17. Shit! Dress!

263 31 0
                                    

Happy reading...

🏨PHEROMONES🏨

"Hai Mom" kataku tersenyum cerah saat menemukan wanita pemasak garam tapi kesayanganku di depan TV ruang tamu.

Aku berjalan menghampirinya dengan sebuah paper bag ukuran sedang dan meletakkannya di meja kayu di hadapannya.

"Kenapa kau selalu saja repot jika berkunjung hmm?" tanyanya, tapi tetap mengintip isi paper bag yang kubawa.

Aku mengambil tempat di sampingnya dan menjawab, "Aku khawatir kalian akan menganggapku hidup tidak sejahtera diluar sana kemudian memaksaku untuk kembali, jadi kuputuskan membeli sepatu pasangan untuk kalian"

"Semua orang tahu kesuksesanmu sayang─, Oh dear! ini cantik sekali, terimakasih sayang" pekiknya saat berhasil mengeluarkan sneaker putih dengan sol dan tali biru dengan garis sewarna tersambung antara sepatu pria dan wanitanya.

"Tentu saja, pilihanku tidak pernah salah Mom─, ah apa Annie memberi kabar? Aku menghubunginya beberapa kali tapi ia tidak menjawab teleponku"

"Dia baru menelepon kemarin, sepertinya pekerjaannya menumpuk" jawab Mom, mulai meneliti detail sneaker.

Aku mendengus, "Dasar anak itu, dia hanya menghubungi kalian"

"Adikmu memang sulit untuk diajak berkomunikasi, mengertilah" katanya, kemudian meletakan sneaker yang kuberikan cepat seakan mengingat sesuatu yang sangat penting dengan wajah berbinar menatapku.

Oh tidak, ini pertanda buruk.

"Kebetulan sekali kau berkunjung, bisa langsung membawa baju untuk besok, aku baru akan mengirimkannya ke rumah kalian" katanya bersemangat dengan mata membesar.

Sedangkan aku menyipitkan mata─dengan wajah serius, "Kau menyiapkan baju untukku?"

"Tentu saja, aku tidak mau anakku menggunakan celana jeans dan blouse ke acara pembukaan Mall baru C Group, mereka dengan hormat mengundang kita sayang"

"Tunggu─, maksudmu kau menyiapkan gaun? Kau tahu betapa alerginya aku dengan gaun Mom" protesku.

"Pemikiranmu yang kolot. Astaga"

"Gaun sangat tidak nyaman dan itu menghalangi pergerakanku" kataku, setelah menelan kunyahan apple pie yang kuambil dari pendingin tadi.

Jika berada di rumah utama, jenis makanan yang mendominasi memang makanan nonkorea─gaya western.

"Bagus, kau bisa menggunakan kesempatan ini untuj berlatih"

"Mom!"
"Aku mengatakan ini hanya untuk meluruskan kesalahpahamanmu tentang pakaian atasan dan bawahan yang selalu kau anggap tidak elegan atau cantik, tapi tidak selalu begitu Mom. Aku bisa membuat kombinasi yang bagus dan membuat diriku terlihat luar biasa, tanpa gaun. Aku tidak akan mempermalukan kalian" jawabku panjang lebar, sedangkan Mom bahkan tidak melirikku barang satu centi.

"Ya sayang?"

Lagi.

Mom lagi-lagi tidak menanggapiku.

Tuhan tolong bantu hambamu sekali ini saja.

Aku meneguk air putih dan berkata dengan sangat memelas, "Please..."

"Tidak ada penolakan, Leia" jawab Mom, tanpa melihatku─masih fokus pada layar TV.

Menatap Dad yang baru turun dari ruang kerjanya dengan tatapan; tolong aku, tapi hanya dibalas gelengan kepalanya.

PHEROMONESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang