8.

407 59 140
                                    

Perlu diingat,
Adam = Jungkook
Atha = Taehyung
Gale = Jimin
Gala = Yoongi
Benjamin = Namjoon
Bangkit = Seokjin
Rasendra = Suho
Radeya = Hoseok
Mbok lupa:v
******
Dalam kurun waktu tiga bulan sekian, banyak sekali perubahan yang terjadi, paling menonjol datang dari seorang ketua Osis di SMK itu. Dia awalnya memang bukan siswa yang taat seratus persen akan peraturan sekolah tapi tidak dalam kategori berandal atau pemberontak.

Namun kini sebutan berandal nakal mungkin bisa sangat cocok untuknya, Benjamin. Pemuda yang awalnya begitu mengayomi jadi sangat acuh pada organisasinya, yang awalnya masih menjadi ketua panutan kini berubah menjadi berandal banyak pengikutnya.

Tak takut atau malu untuk memukul siswa yang menarik emosinya, atau juga tak malu untuk merokok diarea sekolah walaupun ada guru yang memandang, seragam yang acak adul tak pernah rapi, rambut yang makin panjang karna selalu kabur saat razia rambut oleh kesiswaan.

Ia bagai monster yang sangat menakutkan, banyak sekali yang segan bahkan selalu menundukan kepala tak mau memandang wajah bengis Ben. Seperti saat ini, ia begitu baik dalam memanfaatkan postur tubuhnya yang tinggi besar untuk membabat habis lawan.

Dijalan sepi yang hanya dikelilingi sawag-sawah dengan penerangan begitu minim, Benjamin membawa teman-teman nakalnya untuk balas dendam pada anak SMK swasta yang tempat sekolahnya persis disamping SMK Negeri mereka.

Perseteruan atau tawuran yang awalnya dipicu oleh salah paham sekolah tetangga lalu memukuli sampai habis salah satu teman Ben, mereka pun tak terima dan sudah merencanakan kegiatan ini jauh-jauh hari.

Pencahayaan begitu minim membuat mereka menyalakan lampu kendaraan masing-masing untuk penrangan, benda-benda tajam pun tak luput ditangan, digenggam erat agar sampai pada tubuh lawan dengan dahsyat.

Keadaan begitu rusuh dengan makian dan juga sudah ada bercak-bercak darah yang jatuh pada aspal karna emosi kedua kubu tak terbendung lagi.

Gale pun tak luput dari kegiatan ini, kekasih dari Gala--iya mereka sudah menjadi sepasang kekasih sejak dua bulan lalu, tak usah kaget. Ia begitu beringas menggerakkan kakinya pada wajah-wajah lawan, menendang tanpa ampun hingga menimbulkan sobekan disudut bibir atau bahkan copotnya beberapa gigi.

Jangan lupakan Adam, pemuda bertubuh kekar itu berkali-kali mengeluarkan ludah bercampur darahnya akibat sobekan pada ujung bibir begitu menyakitkan, jangan lupakan lidahnya yang tak sengaja ia gigit saat memukul anak SMK sebelah.

Suasana begitu memanas, keringat dan nafas tersendat-sendat menjadi bukti akan keberingasan mereka yang tak bisa dihentikan, anak-anak dari SMK swasta sudah kuwalahan banyak yang terkapar kesakitan akan luka diperut, wajah yang bonyok, ditambah tenaga yang sudah habis banyak dari mereka yang hampir pingsan.

Benjamin harus menahan sakit dengan ringisan keras karna satu pisau kecil sudah menancap pada pinggangnya, ia menarik lepas pisau itu lalu menendang sang pemilik hingga jatuh, melangkah mendekat menekan leher lawannya dengan kaki yang terbalut sepatu berat, terus menginjak leher itu tak kenal takut jika ia bisa saja membunuh anak orang.

"Udah, Bang. Ingat kata lo sendiri, jangan sampai ada yang mati." Adam menepuk pundak kanan Ben untuk mengingatkan, Ben memang selalu memeringati kawan-kawannya jangan sampai membunuh lawan, lukai mati-matian sampai kritis tak apa asal tak membawa mereka langsung pada kuburan.

Mereka pun beranjak pergi menuju rumah Ardi, teman seangkatan Ben yang memang merelakan rumahnya untuk tempat kumpul anak-anak karna keluarganya pun tak tinggal disini, tapi di Jakarta sana, ia hanya tinggal sendiri dengan pamannya yang rumahnya tak jauh dari rumah Ardi.

Orbit (BTS) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang