THE AMBUSH
Seperti de javu Ares merasa pernah melihat pemandangan ini sebelumnya.
Berdiri di lahan parkir diatas bukit dengan pemandangan laut membentang didepannya. Hangatnya sinar senja terkabur dengan desiran angin samudra.
Semua terasa damai.
Normal.
Seperti kau bisa selamanya menikmati laut ini hari demi hari.
' Apa ini mimpi?.'
Ares melihat pemuda berambut pirang disampingnya yang seolah bersinar dengan pancaran sinar senja yang membasuh tubuhnya.
' Ah, ini hanya mimpi.'
Karena dia tidak mungkin lagi berdiri disamping Saros yang tersenyum dengan bahagianya. Menikmati kebebasannya tanpa jerat nama besar keluarganya.
Saros dengan senyum dibibir merentangkan kedua lengannya. Menyambut hembusan angin dingin yang menghempas tubuhnya, membuatnya sedikit terdorong kebelakang.
" Aarghh..., anginnya kencang sekali!!." Teriaknya kegirangan. " Hei, Ares kau pikir angin ini bisa menerbangkan ku?." Tanya nya pada Ares yang bersandar pada samping mobil, hanya melihat tingkah kekanakan Saros dengan batang rokok terselip dibibirnya.
" Kau gila ya." Sahut Ares. " Kenapa juga kau ingin angin menerbangkanmu."
" Tentu saja karena aku ingin terbang jauh bebas dari kehidupan gila ini."
Ares mengulas senyum dengan jawaban absurd Saros, memainkan puntung rokoknya dengan asap yang terus bergoyang karena tiupan kencang angin laut.
" Mereka merencanakan pembunuhanmu." Sela Ares ditengah suasana damai mereka.
" Siapa?."
" Tentu saja kakakmu dan para pemimpin yang lain." Jawab Ares dengan melempar puntung rokoknya yang tidak lagi menyala.
" Aku tau." Jawab Saros tidak peduli malah mengumbar senyum manis dibibir merahnya.
Namun Ares tau arti senyum itu. Senyum yang muncul ketika Saros memiliki ide gila diotaknya.
" Tapi Ares, apa kau tau alasan mereka yang berusaha menyingkirkanku?."
Ares hanya diam dengan pertanyaan Saros. Namun dia tau apa jawaban dari pertanyaan itu, karena dia yang 'sekarang' pun sama.
'Mereka yang memiliki hasrat dan ambisi, akan melakukan apa saja demi mewujudkan mimpinya. Bahkan membunuh sekalipun.'
Hanya melihat dari tempatnya berdiri, Saros berjalan mendekat kearahnya. Dengan senyum yang masih terulas dibibirnya.
Mengalungkan kedua lengannya keleher Ares.
" Kau lah salah satu alasan kenapa kakakku ingin sekali menyingkirkanku."
" Apa?!."
" Karena dia berhasrat untuk memilikimu."
" Kau gila ya?."
" Mungkin. Kita gila karenamu." Ucapnya tersenyum sambil menyandarkan kepalnya diatas pundak Ares. " Karena itu aku akan membawamu kemanapun aku pergi."
" Akan aku jadikan rencana mereka sebagai kesempatan bagi kita untuk meninggalkan this fucked up life. Agar aku bisa tidur tenang tanpa khawatir kapan saudara ku berencana membunuhku hanya untuk merebutmu dariku. Hidup normal seperti yang aku impikan dan tak akan pernah lagi kembali ke keluarga gila ini lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
HITMAN BL STORY
ActionMAFIA X HITMAN. PEMBUNUH BAYARAN YANG JATUH CINTA DENGAN TARGET NYA. ' WHAT WE HAVE IS NOT LOVE, BUT OBSESSION '