KESEPAKATAN 1

3.6K 275 15
                                    


OST_HIGH ENOUGH-K.FLAY

NEW ARC_

Ares berdiri menyandar pada meja kerja dibelakangnya. Batang rokok terselip di bibirnya. Di balik kacamata berframe emas, mata kelam itu menatap layar televisi yang memberitakan tentang penyerangan yang menghancurkan sebuah gedung pencakar langit. Nampak dibeberapa bagian dengan kepulan asap tipis mengepul dari jendela jendela yang pecah dan bagian dalam gedung yang rusak berantakan.

Tidak ada yang tau apa yang dia pikirkan dibalik sikap tenangnya itu.

" Serangan teroris. Mereka betul bergerak cepat menyebar berita palsu untuk menutup jejak mereka."

Ares masih menatap layar televisi tanpa memperdulikan ucapan dari pria paruh baya berpakaian militer yang duduk disofa dibelakangnya.

" Sangat disayangkan gedung Wolf Firearm harus hancur seperti ini." Lanjutnya prihatin. " Tetapi ini hanya pengorbanan kecil jika menginginkan hasil besar ,kan?. "

Ares melumat puntung rokoknya diatas asbak kristal disampingnya sebelum mengalihkan perhatiannya pada pria yang menjadi tamunya itu.

" Hasil besar seperti apa yang anda maksud Jenderal?."

Pria yang dipanggil Jenderal itu terkekeh dengan kelopak matanya menyipit membentuk bulan sabit. " Jangan berpura pura. Kau tau hasil besar apa yang aku maksud."

Ares terdiam sesaat mata kelamnya melihat pria paruhbaya itu yang duduk disofa. Kemudian dia menjawab. " Tentu saja Jendral. Saya hanya agak kesal melihat gedung ku hancur karena serangan Lawless Family."

" Bertambah satu alasan kita untuk segera menyingkirkan organisasi biadab itu."

Ares tertawa kecil menanggapai ucapan penuh kebencian pria itu . " Iya Jendral."

" Tapi aku harap insiden ini tidak menghambat pasokan senjata mu pada militer. "

" Anda tidak perlu khawatir Jenderal. Saya yakinkan anda Wolf Firearm tetap memasok senjata pada militer tanpa terkendala."

" Senang mendengarnya Ares. Dan satu lagi, insiden klub malam G6 juga ulahmu, kan?."

" Ah, maaf. Saya berusaha melakukannya setenang mungkin untuk tidak menarik perhatian. Saya tidak sadar beritannya secepat itu beredar. "

" Tidak perlu minta maaf. Lagi pula aku senang dengan satu pemimpin Lawless tewas." Ucap pria itu dengan senyum terulas dibibir yang menyisip teh dari cangkir porselen. " Josiah Lawless tewas. Apa kau yang membunuhnya?. "

Ares membalas senyuman itu. " Bukan aku. "

" Oh, betul ,kah?." Dari balik cangkir tehnya pria itu melirik Ares. Matanya menelisik mencari kebenaran." Jika bukan kau, lalu siapa yang melakukannya?."

" Seseorang." Jawab Ares ambigu dengan senyum terpasang diwajahnya.

Dua orang saling pandang. Satu pihak menunggu jawaban lebih jauh, namun pihak lain tak ada keinginan untuk melanjutkan.

Pria paruhbaya itu terkekeh sambil berucap. " Tidak peduli siapa yang membunuhnya. Aku senang melihat kehancuran salah satu tumpu kepemimpinan Lawless Family."

Ares tetap tersenyum.

" Untuk insiden klub G6, orang-orang ku sudah menutupi kejadian sebenarnya agar nama mu tidak terseret. Namun aku akan menggunakan penyerangan atas Wolf Firearm untuk pengajuan hukum terhadap Lawless Family. "

Ucapan pria itu menarik perhatian Ares. " Terimakasih Jendral untuk usaha anda. Tapi apa maksud anda dengan pengajuan hukum pada Lawless Family?. "

Pria itu dengan tenang meletakan cangkir porselen nya di atas meja sebelum dia menjawab pertanyaan Ares. " Aku akan ajukan kasus serangan pada Wolf Firearm kemeja hukum karena tidak hanya merugikan mu jumlah besar namun juga telah menghambat semua pasokan senjata untuk militer."

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang