"Rere, Ayah mau ngomong sama kamu."
"Ada apa Yah?"
"Dulu, Ayah sama Bunda pernah bikin perjanjian dengan teman kami."
Rere mengerutkan keningnya, ia bingung.
"Hubungannya sama Rere apa?"
Aryo dan Liliy saling melirik, Liliy mengangguk.
"Ayah mau kamu menikah dengan anak dari sahabat Ayah."
"Rere, kali ini Bunda minta sesuatu sama Rere, bisa?"
"Tapi apa Bunda?" ujarnya sambil mengerutkan keningnya.
"Bunda mau kamu terima perjodohan ini."
Rere diam tak bergeming, menikah? Di usia yang terbilang muda? Apa kata orang nanti?
"Rere masih terlalu muda untuk menikah dan Rere belum bisa menerima orang baru Yah."
"Reee, dengerin Bunda, sudah saatnya kamu melupakan masalalu kamu, dan memulai dengan yang baru, ini sudah saatnya nak." ujar Liliy sambil mengelus kepala putrinya itu.
"Menikah muda itu tidak ada salahnya Re, ini demi kebaikan kamu juga."
"Kasih Rere waktu."
Rere diam, lalu ia bangkit dari kursinya.
"Ayah harap keputusan kamu tidak membuat kami kecewa."
Rere yang baru menaiki tangga, mendengar ucapan Aryo.
"Maaf, aku belum bisa jadi anak yang baik untuk kalian." batinnya.
hello,ini cerita pertamaku
jadi mohon maaf kalau kurang nyambung ya,terimakasih buat yang sudah mampirHappy Reading all-!
Tertanda
-mra
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDRA || After Married
General Fiction[𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈] [𝐔𝐏 𝐒𝐄𝐓𝐈𝐀𝐏 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐊𝐀𝐋𝐎 𝐆𝐀 𝐌𝐀𝐆𝐄𝐑] [𝐁𝐔𝐃𝐀𝐘𝐀𝐊𝐀𝐍 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀] Cover by:@nnaxzy Rere dan Ravin harus menjalani ikatan pernikahan, disaat keduanya masih berstatus pelajar. J...