10.

420 60 73
                                    

Perlu diingat,
Adam = Jungkook
Atha = Taehyung
Gale = Jimin
Gala = Yoongi
Benjamin = Namjoon
Bangkit = Seokjin
Rasendra = Suho
Radeya = Hoseok
Mbok lupa:v
******
Semester 2 sudah dimulai dengan kelas 11 yang harus melakukan praktek kerja lapangan, kewajiban yang memang harus dilakukan oleh siswa SMK, jika siswa kelas 11 sudah pergi menyebar entah kemana untuk melakukan prakteknya, kelas 10 diisi oleh rasa gugup dan takjub karna merasa jalannya dalam belajar begitu cepat, sudah masuk semester dua saja.

Kegiatan belajar mengajar tetap produktif penuh dengan sekolah yang terasa makin longgar akibat perginya semua siswa kelas 11, bahkan tempat parkir yang dulunya begitu sumpek untuk dilihat kini begitu kosong dibeberapa ruang.

Bel pulang sekolah berbunyi dengan kencang, Atha melangkah dengan dua temannya sambil tertawa receh, apapun mereka bahas dan dibuat lelucon. Tawa yang begitu terbahak-bahak akhirnya luntur juga karna dua pemuda yang kini begitu tak disukainya bersandar pada motor miliknya.

"Minggir." Ujar Atha dengan nada yang begitu datar, ia sebenarnya ingin menarik kerah kedua pemuda itu lantas membantingnya diatas jalan berpaving, tapi ia tak mau menarik perhatian semua orang.

"Tha, please. Gue mau tanya sebentar doang, please." Mohon Gale yang sudah berdiri didepan Atha yang berwajah bengis, berbeda dengan Adam yang masih nyaman bersandar pada kendaraan besar milik Atha.

"Ngga akan ada jawaban buat semua pertanyaan lo, minggir anjing!" Atha berseru dengan tangannya yang mendorong Gale untuk menjauh dari hadapannya. "Tha! Gale cuma tanya! Ngga usah kasar gitu kan bisa!" Kali ini Adam yang membuka suara, ia pun sudah berdiri tegak.

"Hahahaha, jangan kasar?" Atha mendongak sambil tertawa sumbang, tak menyangka pemuda yang sudah mengkasari hatinya bisa berucap seperti itu. Menggelengkan kepala dengan tawa yang sudah berhenti digantikan oleh senyum miring sinis.

Mendekati Adam, berdiri tepat didepan pemuda itu, kedua tangan ia masukan dalam saku celana, senyumnya masih begitu sinis menatap fokus pada Adam yang balik menatapnya tajam.

"Gue ngga boleh kasar? Gue ngga boleh kasar sama orang yang sudah nyakitin kakak gue? Gue ngga boleh kasar, Dam? Harusnya lo berdua yang sadar! Kelakuan kalian itu yang kasar pada kami! Dan buat lo, Le. Udah, stop nyari tau tentang kakak gue! Stop, anjing! Bisa jauh-jauh dari kami?!" Mata Atha melotot tajam menunjuk wajah Gale yang masih menunjukan raut memohonnya.

"Tha, please. Gue butuh ngobrol sama Gala, please dia dimana?" Tak henti-hentinya mengeluarkan nada memelas, ia sangat butuh untuk berbicara langsung pada Gala, ia ingin meminta maaf penuh pada pemuda yang sudah disakitinya.

"Lo pikir kakak gue mau ngobrol sama lo? Asli! Gue ngga habis pikir! Lo itu ngga malu apa? Udah bohongin kakak gue, secara ngga langsung udah ngekhianatin kakak gue, terus sekarang pengen ketemu kakak gue? Masih punya muka? Ngga malu?" Atha tertawa sarkas pura-pura memijat keningnya tak habis pikir akan tingkah Gale.

"Tha, gue cuma mau minta maaf sama Gala--"

"Kalaupun kakak gue maafin lo tapi ingatan sama rasa sakitnya karna lo ngga akan pernah hilang, Le. Udahlah! Sendiri-sendiri aja! Lo hidup bahagia sama cowok lo udah jangan sok peduli tentang kakak gue! Dia udah ngga butuh sampah kaya lo!" Atha menyenggol tubuh Gale dengan kasar, beranjak untuk menaiki motornya tapi ditahan oleh cengkraman erat dilengannya dari Adam.

"Udah gue bilang jangan kasar, anjing!" Adam berteriak didepan wajah Atha yang sedikit tersentak bahkan hatinya sudah mencelos sakit, ia tak ingin lemah, ia tak ingin Adam tahu jika ia sudah jatuh terlalu dalam pada permainan pemuda itu, tapi rasa sesak didada selalu datang disaat Adam dengan gagahnya membentak dirinya untuk membela Gale.

Orbit (BTS) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang