23.Tahan..

719 99 16
                                    

Happy Reading

Malam ini seorang Bokuto Koutarou sedang berkencan dengan laptopnya

Ya.. Ini sudah jam 11 malam tapi Bokuto belum naik ke kasur

Sementara Akaashi menidurkan Takaashi di kamarnya

Tadi sempat ada keributan sedikit..

"Pah temenin Takaashi bobo yok" Ajak Takaashi ke papanya yang sedang fokus ke laptop

"Papa lagi kerja sayang" Ucap Bokuto sambil mengelus rambut Takaashi

"Papa kan di rumah ayo sama Taka bobo!" Takaashi mulai merengek dengan Bokuto

Bokuto ngelihat ke Takaashi "bobo sama mama gih"

Takaashi membuat bibirnya melengkung kebawah "MAUNYA SAMA PAPA!"

Bokuto melihat Takaashi yang baru saja teriak "Kalo minta sesuatu harus apa?"

Takaashi melihat Bokuto "Mau di temenin sama papa!"

"Takaashi jangan teriak" Bokuto mengeluarkan nada marahnya

Takaashi diam,"kalau menginginkan sesuatu jangan sampai teriak begitu,ga baik kan"

Takaashi mengangguk "Dan papa sudah bilang papa sedang kerja,kalau kerja takaashi meminta untuk di temenin tidur,selain ada papa ada mamakan? Ya sudah dengan mama"

Takaashi terdiam "tapi takaashi mau dengan papa.."

"Ya papa mengerti,tapi papa sudah bilang kan? Papa sedang kerja"

"Tapi kan cuma sebentar saja" Bokuto menghela nafasnya lalu menggendong Takaashi ke pangkuannya

"Takaashi lihat layar laptop ini,dari sini sampai sini,papa belum selesai apa Takaashi bisa bantu? Kalau bisa ga papa"

"Takaashi ga ngerti"

"Nah hanya papa yang ngerti jadi papa harus kerjakan sendiri"

Bokuto menggendong Takaashi lalu menurunkan Takaashi dari pahanya

"Takaashi bobo sama mama aja ya" Mata Takaashi langsung berkaca kaca

"Papa sibuk,sekalinya di rumah malah kerja,papa kok gitu" Takaashi berlari keluar dari ruangan Bokuto dan membanting pintu dengan keras

Bokuto terdiam lalu berdiri dan keluar dari ruangan miliknya

"Konoha kau melihat Takaashi ke mana? " Kebetulan Bokuto ketemu Konoha

"Tadi tuan muda berlari ke kamarnya" Bokuto langsung berjalan meninggalkan Konoha

Bokuto menguping pembicaraan Akaashi dan Takaashi

"Takaashi kok nangis kenapa?"

"Takaashi mau bobo ama papa"

"Kan papa kerja dulu"

"Tapi papa jarang di rumah"

"Tapi kan papa kerja buat kita juga"

"Takaashi salah kan? Pasti Takaashi bentak papa,minta maaf sama papa ya"

"Uhm.. Tapi besok pagi,papa sibuk"

"Anak pinter,sekarang bobonya sama mama aja"

"Ya"

Bokuto tersenyum tipis lalu berbalik kembali ke ruang kerjanya

--

Bokuto memijat pelipis matanya mengingat kejadian tadi

Bokuto melirik jam di handphone nya sudah jam 11 aja

Ceklek

Bokuto melihat ke arah pintu "Loh? Takaashi kok belum bobo?"

Akaashi yang sedang menggendong Takaashi langsung mendekati Bokuto

"Udh bobo cuma bangun dan nangis,katanya pen peluk papa sama cium papa"

Bokuto langsung menggendong Takaashi dan langsung membaringkan kepala Takaashi ke dadanya

Takaashi langsung memeluk Bokuto dan nafasnya masih terenggah-enggah

"Takaashi kenapa? Kok nangis?" Tanya Bokuto,Akaashi tersenyum saat melihat kedekatan mereka berdua kerena tadi baru berantem

"Papa--marah hiks.. Marah kerena tadi hiks.."

"Takaashi mimpi papa marahin takaashi?" Takaashi mengangguk "papa marah--hiks sampai pukul Takaashi"

"Ga itu bukan papa,papa ga bakalan pukul Takaashi"

Takaashi ngangguk sambil menghapus air matanya,"maaf ya pah soal tadi "

Bokuto mengangguk "papa juga,sekarang lanjut tidur oke?"

"Ya" Bokuto langsung berdiri "Biar aku saja yang mengantar Takaashi"

Akaashi mengangguk lalu berdiam diri di ruangan Bokuto

Bokuto menidurkan Takaashi di kasur milik Takaashi

"Dah bobo lagi ya" Takaashi mengangguk,Bokuto pun mencium jidat Takaashi

Setelah di cium Takaashi langsung pergi ke dalam mimpinya kembali

Bokuto pun berjalan menuruni tangga lalu langsung masuk ke ruangannya

"Keiji,kau tidur duluan kerjaan ku masih banyak" Ucap Bokuto sambil duduk di kursinya kembali

Akaashi melihat wajah Bokuto dan melihat muka Bokuto

"Kau kenapa?" Tanya Bokuto sambil memerah,Akaashi mundur lalu menggeleng

"Kau sepertinya lagi stress" Bokuto terdiam,ya emang akhir akhir ini dia stress

"Kau benar"

"Kerena?" Akaashi duduk di depan meja Bokuto

"Aku akhir akhir ini sedang mencoba untuk tidak membunuh orang,dan seperti biasa kalo aku tak membunuh orang akan seperti ini"

Akaashi berdiri dari kursinya "Apa kau mencoba untuk mengikuti perkataan ku?"

Bokuto mengangguk,Akaashi langsung tersenyum dan duduk di pangkuan Bokuto sambil memeluk Bokuto

'Hangat..'

"Begitu ya" Akaashi membaringkan kepalanya di dada Bokuto sambil ngendus ngendus

"Keiji,kau boleh tidur duluan,dan jangan memancing ku"

Akaashi senyum "Aku hanya ingin mencium bau alpha kesayanganku ini"

"Keiji plis.. Jangan mengangguk ku,aku sedang banyak kerjaan"

"Maka dari itu.." Akaashi mendekati wajahnya ke telinga Bokuto "punish me daddy~"

"Ga.. Tahan Koutaro" Bokuto memukul kedua pipinya dengan kedua telapak tangannya

"Daddy kou, I want you~" Goda Akaashi kembali

"can you shut up Keiji?"

"No,daddy~ I want to be punished by you"

"Tidak bokuto Koutaro tahan Bokuto tahan"

Akaashi terkekeh saat kekasihnya seperti ini

"Daddy,Let's go to the room"

Dalam hati Bokuto saat ini 'Tahan,tahan,tahan,tahan,tahan,tahan '

"Daddy,please.."

'PERCUMA TOLOL!"

Bokuto langsung menggendong Akaashi ke kamar nya

Akaashi terkekeh kerena tindakan Bokuto yang telat

Dia akhir akhir ini sering sekali menggoda Bokuto

Dan iman Bokuto selalu lemah kalo dia goda

TBC

(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Imagination[BokuAka Omegavers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang