29.Jalan Bareng

408 29 0
                                    

Happy Reading-!🌻

"Apa sih Vin, orang lagi asik liat jamet juga." cibir Rere.

"Oh lebih menarik jamet gitu? Dari pada gue."

"Yaiyalah, lo mulu. Bosen tau."

"Gaboleh gitu dih, sama calon suami. Kualat mampus loh."

"Nyenyenye, ga tau ah. Gelap betul."

"Stres."

"Ya suka-suka gue lah."

"Ke Raka, Reno dulu ya."

"Heem, tapi jangan lama ya."

Ravin mengangguk, merekapun pergi menghampiri Raka dan Reno, yang berada di sebrang sana.

"Eh ada Ibu Bos." ujar Raka.

"Apa kabar Bu?"

"Gue baik, kalian berdua gimana?" ucap Rere dengan sedikit kaku.

"Jangan kaku, bawa santai aja." bisik Ravin.

"Tumben peka." batin Rere.

"Gue duluan ya, mau ada perlu."

"Wooke Bos, santai." ujar Reno sambil menepuk-nepuk pundak Ravin.

"Hm, duluan. Nitip markas Rak."

"Yoi Bos, siap."

Ravin pergi meninggalkan dua kunyuk, dan membawa Rere entah ke mana.

"Mau kemana yaallah."

"Ck, duduk manis aja intinya."

"Jangan bilang kalau mau ke rumah Mama."

"Iya."

"Ha, Serius?"

"Bohong ya? Bohong sama calon istri dosa loh Vin. Nanti kualat mampus."

"Dih, doain yang ga baik."

Rere menatap jengah ke arah Ravin, yang sedang menyetir.

"Bunda ada di rumah, semua nya ada."

Hening

"Yang bener Ravindra?"

"Iya, ga percaya ya? Tuh buka hp gue, cek galeri."

"Males, nanti aja."

"Keburu basi." gumam Ravin.

"Bukannya Bunda ke Thailand ya? Kok bisa ada di rumah Mama?"

"Bunda udah balik dari kemarin, dia nginep di rumah. Bang Ata juga, semuanya ada di rumah."

"Terus kenapa ajak gue?"

"Di suruh Re, tapi di suruhnya siangan."

"Siangan sih iya, tapi masa sekarang. Mana bau keringet lagi."

RENDRA || After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang