THE STALKER

7.2K 400 4
                                    

THE STALKER

" Apa maksudmu kau gagal menghabisi Ares Wolfgang?!. Brengsek!, Aku membayarmu mahal bukan untuk kegagalanmu!. Bunuh Ares Wolfgang atau aku sendiri yang akan memburumu!. Sialan!!." Eros mendenar umpatan dan teriakan dari earpiace nya.

Mengarahkan moncong snipernya pada targetnya yang
lain.

Dari teropong jarak jauhnya yang terpasang di atas snipernya dia melihat seorang pria yang terlihat murka berbicara dengan handphonenya.

" Ssstt... " Bisik Eros.

Baamm!.

Peluru melesat.

" Berani sekali kau memintaku untuk di...am..."

Bruukkk!!.

Tiba tiba saja pria itu tumbang dengan darah segar dan cairan putih mengalir keluar dari keningnya.

Tut. Tut. Tut. Eros mematikan sambungan telfonnya.

" Akhirnya dia diam." Ucapnya melihat asap keluar dari ujung lubang silentcernya.

*

Masih memakai pakaian serba hitamnya yang ia pakai semalam, Eros membuka mata sebiru langit masih berbaring di atas kasur tipis yang dia letakan sembarangan di atas lantai apartemen kosong nya.

Tubuhnya masih mengingat aroma kejantanan yang mengaburkan pikirannya.

Eros menikmati setiap detik saat Ares menyentuhnya. Mencumbunya. Menciumnya. Atau saat dia memanggil namanya. Merasakan panas kejantananya yang mendominasi mulutnya.

Eros penasaran bagaimana rasanya saat penis besar itu berada dalam tubuhnya...

Hanya membayangkan Ares menindih tubuhnya, memompa penisnya keluar masuk tubuhnya, membisikan namanya, menghirup aroma tubuhnya, seketika membuat penisnya ereksi.

Eros menelusupkan tangannya kedalam celananya. Memegang erek penisnya. Meremasnya perlahan. Membayangkan tangan Ares lah yang bermain dengan penisnya.

Tak berapa lama Eros mengerang pelan merasakan cairan putih lengket menyembur dari lubang kejantan.

Dengan nafas berat dia melihat sperma kental ditelapak tangannya.

Tidak habis pikir hanya dengan satu perintah yang pria itu ucapkan bisa membuatnya melakukan apa saja. Termasuk menelan habis sperma yang keluar dari ujung penis manusia sempurna itu.

" Lebih baik aku mandi." Gumamnya sambil beranjak berdiri dari posisi berbaringnya.

Setelah mandi eros duduk, dengan kedua kaki ia naikan keatas kursi, menatap 4 layar komputer yang memperlihatkan 4 chanel berbeda namun dengan berita yang sama. Kematian usahawan dan juga politikus muda Josiah Lawless.

Dia target yang Ares inginkan untuk mati. Patron Eros yang menyewanya untuk membunuh Ares sebelum Ares meminta Eros untuk membunuhnya.

Sesaat kemudian dia mengetik sesuatu di keybordnya mengganti saluran beritanya dengan pemandangan jalan raya dari setiap sudut kota terpampang diatas layarnya.

Ya, dia membajak cctv milik kepolisian lalulintas.

Dia mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang, Ares Wolfgang.

Disatu layar komputernya yang lain dia membuka kembali data lengkap tentang Ares Wolfgang yang telah dikirimkan Josiah sebelumnya.

Sebelumnya dia tidak pernah mau peduli siapa targetnya. Apa alasan mereka yang menginginkan orang lain mati. Selama dia mendapatkan uang dia akan membunuh siapa saja yang diinginkan penyewanya.

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang