3.

521 70 30
                                    

Perlu diingat,
Adam = Jungkook
Atha = Taehyung
Gale = Jimin
Gala = Yoongi
Benjamin = Namjoon
Bangkit = Seokjin
Rasendra = Suho
Radeya = Hoseok
Mbok lupa :v

****
Menjelang 17 Agustus, hari kemerdekaan Indonesia yang selalu dirayakan begitu ramai dan meriah oleh para masyarakat. Begitu juga oleh SMK tempat Atha belajar.

Para Osis mengadakan beberapa lomba yang mencakup tarik tambang, makan kerupuk, sampai menghias tumpeng dan banyak lagi, tak lupa dengan Gebyar seni yang akan melombakan penampil-penampil musik dari semua kelas.

Gala yang sebenarnya merupakan ketua ekstra musik memasuki ruang seni tempat band sekolah tengah berlatih untuk menyumbangkan beberapa lagu pada Gebyar Seni minggu depan.

Baru saja membuka pintu wajahnya sudah terkena lemparan stik drum, rasa pedas langsung terasa pada wajah bagian kirinya, apalagi matanya yang seperti tercolok sesuatu.

"Fuck!" Umpat Gala, dia masuk dengan tujuan mau melihat band sekolah latihan kok malah dilempar stik drum? Satu orang lagi datang yang langsung melempar sepatunya pada Adam.

Ya, Adam kira yang datang pertama itu Gale karna pemuda itu sudah ditunggu-tunggu untuk latihan tapi tak kunjung datang membuatnya yang emosi melempar stik malah salah sasaran.

"Anjing! Sorry Mas, gue kira lo si bangsat, orang dia lelet banget ngga tau waktu!" Adam mengucapkan maafnya karna sungguh tak bermaksud menyelakai Gala, tak lupa ringisan kecil karna rasa panas pada wajahnya akibat sepatu Gale.

"Perih." Gala berbalik menghadap Gale menunjuk mata kirinya yang terasa berair karna pedih. Padahal karna ia anak pertama dan hanya berbeda satu tahun dengan adiknya membuatnya terus memendam keluhan, tak pernah disuarakan, beda jika dengan Gale rasanya ia ingin berkeluh kesah dan bermanja pada pemuda itu walau ia tau itu salah.

Tangan Gale memegang kepala kakak kelasnya, meniup perlahan mencoba menghilangkan rasa perih, ia pun sedikit merutuki diri sendiri, kenapa tak datang sebelum Gala, kenapa harus terlambat satu menit saja, harusnya ia yang terkena lemparan dari Adam bukan pemuda itu.

Semua orang yang melihat interaksi Gale dan Gala pun bergidik ngeri, bukankah berlebihan jika seorang pemuda merengek pada pemuda lainnya?

"Homo, anjir!!" Ujar David anggota band sekolah yang memainkan keyboard dan langsung disambut tawa para temannya kecuali Adam, pemuda itu lebih memilih memiringkan senyumnya.

"Bacot, anjing!" Umpat Gale yang menatap tajam para rekan bandnya, walaupun ada yang lebih tua darinya tak lantas membuatnya takut sedikitpun, Gala hanya bereaksi dengan mengedip-ngedipkan matanya.

Hari terus berlalu dengan para Osis yang sibuk menyiapkan kegiatan agar rapih tanpa kendala sedikitpun dan para penampil yang berlatih agar mendapatkan kemenangan untuk kelas masing-masing.

Acara yang begitu pecah karna penampilan-penampilan dari berbagai perwakilan kelas, ada yang mengirimkan band dadakan, bernyanyi solo, sampai dangdutan.

Selain berpenampil sebagai band sekolah Adam pun harus menunjukan ketrampilannya dalam bermain gitar sambil bernyanyi untuk mewakili kelasnya.

I remember the day
Even wrote down the date
That i fell for you

Bait pertama dari lagu yang dinyanyikan oleh Adam menimbulkan seruan haru bahkan tak menyangka karna mereka sangat tahu arti dari lagu yang dibawakan oleh pemuda itu.

Atha pun bereaksi sambil mengeluarkan siulannya, ia terkekeh saat mendengar ucapan dua gadis teman sekelasnya yang duduk didepannya, gebyar seni yang diadakan dilapangan tengah atau lapangan upacara dengan membangun panggung ditengah-tengah, para siswa menonton dibawah menggelesor duduk diatas rumput.

Orbit (BTS) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang