GREED

3.5K 230 23
                                    

Di tengah pekatnya malam hanya gemerisik angin terdengar, dia duduk tenang diatas pagar pembatas balkon lantai tiga sebuah Villa megah. Sepasang mata biru yang seakan menyala mengikuti titik titik merah yang bergerak berliuk melintas jalanan bukit.

Suara dering dari handphone nya sesaat mengalihkan perhatian nya. Panggilan masuk membuatnya memasang sepasang earbuds dikedua telinganya.

" Hallo." Panggilnya.

" Ada misi baru untukmu?." Ucap seseorang dari balik earbuds yang terselip di telinga nya.

" Apa?." Tanya nya dengan sepasang mata kembali mengikuti lampu lampu merah belakang mobil yang semakin mendekat menuju villa dimana dia berada.

" Seseorang menyewamu untuk membunuh satu petinggi militer. Bayaran yang 'Dia' tawarkan sangat besar. "

" Umm, detailnya?."  Tanya nya, namun fokus perhatiannya tetap tertuju iring iringan mobil yang semakin dekat menuju kearahnya.

Suara dari balik earbuds nya kembali bicara. " Misi ini lumayan berbahaya karena targetmu orang penting suatu negara. Namun jika berhasil klien kita ini akan memberikan upah yang lebih dari cukup untuk berfoya foya selama 5 tahun. " Ucap nya di ikuti tawa disetiap penjelasan nya.

Tanpa sadar dia pun ikut tersenyum namun bukan karena tawa pria dibalik sambungan telfon nya tetapi karena iring iringan mobil yang dia awasi tadi telah masuk kedalam gerbang villa dimana dia berada.

" Tetapi klien kita ini yang akan memilih kapan waktu dan tempat nya target akan dihabisi. Ini pertama kali nya seseorang memutuskan kapan target dibunuh."  Jelasnya heran. " Klien klien mu yang lain tak pernah peduli dengan semua itu selama kau berhasil menghabisi orang yang mereka inginkan mati."

" Bagaimana ?. Kau mau terima misi ini 'Ghost'. "

" ...Ya. Kirim saja nanti detail lengkapnya. Bye Kruger."

" Good luck Ghost."

Segera dia mematikan sambungan telfon nya dan melepaskan earbuds yang terselip ditelinga nya.

Dengan dada bergemuruh hebat dia melihat gerombolan orang berjalan kearah pintu masuk Villa mengikuti seorang pria berkacamata yang berjalan paling depan.

Mata indah nya tak teralihkan dari pria itu. Senyum tak hilang dari bibirnya. Jantung berdetak tak karuan di setiap gerak langkah pria itu.

' Just looking at him make him dizzy with excitement.'

Jujur saja dia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini seumur hidupnya.

Baginya manusia hanyalah buntalan daging yang bisa bergerak yang dengan mudah dia lenyapkan. Karena itu tidak pernah dia memiliki perasaan pada mereka.

Mungkin sedikit ketertarikan yang sesaat akan hilang. Tapi tidak yang dia rasakan sekarang, yang setiap hari hanya membuatnya semakin terobsesi.

Itu yang dia rasakan pada Ares!.

Eros tau apa yang membuatnya begitu tertarik pada pria bertato itu. Semasa kecilnya dia telah dilatih untuk membunuh untuk bertahan hidup. Hukum rimba seperti itulah yang menjadikannya GHOST sosok pembunuh paling ditakuti.

Hanya ketakutan dan keputus asa an yang dia dapat kemanapun dia berjalan, dimanapun namanya disebut mereka berharap tak kan pernah bertemu dengan nya.

Bagi mereka yang menjadi targetnya, dia adalah mimpi terburuk mereka. Malaikat kematian yang dengan mudah mencabut nyawa mereka.

Namun tidak dengan Ares.

Pria itu melihatnya tanpa setitik rasa takut terlintas dimata hitam kelam nya yang bagai pekatnya malam.

HITMAN BL STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang