Chapter 127

304 47 94
                                    

... Uwah, Ciel saat ini bisa membuat OGL tiga ekor!?

Satu saja sudah membuat para Entitas Tinggi Abstrak tidak mau berurusan ...

・・・

Rimuru melakukan sebuah rencana bersama tiga kembar.

Dirinya - melakukan perbaikan kepada Imaginary Space, lewat bantuan Ciel, Alter dan juga Amaranth.

Imaginary Space adalah tempat yang keberadaanya sangat tinggi yang tak terbatas. Ada bagian dimana waktu tidak ada.. atau sebuah dimensi yang tidak terkait dengan sebuah waktu.

Latar yang berwarna putih melambangkan bahwa tempat itu sangat meta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Latar yang berwarna putih melambangkan bahwa tempat itu sangat meta .. melampaui transenden hirarki struktur secara konseptual.

Imaginary Tree adalah sebuah jalur untuk membuat berbagai alam baru dan tidak memaksakan suatu hal seperti sebuah hukum dan konsep.

Alam baru untuk para pillar tuhan dipindahkan menuju aliran waktu.. karena disana dapat terhubung dengan jagat raya ... Jika alam baru berada diatas aliran waktu maka semestinya sang pillar tuhan akan menyamai Rimuru itu sendiri.

Untuk layer 0, mungkin tidak perlu dibahas banyak karena itu adalah Rimuru sendiri, atau nothingless pure emptiness . Tidak memiliki Metafisik
Ruh, jiwa, akal, ataupun kalbu

Tetapi jika ingin kebawah atau Imaginary Space dia harus mengunakan Avatarnya, jika tidak dimensi dibawanya akan hancur karena tidak kuat menahan kekuatannya.

・・・

--Saat ini kami sudah berada di domain baru ... Aku dan Ciel membuat sebuah acara baru, yaitu jika ingin menjadi bagian dari keluarga kami mereka akan di anugrahi oleh domain dewa.

 Aku dan Ciel membuat sebuah acara baru, yaitu jika ingin menjadi bagian dari keluarga kami mereka akan di anugrahi oleh domain dewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memberikan nama kepada Alter.. dia berlutut.

"Namamu sekarang adalah Altera."

Walau tidak terlalu berubah, ia tidak mempermasalahkan hal itu.

Masalah dikit demi sedikit sudah selesai.. saatnya kami mempersiapkan untuk bertemu dengan para pillar.

"Ciel, ada apa?"

Ciel terlihat aneh.. seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Master, ada entitas yang mempunyai pikiran di dimensi kekacauan. Dia bangkit menjadi salah satu Manas."

"Begitu ya.. dia pasti menjadi yang terkuat di dimensi itu karena mempunyai pikiran. Dia pasti terbuat dari ego negatif dan juga Magicule yang bocor."

"Aku harus bagaimana Master?"

"Biarkan saja dia dulu, aku ingin melihat apakah dia bisa hidup atau keluar dari dimensi kekacauan."

"Baik Master."

Dia sepertinya nampak khawatir, mungkin Manas itu bisa menyerap dikit demi sedikit Magicule milikku dan menjadi kuat.

Manas ya, kira-kira siapa..

--Aku menghampiri Diablo, dia sudah baik-baik saja.

"Diablo, jika aku mengubungi mu datanglah."

"Baik Tuanku."

Dia terlihat sedih dan kecewa.. karena tidak berhasil mengalahkan Veldora dan Velgrynd.

Saat ini para True Dragon kembali ke alam bawah, mereka tidak mengingat apa-apa.

Aku memiliki hadiah dari Altera yaitu jiwa Hinata. Dia sudah Tiada... Jika aku hidup dirinya apakah dia akan menerimanya?

Dia pasti akan menjadi diri baru lagi dan kembali menjadi seorang yang suci karena telah bangkit dari kematian.

Bagaimana menurutmu Ciel?

{ Humhpp, terserah Master }

Ughh, dia dari dulu.. jika aku membahas tentang Hinata dirinya selalu cemburu.

-Kalau begitu nanti saja, aku akan menghidupkan Hinata kembali.

Aku juga belum menyelesaikan sebuah masalah terhadap diriku sendiri.. aku membuat dunia khayalan seperti hal yang dilakukan Azathoth tetapi hanya untuk diriku sendiri.

Membuat aku melupakan segalanya dan menyembunyikan ego diriku.

Aku kembali ke Istana Surgawi dan mencoba untuk tertidur..

・・・

Selamat Datang di White Space.

Saat ini Rimuru sedang memakai tubuh Mori, dan Rimuru sudah tidak ada.

Mori adalah sebuah ciptaan imajinasi milik Rimuru untuk berjelajah ke alam bawah sadarnya.. yang hanya memiliki Primordial Void, lewat pintu yang ada di ruangan putih itu.

"Aku tidak bisa masuk, jika aku masuk mungkin tidak akan pernah kembali."

Mori memutuskan untuk menutup pintu kembali dan mengambil sebuah pisau dapur lalu menusuk bagian perutnya.

Rimuru terbangun di pagi hari.. dia tidak bisa bangun jika tidak membunuh Mori di dunia khayalannya.

Rimuru mengalami traumanya kembali, akibat perpisahan antara Ciel dan yang lainnya.

Membuat Traumanya semakin kuat dan terus kuat.. tidak ada yang tahu kejadian itu dan tidak ada yang bisa membantunya.

 tidak ada yang tahu kejadian itu dan tidak ada yang bisa membantunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya dirinya sendiri yang bisa menyelesaikan masalah itu.

{ Selamat Pagi Master }

Chapter 127 End

Terimakasih telah membaca dan vote chapter kali ini semoga menarik!

apakah ceritanya bisa di mengerti?
Jika ada yang kurang paham bisa di tanyakan saja.. maaf jika banyak kesalahan atau detail yang kurang karena author suka buru-buru dalam melakukan sesuatu hwhw.

kalau begitu sampai jumpa di chapter selanjutnya sayonara~

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang