"Kak Jeonghan." panggil Chan, bocah itu duduk di kursi, Jeonghan dan Jungah yang sedang ada di dapur tersenyum melihat Chan yang baru bangun tidur, tidak biasa nya Chan langsung ke dapur.
"Sekarang kalau bangun yang di cari langsung kak Jeonghan ya, mama udah enggak nih." ejek mama, Chan tertawa membuat dua perempuan dewasa itu ikut tertawa juga.
"Bangunin Seungcheol sana Han, udah siang bentar lagi juga pada turun." ucap mama, Jeonghan mengangguk lalu meletakan piring di meja dan langsung berjalan keluar dapur.
"Ayo Chan mandi dulu, mau lari kan nanti sama bang Vernon." ucap mama lalu menuntun Chan ke kamar nya.
"Kok gaada orang?" tanya Soonyoung saat baru sampai di dapur, hanya ada makanan yang sudah tersusuh rapih sementara mama dan Jeonghan tidak ada, Soonyoung duduk di kursi miliknya dia sudah rapih dengan pakaian olahraga karna ingin lari bersama Vernon dan Chan nanti.
Jeonghan membuka pintu kamar, lampu belum di nyalakan dan Seungcheol masih bergelung dengan selimut. Jeonghan berjalan masuk menutup pintu lalu menyalakan lampu kamar, membuka tirai dan jendela agar sinar matahari dan udara pagi masuk kedalam kamar. Mematikan ac lalu menarik selimut yang menutupi tubuh suaminya.
"Bangun...udah pagi, mau ikut jalan pagi?" tanya Jeonghan, Seungcheol menggeleng lalu melanjutkan tidur nya tidak peduli dengan Jeonghan yang jengah melihat nya tidur.
"Bangun gak!!" ucap Jeonghan sambil menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Seungcheol. Jeonghan memukul lengan Seungcheol kencang agar suaminya itu bangun, walaupun tidak bekerja juga kan harus bangun pagi, tunggu dimana kebiasaan bangun pagi Seungcheol?kenapa suaminya suka menjadi bangun siang seperti ini.
"Choi Seungcheol bangun udah pagi!anak nya ngajak jalan!" ucap Jeonghan sambil berteriak di depan telinga Seungcheol membuat sang pemilik telinga kaget dan langsung duduk sambil mengusap telinga nya yang sakit akibat teriak Jeonghan. Jeonghan menatap Seungcheol tajam entah tapi karna Seungcheol yang susah di bangunkan dia jadi kesal dan emosi sekarang.
Jeonghan berjalan kearah lemari mengambil pakaian Seungcheol lalu melempar nya kearah Seungcheol masih dengan tatapan kesal nya lalu Jeonghan menarik selimut yang masih ada di Seungcheol. Seungcheol yang melihat istri nya seperti itu langsung masuk kedalam kamar mandi takut jika Jeonghan makin marah nanti dia yang kena imbas nya.
Jeonghan merapikan ranjang masih dengan wajah kesal nya, mood nya tiba-tiba saja berantakan karna Seungcheol kalau dia tidak ingat sedang mengandung sudah pasti Jeonghan sedang tengkurap diatas ranjang dengan wajah yang tertutup bantal. Tak lama Seungcheol keluar dengan wajah fresh nya, berjalan kearah Jeonghan berharap istrinya itu sudah tidak kesal dengan nya. Seungcheol menjemur handuk di sebelah Jeonghan yang sedang merapikan tirai.
Seungcheol membalik tubuh Jeonghan agar menghadap kearah nya lalu dia tersenyum membuat Jeonghan semakin kesal, untung nya Jeonghan sedang tidak memegang benda seperti sapu atau semacam nya kalau sampai di sedang memegang itu sudah di pastikan wajah tampan suaminya itu akan terkena imbas nya.
"Dinda jangan marah-marah~."
"Takut nanti lekas tua..."
"Kanda setia orang nya...takkan pernah mendua...."
Jeonghan menatap Seungcheol malas, suaminya ini terlalu banyak bermain tiktok belakangan ini jadi agak sedikit tidak waras, Jeonghan melepas tangan Seungcheol yang berada di pundak nya dan keluar dari kamar. Seungcheol mengikuti Jeonghan dengan tangan yang menggaruk tengkuk nya. Kenapa Jeonghan tidak mempan di nyanyikan seperti itu.
Jeonghan duduk disebelah Chan yang sedang meminum susu nya, karna tau anak-anak nya ingin berolahraga jadi mama hanya menyiapkan roti dan susu saja. Jeonghan menuangkan susu pada gelas kosong lalu memberikannya pada Seungcheol.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔FAMILY
Fanfiction[END!] Lapak GS!!! "Temen nya Seungcheol ya?" "Heh dia menantu kamu" "Hah?!!!" "Cheol... Can we stay together?" "Hao...gak mau putus" "Tapi...gue gak bisa lupain lu sampai kapanpun" "Gua suka sama lu Seok" "Pura-pura jadi pacar gua" "Kita backstree...