6.Pindah

906 115 27
                                    




Happy Reading

Masih di hari yang sama seorang Bokuto sedang memutar otak sambil melihat laptopnya.

Terkadang dia juga melihat dokumen yang di carikan Konoha.

Bokuto menyenderkan badannya dan menutup matanya 'Apa yang mereka inginkan? Wilayah? Mall yang baru aku bangun? Gedung?'

'Oo jangan jangan? Takaashi? Tapi awalnya mereka tidak tau Takaashi tapi aku yakin setelah ini Takaashi menjadi incaran musuhku' Bokuto membuka matanya dan mengetik sesuatu di laptopnya.

Saat yang di cari ketemu dia tersenyum miring "cepat sekali kau Kuroo Tetsuro"

(Gue males ngedit ye kan,jadi bayangin aja)

Breaking news
__•Seorang Bokuto Koutarou ternyata sudah mempunyai seorang anak,apakah anaknya akan menjadi penerus Bokuto Koutarou?•__

/Foto Bokuto berjongkok di depan Takaashi sambil melihat luka di pipi Takaashi

Bokuto yang melihat berita itu Bokuto langsung mematikan laptopnya bersender di kursinya lalu memijit pelipisnya.

"Kalau begini... Takaashi bakalan jadi incaran mereka..."

"Ku akui gerakan mu cepat Kuroo Tetsuro"

"Bokuto-san!" Akaashi membuka pintu ruangan Bokuto tampa mengetuk.

Bokuto melihat ke arah Akaashi yang panik "kau melihat beritanya Akaashi?"

"Ya,maksudnya itu apa?" Akaashi mendekati Bokuto dan duduk di depan Bokuto.

"Seperti yang kau lihat" Ucap Bokuto membuka laptopnya lagi.

"Kau santai aja anak aku di gituin?" Muka Akaashi tambah panik.

"Kerena aku panik Takaashi terluka aku tidak melihat mereka makanya mereka memfoto ku dan Takaashi" Bokuto memutarkan laptopnya dan menunjukkan rekaman CCTV.

"Saat aku berjalan ke Takaashi aku serahkan semua sama Konoha terus ada seseorang muncul dari sini dan memfoto" Bokuto menjelaskan ke Akaashi.

"Jadi gimana?"

Bokuto berdiri dari duduknya lalu pergi membuka pintu balkon dan melihat Takaashi dan Aika sedang bermain di sana.

"Kemungkinan Takaashi bakalan di incar oleh musuhku"

Akaashi langsung kaget dong dan dia berdiri mendekati Bokuto.

"Jadi gimana?! Takaashi dalam bahaya!!"

"Akaashi tenang lah aku masih punya ide dan bisa melindungi Takaashi" Ucap Bokuto datar sambil melihat Akaashi.

"Caranya?"

"Takaashi homeschooling,terus setiap dia pergi harus di dampingi,dan sementara Takaashi dan kau tinggal di rumah ku dulu"

"Ha?! Mana bisa gitu! Kan-"

"Akaashi,kau ingin Takaashi bahaya? Kau juga ikut bahaya,kau tak usah kerja dulu,sampai ku bilang boleh baru bo-"

"Hei! Mana bisa homeschooling mah-"

"Masalah pembayaran mulai dari sekarang jangan keluarkan uang mu sepeserpun,jika butuh apa apa kabarin aku dan minta saya tak usah segan"

"Tapi Bokuto-san ap-"

"Akaashi,jika kau dan Takaashi tak tinggal disini dan lari dari pengawasanku,kalian bisa tak menghembuskan nafas lagi"

Akaashi menunduk dan meneguk saliva nya "Aku tidak mau tinggal di sini,Takaashi saja,yang penting dia selamat dan jika aku tak bernafas lagi itu tak masalah yang penting Takaashi tidak seperti itu"

Imagination[BokuAka Omegavers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang