lulus

2.3K 188 14
                                    


Karna takut nya besok aku gabisa up kaya Minggu lalu jadi aku upload hari ini....

Happy Reading

Wonu duduk di kursi yang berada di pinggir jalan sambil menunggu Mingyu membeli minum, dia melihat sekeliling banyak orang yang berpacaran disini. Wonu melihat bulan yang bersinar terang ditambah bintang yang bertaburan membuat langit malam ini tampak cantik, Wonu mengeluarkan ponsel nya lalu memotret langit yang sedang indah ini.

Wonu mendongak melihat Mingyu yang menyodorkan botol air padanya. Mingyu duduk disebelah Wonu ikut melihat langit yang tampak ramai namun indah untuk dilewatkan. Wonu menghela nafas nya lalu meluruskan kaki nya kedepan sambil memejamkan kedua matanya merasakan terpaan angin yang menyentuh kulit halus nya.

"Kalau bukan karna Sejeong mungkin kita gaakan kaya sekarang." Wonu menoleh menatap Mingyu yang sedang menatap lurus kedepan sambil memegang botol air nya.

"Ya makanya lu harus berterimakasih sama dia." ucap Wonu, Mingyu mengangguk lalu meletakan botol air mineralnya di bawah, sedikit bergeser kearah Wonu agar dia bisa merangkul kekasih nya itu.

"Mau ngapain?!" tanya Wonu saat Mingyu mendekat kearah nya, Mingyu tersenyum jahil lalu semakin mendekat kearah Wonu, karna Mingyu semakin mendekat Wonu dengan cepat bergeser menjauh hingga sampai di ujung kursi. Baru saja Wonu akan kabur tapi Mingyu lebih dulu menahan tangannya dan menarik nya mendekat.

"Cantik." Wonu merotasi bola matanya malas,

"Dasar buaya." Mingyu terkekeh lalu mengecup pipi kanan Wonu. Wonu menatap Mingyu kaget ini pertama kali nya selama mereka pacaran Mingyu berani mengecup pipi nya. Mingyu yang ditatap tajam oleh Wonu hanya tersenyum lebar.

"Ih...nyebelin." Wonu memukul lengan Mingyu membuat sang empu tertawa puas karna membuat wajah Wonu yang putih berubah menjadi merah seperti tomat.

"Cie...malu." goda Mingyu.

"Siapa yang malu?!" ucap Wonu lalu memukul pundak Mingyu keras membuat Mingyu mengaduh. Tidak sakit hanya perih karna pukulan Wonu terasa panas.

"Itu pipi nya merah."

"Apaan, orang panas."

"Adem kok banyak angin." Wonu menatap Mingyu tajam sementara Mingyu menaik turunkan kedua alis nya. Ingin sekali Wonu memukul wajah tampan kekasih nya ini, agar dia tidak melihat wajah menyebalkan nya.

"Besok mau ikut gue buat ngasih selamat sama bang Soonyoung dan kak Jihoon?" tanya Mingyu sambil menahan tangan Wonu.

"gue gak bisa, nanti gue ngasih selamat nya belakang aja deh, kuy balik udah malem." Mingyu bangkit lalu menggandeng tangan Wonu berjalan kearah parkiran.

.

Akhirnya hari yang di tunggu oleh Soonyoung tiba. Hari ini adalah hari kelulusan nya, sekarang Soonyoung sedang merapikan dasi dan jas nya sambil bercermin di kamar Seungcheol tentu nya karna dia meminjam pakaian Seungcheol jadi bercermin pun harus di kamar Seungcheol juga.

Seungcheol menatap Soonyoung kesal. Ini masih terlalu pagi untuk dia mengenakan pakaian seperti itu, Seungcheol yakin Jihoon pun masih tidur jam segini.

"Sini, kakak benerin dasi nya." ucap Jeonghan. Jeonghan pun turun dari ranjang dan langsung membenarkan dasi yang di pakai Soonyoung seperti dia memakaikan dasi pada suaminya.

"Temen lu juga baru pada bangun jam segini Soon." ucap Seungcheol sambil merebakan dirinya di sofa. Melihat Soonyoung yang tidak henti-henti nya bercermin membuat nya lelah dan ingin melanjutkan tidur nya tapi adik nya ini sama sekali tidak mengizinkan nya untuk tidur karna sedari tadi Soonyoung terus memuji dirinya sendiri di depan cermin sambil sesekali tertawa.

✔FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang