ASMR • JaeYong🔞 ( FULL ✔️ )

Bab 19 : 112

ASMR • JaeYong

.
.
.
.
.
.

" Kak..kaki tangan? Jadi maksudmu dokter Chanyeol membantu Jaehyun untuk melenyapkan korban-korban'nya? " Tanya Ten terkejut.

   Ia tak pernah menyangka bahwa seorang dokter yang bekerja di departemen kepolisian itu , juga ikut membunuh orang. Apalagi beberapa hari yang lalu ia baru saja mengotopsi mayat Johny.

" Apakah dia membuat laporan-laporan palsu soal kasus bunuh dirinya? Kau tahu kan?! Kemarin dia juga ikut mengotopsi beberapa mayat di kampus kita , kemungkinan besar dia berbohong! Dia berbohong untuk menutupi kejahatan Jaehyun " Sambung Ten menjelaskan pemikirannya.

" Ya , kau benar... " Sahut Doyoung menyetujui perkataan Ten. " Dan sekarang , kita harus pergi ke kantor polisi "

~~~

" Ah , kekasih Jaehyun.. "

" Iya , aku juga sudah tahu kalau kau bekerja dengan Keluarga Jaehyun " Ujar Taeyong sembari menatap wajah Chanyeol yang menurutnya terlihat aneh.

" Jadi Jaehyun memberitahumu kalau aku bekerja disana? "

" Tidak , aku mengetahui itu dari daftar lesensi pribadimu yang ada di internet "

" Oh yang itu.. Baik-baiklah aku mengerti sekarang. Jadi kau tahu aku bekerja di Keluarga Jaehyun dari riwayat profesiku ? "

" Iya " Sahut Taeyong singkat.

   Sesungguhnya ia mengetahui plat mobil Chanyeol dari rekaman handycam yang Doyoung bawa ke rumah Jaehyun kemarin , ia bertambah curiga di saat melihat orang yang sama datang ke rumah duka Johny.

Dan mungkin menurut Taeyong , dokter di hadapannya itu adalah orang yang sama. Yang sudah bekerja di rumah Jaehyun untuk mengobati Jay.

" Aku hanya ingin bertanya soal Jay , aku ingin mengetahui apakah dia bisa sembuh atau tidak "

" Jay sudah lama meninggal "

" Me-meninggal? "

" Iya , dia sudah meninggal sejak kecil "

~~~

" Berkas-berkas ini adalah berkas ilegal , kalian juga bisa di tangkap karena hal ini " Jelas ketua polisi yang menerima panggilan Ten dan Doyoung.

   Tanpa menunggu lebih lama lagi , mereka segera pergi ke kantor polisi yang ada di pusat kota. Karena hanya kantor polisi itu lah , yang bisa menangangi kasus seperti ini dengan cepat.

" Kami tahu , tapi kondisinya sudah benar-benar gawat! Bahkan kurang dari seminggu pembunuh itu bisa membunuh dua teman kami! " Jelas Doyoung.

Akan tetapi bukannya memberi tanggapan yang pas , ketua polisi itu malah menertawai mereka.

" Hahahaha... Bukan kah sudah jelas kalau itu kasus bunuh diri? " Elaknya.

" Cih! " Ten dan Doyoung mulai kesal sekarang.

Mereka menganggap bahwa Ten dan Doyoung berbohong , karena file-file yang Taeil berikan malah terlihat seperti sebuah cerita novel.

" Lebih baik kalian pulang " Sambungnya malas.

Mendapat perlakuan seperti itu Ten dan Doyoung memilih untuk pergi. Mereka segera keluar dari sana , akan tetapi tiba-tiba..

" Tunggu ! "

Ten dan Doyoung menghentikan langkahnya di saat melihat , bahwa ada seseorang yang menghadang jalan mereka.

" Aku bisa membantu kalian.. "