10.Keputusan Ravin

587 40 5
                                    

Happy Reading-!🌻

Saat ini Rere sedang menonton flm horor yang direkomendasikan oleh Citra, yap Lampor, dengan posisi bersandar pada kepala ranjang, laptop di atas kasur, dan jangan lupakan bantal di tangannya untuk menutupi wajahnya ketika sang makhluk tak kasat mata muncul.

"ANJIR..."

"APAAN ITU YAALLAH..."

"Citra anjrit, parah banget."

Begitulah teriakan serta celotehan-celotehan yang dikeluarkan dari mulut cantik Rere.

Ketika ia mengeluarkan kepalanya dari balik bantal, tepat disaat itulah sang makhluk menyeramkan muncul.

"ASTAGFIRULLAH BUNDA..." teriak Rere.

Ata yang mendengar teriakan adiknya itu segera pergi ke kamar Rere.

"WOY RERE..."

"HEH KENAPA?"

"DEK BUKA PINTU..."

"Ashuk mana dikunci."

Ata kelimpungan mencari jalan keluar, dan setelah cukup lama berpikir ia baru menyadari bahwa setiap kamar di rumahnya itu memiliki kunci cadangan.

"NAH, KUNCI SEREP."

Lalu Ata pergi menuju tempat kunci itu berada, sementara itu di kamar, Rere sedang dalam keadaan yang tidak baik baik saja.

"YAALLAH BUNDA RERE TAKUT..."

"ANJIR TU SETAN MUNCUL MULU DHA..."

"EH KODOK TERBANG NGAGETIN MULUK..."

"HUWAAAA BANG ATAAA..."

Tak lama kemudian pintu terbuka.

Ceklek

"YAALLAH RERE..."

Ata terkejut melihat keadaan adiknya itu dengan posisi kepala berada di bawah kasur dan kaki berada di atas kasur.

"Heh kenapa?"

Tepat disaat Ata bertanya, makhluk seram menampakkan wujuddnya di layar.

"Hawrrrrr...."

"ASTAGFIRULLAH BUNDA..." teriak Ata, lalu iapun segera menekan tombol keluar dari flm itu.

"Bangung heh bangun."

"Hiks sakit Bang, bantuin."

Lalu Atapun membantu Rere berdiri dari posisi mengenaskan itu.

"Huh yaallah."

"Maneh nanaonan Ree, sok soan si nonton horor sorangan."

"Kirain Rere ga bakal seserem itu Bang."

"Teriakan kamu ganggu tidur abang Re."

"Yaa maaf, habisnya Rere gak tau kalau Abang masih tidur."

"Hm, dimaafin."

Ata pergi dari kamar Rere.

"Heh mau kemana tuh?"

"Kamar."

"Ngapain?"

"Boteng."

"Heh gada-gada,apaan boteng, udah mau maghrib ini."

"Ngantuk Re."

"Mandi habis itu ke masjid."

"Mager."

"Dih awas lu ye."

"Apa ha? Mau apa? Bilang ke Bunda?sok mangga."

"Ku betot tauk rasa kau Athala Mahesa."

RENDRA || After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang