

1.5K 115 27
                                    


* part 2

Diatas atap gedung terbengkalai Eros nampak menikmati semangkuk ramen. Kenikmatan terdengar nyaring di setiap seruputan yang ia suapkan kedalam mulutnya.

Setelah menghabiskan ramennya dia menepuk nepuk perut kenyangnya diikuti suara sendawa keluar dari mulutnya.

Sembari meneguk kopi kalengannya dia kembali mengintip dari balik scope yang terpasang diatas senapan laras panjangnya yang siaga mengarah pada satu gedung bertingkat 5 yang berdiri jauh didepannya.

Gedung itu target Eros selanjutnya.

Gedung yang menjadi markas kartel narkoba terbesar di wilayah ini.
 
Sebenarnya tempat ini tidaklah dipenuhi hingar bingar keramaian layaknya kota besar. Hanya kota kecil pinggiran yang nampak tenang.

' Hanya nampak tenang ' tetapi didalamnya pun sama saja menyembunyikan kebusukan.  Ditempat ini yang kuatlah yang berkuasa. Kelompok kelompok gangster berkembang pesat disini.  Uang mampu membeli segalanya menutupi segala kejahatan dan kriminalitas yang mereka lakukan. Mereka dengan mudahnya mendistribusikan barang terlarang mereka tanpa terendus karena hukum dapat mereka beli dengan murahnya disini.

Dan kartel milik Maxxim ini menjadi yang terbesar dengan kekuasaan yang luas dibanding wilayah lain dengan anggota yang jauh lebih banyak yang jelas dilengkapi dengan senjata senjata yang lebih canggih.

Karena itu Eros tidak mau mengambil resiko dengan langsung menerjang masuk kedalamnya seperti yang ia lakukan sebelumnya. Satu kesalahan saja bisa mematik kekacauan besar yang mungkin saja mampu membahayakan nyawanya atau lebih parah lagi mengacaukan rencana Ares yang tentu saja Eros tidak ingin hal itu terjadi karena dia tak ingin Ares kecewa dengannya.

Atau bahkan membecinya!!.

Memikirkannya saja sudah membuat Eros ingin menangis!!

Oleh sebab itu ia lebih memilih menyerang secara diam diam seperti ini. Mengeliminasi satu persatu setiap orang yang dia temukan didalam gedung dari balik scope jarak jauhnya yang terpasang diatas senjata snipernya yang siap dia tembakan pada targetnya.

Sejauh ini semuanya berjalan lancar. Eros sudah menghabisi hampir separuh anggota mereka tanpa ada satupun dari mereka yang mengetahui bagaimana mereka tewas. Hanya satu peluru melesat menembus bagian bagian vital mematikan. Tidak keluar teriakan dari dalam mulut mereka sebelum mereka tergeletak diatas genangan darahnya sendiri.

Namun ada yang menarik perhatiannya sekarang. Ada orang gila yang nekat menerjang masuk kedalam kandang hyena hanya dengan  buton stick sebagai senjatanya.

Setiap sabetan tongkat itu begitu terarah yang seketika menumbangkan lawannya. Gesit gerakannya menghindar lesatan peluru panas yang diarahkan padanya sebelum dengan cepat melayangkan buton sticknya kearah tangan lawannya hingga membuat lawannya menjatuhkan senapannya yang dengan segera dia rebut dan mengarahkan senjata itu kekepala musuhnya dan...

DOOR!!

Peluru bersarang kedalam kepala lawannya membuatnya tewas seketika.

Satu tumbang yang lain pun datang menyerang.

Tanpa gentar pria itu melawan satu persatu musuhnya. Berusaha menghindar dari setiap tembakan yang diarahkan padanya. Membalas tembakan mereka dengan senapan yang dia rebut dari tangan lawannya.

" Wow..." Eros terpukau dengan pria itu. Setiap gerakananya begitu mengagumkan. Begitu indah namun brutal mematikan.

Tetapi juga disaat yang sama Eros terkagum dengan kebodohannya.

Sehebat apapun orang itu. Kenekatan tanpa rasa takut itu sama saja bunuh diri jika menghadapi banyaknya orang yang terus datang berusaha melumpuhkannya.

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang