special

1.4K 78 6
                                    

~HAPPY READING~

Sejak semalam Wonu di bingungkan dengan sikap Mingyu yang mendadak berubah setelah pulang kerja, awalnya Wonu mengira kalau Mingyu hanya kecapekan karena sehabis bekerja tapi sampai tadi pagi Mingyu sama sekali tidak menyapa ataupun menggoda Wonu tidak seperti pagi-pagi sebelum nya.

Sekarang Wonu sedang duduk di atas ranjang nya sambil memikirkan sikap Mingyu yang tiba-tiba saja berubah padahal tidak ada angin ataupun hujan badai sekali pun. Wonu menjadi takut, takut kalau Mingyu menyesal menikahi nya, takut jika Mingyu tidak lagi mencintai nya. Semuanya seakan berputar diatas kepala Wonu membuatnya semakin overthinking dengan Mingyu.

Wonu melirik jam, sudah jam setengah lima itu artinya Mingyu sebentar lagi pulang. Tiba-tiba saja Wonu ingin memakan telur gulung, makanan kesukaan nya dan Jisoo saat kuliah dulu. Wonu mengambil ponsel nya lalu menelpon Mingyu untuk minta di belikan telur gulung saat pulang kerja nanti.

Satu kali, dua kali bahkan sampai sepuluh kali Wonu menelpon tapi ponsel Mingyu tidak aktif, dengan perasaan semakin campur aduk Wonu keluar kamar untuk meminta tolong pada Jeonghan, mungkin saja Jeonghan bisa menelpon Mingyu.

Wonu berjalan turun ke bawah kebetulan sekali di bawah ada Jeonghan dan Jihoon yang sedang menemani anak mereka mengerjakan PR, sambil menunggu Seungcheol dan Soonyoung pulang. Wonu duduk di sebelah Jeonghan yang sedang menyuapkan Yuna buah sementara Yuan bercanda dengan Hoshi.

"Kak, boleh pinjem hp nya gak? Mau telpon Mingyu." Ucap Wonu. Jeonghan mengeluarkan ponsel nya dari dalam kantong baju nya lalu menelpon Mingyu setelah di angkat dia langsung memberikan nya pada Wonu.

"Kenapa kak?"

"Ini Wonu."

"Kenapa?"

Wonu mengerutkan kening nya, setelah mendengar jawaban Wonu kenapa nada bicara Mingyu tiba-tiba saja berubah, seperti tidak suka kalau Wonu yang menelpon nya.

"Pulang nanti bisa beliin aku telur gulung gak? Tiba-tiba mau makan itu."

"Gak. Aku pulang malem, minta tolong sama yang lain."

"Yaudah, kok aku telpon hp kamu ga--"

Belum selesai Wonu berbicara tapi Mingyu sudah menutup telpon nya, Wonu masih berusaha untuk berpikir positif mungkin Mingyu sedang sibuk dan tidak bisa di ganggu. Wonu langsung mengembalikan ponsel Jeonghan.

"Kenapa?" Tanya Jeonghan, Wonu menggeleng sambil tersenyum lalu bangkit untuk berjalan ke kamar, dia harus bersiap untuk membeli telur gulung, karena di rumah tidak ada laki-laki yang bisa Wonu mintai tolong jadi dia berniat untuk membeli sendiri.

Jeonghan dan Jihoon melihat Wonu dengan padangan bingung, sebenarnya ada apa dengan pasangan bucin itu.

"Kaya nya Wonu lagi ngidam tapi Mingyu gak bisa beliin karena pulang malem." Ucap Jihoon, Jeonghan mengangguk.

"Atau mungkin, Mingyu alesan pulang malem karena gak mau beliin Wonu telur gulung." Jeonghan dan Jihoon segera menoleh kearah dapur, disana ada Minghao dan Jisoo yang sedang berdiri dengan piring berisi buah. Minghao baru selesai memotongkan buah untuk Jisoo yang sedang mengandung anak Seokmin.

"Jangan berpikiran begitu, siapa tau Mingyu beneran sibuk." Sahut Jisoo.

Tak lama Wonu turun dengan pakaian rapih, dia memutuskan untuk membeli telur gulung di pasar malam yang berada di dekat perumahan keluarga Mingyu, walaupun ini masih sore semoga saja tukang telur gulung sudah buka, karena Wonu ingin sekarang bukan nanti malam.

✔FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang