34.Ganti Status

117 9 0
                                    

Happy Reading-!🌻

Sejak setelah sholat zuhur tadi, Rere belum sama sekali melepas mukenanya. Ia malah berbaring diatas sajadahnya.

"Mereka kok lama ya, tumben."

Rere menatap langit-langit kamar.

"Ketiban apaan ya gue? Lusa udah tiba-tiba ganti status aja. Sejujurnya belum siap, belum bisa terima. Tapi, kalo Ravin bisa belajar, kenapa gue engga? Gue harus bisa nerima ini pelan-pelan." ucapnya.

Sementara itu di bawah, Citra dan yang lain sudah sampai sejak tadi. Namun mereka mengobrol terlebih dahulu dengan Aryo dan Liliy.

"Yang jantan pada kemana ini? Kan katanya mau join nginep juga. Ayah udah siapin kamar tamunya." ucap Aryo.

"Katanya mau tidur siang dulu Yah, nanti kesininya sore. Sekalian nunggu tukang martabak buka." jawab Citra.

"Yaampun, ada-ada aja mereka." heran Liliy.

"Gausah heran Bun, mereka berlima memang spesies manusia aneh, kalo dikategorikan masuknya ke zaman purba kayanya. Yang patut dilestarikan." celetuk Lena.

"Memang berbeda itu keren ya." ucap Aryo.

Merekapun tertawa.

"Rere man Yah, Bun?" tanya Nadya.

"Oh iya, kalian pasti dari tadi nunggu Rere ya? Maaf ya, kita keasikan ngobrol sama kalian."

"Gapapa Bun, santai. Kita juga oke-oke aja ngobrol sama Bunda, apalagi ada Ayah juga." ujar Citra.

"Ternyata putri kecilku dilindungi dan disayangi oleh orang-orang baik ya? Sehat selalu ya kalian semua, terimakasih sudah menjadikan putri kecilku berada di antara kalian." batin Aryo.

"Sana gih keatas, Rere kayanya udah nunggu. Pasti dia udah beres sholatnya. Bunda tinggal dulu ya, mau ke dapur." ujar Liliy.

"Iya Bun..." jawab mereka semua.

"Oh ya, bilangin ke Rere, jangan tiduran di lantai. Dia memang kebiasaan, habis sholat langsung tiduran di lantai. Ayah takut masuk angin, sekarang kan suhunya juga kurang bagus." jelas Aryo pada mereka.

"Siap Yah, nanti Bunga bilangin ke Rerenya."

Aryo mengacungkan jempolnya, sambil menyeruput tehnya.

Merekapun menaiki anak tangga satu persatu, untuk mengunjungi kamar Rere.

Tok tok tok...

"Masuk, ga dikunci!" teriak Rere.

"Assalamualaikum ukhti..." ujar Citra, Lena, Bunga, kecuali Nadya.

"Waalaikumsalam..."

"Selamat siang Re..." ucap Nadya sambil menyodorkan seduah tote bag.

Tangan Rere terulur untuk mengambilnya. "Siang juga Nanad."

"Dasar Roro Jongrang, kasur ada, malah tidur dilantai. Nanti lo masuk angin dodol." peringat Lena.

RENDRA || After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang