14.

439 61 50
                                    

Perlu diingat,
Adam = Jungkook
Atha = Taehyung
Gale = Jimin
Gala = Yoongi
Benjamin = Namjoon
Bangkit = Seokjin
Rasendra = Suho
Radeya = Hoseok
Mbok lupa:v
*****
Libur selama dua minggu lamanya sudah terlewati dengan perasaan siswa yang merasa masih kurang akan waktu libur yang diberikan. Siswa baru kelas 10 pun sudah masuk untuk memulai pembelajaran mereka.

Hari-hari membosankan dan melelahkan kembali dimulai, berangkat pagi pulang sore hari, mau mengeluh tapi memang sudah seharusnya mereka melakukan itu.

Walaupun sudah memasuki tahun ajaran baru tetap saja pembulian yang diterima Adam tak berhenti, seperti saat ini ia didorong-dorong untuk keluar dari bengkel sambil dimaki-maki tanpa henti oleh teman sekelasnya.

Karna terbatasnya mesin untuk mereka praktek maka dibuatlah sistem bergantian, saat Adam tengah melakukan pekerjaannya yang ia kira masih wajar tidak begitu lama tapi mungkin baru 30 menit, kerah baju belakangnya sudah ditarik untuk pergi dari depan mesin, ditarik menuju selasar bengkel padahal tindakan itu sangat berbahaya dilakukan didalam bengkel pemesinan yang begitu produktif saat ini.

"LO SELAIN HOMO JUGA LELET, YAH?! YANG MAU MAKE MESIN ITU BUKAN LO DOANG! HARUSNYA SADAR DIRI! HOMO ANJI--"

"Bacot! Cowok gue bisa bangun, bangsat!" Bukan, bukan Adam yang berucap seperti itu melainkan Benjamin yang tengah memangku sang kekasih pada selasar bengkel, Bangkit tertidur dengan pulas diatas pangkuan Benjamin, begitu lelap namun terganggu akan teriakan barusan membuat amarah pada diri Ben muncul seketika.

"Ssst, it's okey, I'm here." Bisik Ben pada telinga kekasihnya yang menggeliat terganggu akan keributan yang ada, membenarkan posisi wajahnya pada dada Ben untuk kembali lelap dalam tidurnya

Pemuda yang tadi berteriak dan menarik Adam sembarangan langsung diam, melepaskan cengkraman tangannya pada baju Adam bahkan melengos pergi ketara sekali badannya bergetar tak mau menoleh ke arah Ben.

Meninggalkan Adam yang tersungkur diatas lantai lalu beranjak mendekati Benjamin, berjongkok disamping dua orang yang sedang berpangkuan itu.

"Bang." Panggil Adam pada Benjamin yang memeluk tubuh kekasihnya dengan kedua tangan yang berujung memegang ponsel bermain game dengan wifi yang ada. "Mau mabar?" Tanyanya tanpa menoleh pada Adam sedikitpun.

"Bang." Bukannya menjawab pertanyaan malah kembali memanggil Benjamin tanpa mengungkapkan tujuan. "Ap--" ucapan Ben harus terhenti karna panggilan dari kekasihnya.

"Sayang." Gumam Bangkit sambil mendecap-decap dan juga mengedipkan matanya berkali-kali sebelum membukanya penuh, mendongak menatap sang kekasih yang langsung sigap melempar ponsel dan memeluk erat tubuh Bangkit.

"Iya, kenapa?" Pandangan Ben begitu lembut menatap kekasihnya yang tampak tampan walau baru saja bangun tidur. "Jangan ngomong sama dia, ngga suka." Bisik Bangkit dengan wajah kesalnya tak mau Ben menanggapi orang yang sudah masuk dalam list dibencinya karna sudah menyakiti sahabat dan adiknya.

Benjamin langsung terbahak keras merasa lucu akan tingkah Bangkit, walaupun ia berbisik tapi Ben berani bertaruh jika Adam mendengar bisikan kekasihnya itu. "Cuma sebentar kok." Mengelus punggung Bangkit yang mengerucutkan bibirnya tak setuju jika Ben meladeni Adam sedikit saja.

Orbit (BTS) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang