Chapter 71

686 66 25
                                    

...

Rimuru Tempest | Perjalanan Mencari Segalanya

Sesuatu dibalik Salju

...

Malam hari yang selalu dipenuhi dengan badai salju yang sangat tebal mengharuskan Rimuru harus memasang penghalang dirumahnya agar tidak mengkristal.

Kemarin dia membunuh satu monster iblis dan memakannya mengunakan [ Sins Beelzebub ] dengan sekejap mayat Mob itu menghilang.

(Mulai sekarang monster Iblis dipanggil Mob saja)

***

Rumah ini terasa hangat. Aku mendapatkan pesan dari Diablo melalui telepati jarak jauh, kupikir ini tidak bisa. Hanya saja telepati ini melalu koridor jiwa.

Dia mengatakan iblis baru sudah terlalu banyak dan Diablo memutuskan untuk mencari bawahan agar mengurus para iblis baru. Katanya Diablo ingin mengikutiku ughh.....

Mau tidak mau aku mengizinkannya. Dia sekarang sedang keluar memeriksa ada berapa koloni di dunia ini.


aku berkeliling untuk melihat sesuatu diluar aku membunuh dua Mob yang berada didekat koloni A1.

Aku merasa kalau diriku diperhatikan dari jauh itu seperti dibalik salju, saat ku cari tahu aku kira itu adalah Mob lain ternyata hanya seorang manusia.

Sepertinya dia melihat aku saat membunuh Mob

"Tolong menjauh, jangan mendekati diriku."

Sepertinya dia sangat ketauan melihat kekuatan seperti itu dan tiba-tiba muncul didepan dirinya layaknya film horor.

"Selamat pagi."

"Jangan mendekatt!" -terjatuh

Ughh padahal aku sudah baik menghampirinya

"oh ayolah jangan merengek ketakutan. jika aku mau membunuh mu bukankah sudah kulakukan dari tadi."

"apa yang kau mau dariku??"

"lihat dirimu...bekerja menjadi budak mengangkat batu bara untuk koloni. apa kau pikir sesuatu akan berubah dihidupmu? apa kau pikir seseorang akan membantu mu mencapai sesuatu yg lebih besar? TIDAK, karena semua orang tidak peduli dengan mu, mereka yang hidup dikoloni merendahkan orang seperti kita. (luar koloni)"

...

Beberapa hari yang lalu aku diajak masuk oleh orang yang bertemu dengan diriku diawal namanya adalah Arfad.

Tidak lupa memakai topeng, aku dilihat dengan para manusia koloni dengan tatapan merendahkan. Bahkan orang tua dan anak-anak tidak ada bedanya. Dikoloni ini orang luar dianggap sangat rendah.

...

« Master kau mau apakah dia? »

aku akan memakai tubuhnya untuk menjadi budak dan memasuki koloni.

« Master itu terlalu berlebihan, kenapa tidak menghancurkan koloni itu saja. »

‹ Ciel benar Rimuru, kenapa kau jadi letoy seperti ini (lemah) ›

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang