Chapter 132

321 36 29
                                    

"Rimuru-Danna, makanan sudah siap."

"Tetapi aku tidak ingin makan Chloe."

"Ciel-Sannn. Master tidak mau makan."

"Ara?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ara?"

Ughh padahal aku tidak perlu makan.

・・・

Benih Celestia telah didapatkan.. membuat Rimuru dan semuanya menjadi mempunyai harapan besar. Walau tidak tahu berapa lama untuk menumbuhkan benih it

-

Aku sedang berpikir bagaimana ini semua akan berakhir sebentar lagi.

Memikirkan sebuah masa depan yang akan datang, apakah aku bisa menerima dan melakukan seperti biasanya?

{ Master adalah Master, jadi tenang saja! }

Kau benar Ciel.. Banyak hal yang sudah aku lewati kadang berjalan seusai rencana tetapi ada juga yang tidak.

Mencoba menjalankan hal yang baru menemukan hal baru.. bahwa hidup tidaklah sia-sia.

>Disisi Lain

Milim menangis, saat melihat sosok yang muncul seperti debu emas lalu membentuk sebuah tubuh menjadi seseorang yang tidak asing.

Dia adalah Veldanava. Keduanya saling memeluk dengan erat dan Veldanava mengatakan maaf karena telah meninggalkannya sejak kecil.

Ramiris yang telah mengikat akan semua hal hanya bisa tersenyum.

Veldanava membawa mereka semua ke Celestia serta semua yang ada di alam putih itu.

-

Di Celestia adalah alam bawah yang berkebalikan.. jika disana terdapat keburukan disini di isi oleh kebaikan.

Entah apa yang di sembunyikan Veldanava.. dan siapakah dia sebenernya masih menjadi Misteri.

Milim melihatnya.. sosok yang mirip seperti dirinya dan bukan lain adalah Ibunya, Lucia.

Veldanava memang berada di Celestia tetapi ia tidak dapat terhubung dengan seluruh alam semesta, hanya Celestia miliknya atau milik Rimuru?

・・・

Aku adalah Abigail, bersama dengan Akasha mencari sebuah jiwa untuk Rimuru-sama.

Kami sudah menemukan 12 dari jiwa yang tidak memiliki ingatan tentang Tuan dan akibat dari itu mereka rusak atau tidak dapat hidup abadi (mati)

Saat ini kami akan kembali, tetapi kami dihadang oleh seseorang.

Dia terlihat seperti Tuan, tetapi auranya sangat tenang. Aku tidak ingin membandingkannya dengan Tuan Rimuru, tetapi aura Tuan memiliki keunikan tersendiri aura gelap yang meliputi dirinya lalu membentuk sebuah rasi bintang yang tidak aku kenal.. apakah itu Octagram?

"Para Nona, Tuan. Apakah kalian ingin membawaku kepada Tuan Kalian?"

Sepertinya dia tahu akan suatu hal, apakah aku akan mengajaknya?

Aku tidak tahu..

"Baiklah, kau ikut kami."

-

Aku membawanya dan akan menaruh dirinya di dalam Alam Baru untuk para tamu dari dimensi lain.

・・・

Para Eksistensi Tinggi seperti Abigail, Akasha atau Bahkan Ciel sendiri tidak sepenuhnya memakai kekuatan asli.

Mereka semua sama seperti Rimuru yang kekuatan aslinya disegel di dalam dimensi kekacauan.

Jika Rimuru ada di dalam Rei (layer 0) dan dimensi kekacauan (2x segel) sedangkan untuk para bawahan didalam Dimensi itu (1x segel).

Seperti Pararel Eksistensi mereka.

Di tempat itu kini mulai teratur walau dulu sempat terjadi kekacauan akibat ulah Michael.

Kini Ciel telah memakannya dan berniat akan membuat sistem baru kepada Imaginary Space dari Inti Michael.

Ciel juga menyimpulkan.. akibat dari Benih Celestia lalu Evolusi dirinya dari Rimuru yang telah menerima atau mengalahkan Traumanya.

Dia membuat analisisa bahwa manusia kuat seperti Chloe atau Hinata masih hidup dan juga para Primordial masih senantiasa menunggu dan melakukan hal yang mereka sukai. Tetapi dia juga khawatir akan suatu hal, seperti Hinata dan Chloe yang tidak memiliki ingatan jika tidak ada pemicunya hal itu akan berdampak selamanya dan ingatan tentang masa lalu akan menghilang.

・・・

Alam bawah di pagi hari dengan udara yang segar selalu membuatku tenang,
saat ini aku sedang bermain di taman bunga merah besama Chintya, sambil menenangkan diri dari hal-hal yang selalu membuatku berpikir kemana-mana tanpa suatu alasan yang jelas.

Omong-omong aku memiliki sebuah sihir baru.. tentang kehancuran yang dibuat oleh Yuuki. Sebuah penghapus masal yang tidak terlalu rumit tetapi sangat kecil lebih dari kecil dan menyatukannya dengan sihir baru abyss Outer God. Menjadikan sebuah sihir energi tanpa daya tak terbatas.

Aku akan mencobanya, aku membawa Chintya kembali ke kastil Senna lalu melakukan ledakan ini di ruang kosong.

-

"Sebagai pemilik kegelapan, bangkitlah kehancuran: Dies Irae."

Aku memakai sebuah matra sihir karena tidak ada sistem VoTW di dunia ini walaupun bisa tanpa mengunakan sihir kemungkinan akan turun walau hanya 1%

Muncul bola putih yang keluar dari tangan diriku lalu meledak membuat cahaya putih yang sangat silau, disaat aku berkedip muncul sebuah Semesta yang tidak ada batasnya.

Serta mahkluk baru yang sangat kuat.. ini seperti gabungan Void Beast dan Astral Being.

Ini sedikit lebih kuat dari Turn Null atau Nihility Collapse biasa bukan yang Apocalypse.. tetapi tidak memunculkan mahluk seperti itu.

Aku menangkap mereka semua dan membuat Imaginary Space baru agar diteliti oleh ciel dan meminta Amaranth untuk tidak menyatukan alam ini.

-

Kekosongan ada dimana-mana dalam Imaginary Space, keluar dari alam tetapi masih berada di dalam Imaginary Space. Hal itu mudah dilakukan, lalu jika ingin membuat alam baru aku hanya perlu menyambungkannya dengan Manipulasi Konsep dan lainnya. Karena Imaginary Space juga tak terbatas dan aku bisa mengisi apapun didalamnya atau menghapus apapun didalamnya.

Chapter 132 End

Terimakasih telah membaca dan vote chapter kali ini semoga menarik!

Kemungkinan ini arc terkahir dari sekian banyaknya chapter.. jika kurang mohon maklum author akan buat cerita yang kedua lebih keren nantinya.

: Rimuru | Tempest Mencari Segalanya (Versi Remake + Sempurna walaupun nggak Sempurna banget hehe)

Karena cerita ini mau ikut wattys genre fanfiction yang akan ditutup pendaftaran pada tanggal 30 September dan di umumkan Desember.

Kalau begitu sampai jumpa di chapter selanjutnya..

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang