Part 30

140 20 14
                                    

Hallo ketemu lagi sama aku🤗
Maafin yaa kalau alurnya semakin tidak masuk akal😄
Langsung aja yuk👇
Sorry for typo.





"Loe berangkat bareng nuca?" Tanya keisya.
"Eehh iya kei sorry yaa. Gue gak tau kenapa tiba-tiba nuca jemput gue" jawab tiara penuh dengan sesal.
"Kenapa sih? Panik banget jawab nya" ucap keisya
"Ya aku takut kamu marah sama aku kei" jawab tiara
"Hahaha ngapain coba gue marah" ucap keisya
"Udah yuk ke kelas" lanjutnya lalu menggandeng tangan tiara menuju kelasnya.





*****



"Tiara" panggil seseorang saat tiara akan menuju kantin. Dirinya sekarang sedang sendiri, sahabat-sahabatnya sudah berada dikantin.
"Bagas" gumam tiara.
"Ikut gue yuk" ajak bagas. Tiara masih diam, melihat sekitarnya yang sangat sepi. Dirinya takut jika bagas kembali memaksanya seperti beberapa waktu lalu.
"Gue mau ke kantin" jawab tiara
"Ya udah ke kantin bareng gue yaa" ajak bagas
"Hhmm boleh deh" jawab tiara
"Tapi beneran ke kantin kan?" Lanjutnya
"Iya tiara. Gue minta maaf ya waktu itu, gue gak maksud buat kasar sama loe" ucap bagas
"Iya, gak papa kok" jawab tiara. Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin.
Sesampainya dikantin, banyak pasang mata yang melihat kedatangan mereka. Hanya beberapa detik lalu mereka pun kembali ke aktifitas masing-masing.
"Itu tiara ngapain sama bagas?" Tanya ziva
"Gak tau gue" jawab lyodra
"Waahh gak bisa dibiarin nih. Kayaknya bagas mau pendekatan sama tiara deh" ucap keisya
"Ha?? Beneran?? Emang bagas suka sama tiara?" Tanya ziva dan lyodra kompak.
"Kayak nya sih iya" jawab keisya. Mereka memang sudah dekat beberapa hari ini.
"Bahaya nih. Kita kan mau deketin nuca sama tiara" ucap ziva
"Kayaknya nuca harus gercep buat nembak tiara deh" ucap lyodra.
"Hai, lagi ngomongin apa?" Tanya tiara
"Ha?? Enggak kok gak ngomongin apa". Jawab keisya diikuti anggukan oleh lyodra dan ziva.
"Loe mau pesen apa ra? Biar gue yang pesenin" ucap bagas
"Eehh gak usah biar aku sendiri aja" jawab tiara
"Udah gak papa gue aja" ucap bagas
"Nasi goreng mau?" Lanjutnya
"Iya deh" jawab tiara. Akhirnya bagas pun beranjak dari sana dan memesan makanan.
"Ra, kayaknya loe jangan deket-deket sama dia deh" ucap ziva
"Kenapa emang?" Tanya tiara
"Ya kan loe pernah cerita kalo dia maksa-maksa loe buat ikut sama dia. Loe gak takut kejadian lagi apa?" Tanya ziva
"Tapi tadi dia udah minta maaf kok" jawab tiara
"Terus loe maafin?" Tanya lyodra
"Iya. Kan kalo ada orang minta maaf ya harus di maafin dong" jawab tiara
"Loe gak tau kalo dia suka sama loe?" Tanya keisya. Tiara menggelengkan kepalanya pelan.
"Ya udah lah jaga jarak aja pokoknya sama dia. Gue gak mau loe kenapa-kenapa" ucap keisya.
"Iya" jawab tiara sembari menunjukkan senyumnya.
"Nih ra pesenan loe" ucap bagas yang baru saja kembali.
"Makasih ya" ucap tiara
"Sama-sama"



*****



Nuca sedang berada di perpustakaan untuk mengerjakan tugas-tugas nya. Hari ini kelasnya hanya mendapatkan beberapa tugas saja dari guru. Ah, bukan kelasnya saja tapi semua kelas. Karena tidak ingin menumpuk tugas, nuca pun bergegas menuju perpuatakaan untuk mengerjakan tugas nya. Tiba-tiba nuca merasakan getaran di sakunya, tanda ada pesan masuk.
Keisya.
Ke kantin sekarang cepet.
Nuca mengernyitkan keningnya bingung. Ada apa gadis itu menyuruhnya untuk ke kantin? Karena tidak ingin merasa penasaran pun nuca beranjak menuju kantin.
Saat sudah berada di pintu kantin, pemandangan yang tidak ingin dilihatnya terjadi. Nuca mengepalkan tangannya menahan emosinya lalu menghampiri sesuatu yang membuat nya emosi dan menarik salah satu orang yang ada disana.



*****



Tiara memakan nasi goreng nya dengan semangat pasalnya dia sangat lapar karena tidak sempat sarapan. Dirinya tak menghiraukan percakapan para sahabatnya yang terlihat seru.
"Eehh" kaget tiara saat tangan bagas mengusap ujung bibirnya.
"Kalo makan pelan-pelan biar gak belepotan" ucapnya
"Ha? Iya" ucap tiara terbata. Sedangkan sahabat-sahabatnya menatap bagas dengan pandangan tidak suka. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik pergelangan tangannya. Mau tidak mau tiara mengikuti langkah pemuda yang menarik tangannya. Pemuda itu membawanya menuju taman belakang.
Tiara mengangkat satu alisnya bingung. Pasalnya, setelah nuca membawa dirinya ke taman ini hanya ada keheningan. Tiara menghela nafas pelan.
"Padahal masih laper" batin tiara.
"Gue gak suka loe deket-deket sama bagas" ucap nuca yang akhirnya membuka suara
"Kenapa?" Tanya tiara
"Karena gue gak suka" jawab nuca. Tiara semakin dibuat bingung dengan sikap nuca, bukankah dirinya sudah ada keisya lalu kenapa sekarang nuca melarangnya dekat dengan laki-laki lain. Sepertinya bukan sikap nuca saja, tetapi juga keisya yang sudah terlihat santai saat nuca bersamanya. Tiara mengalihkan pandangannya menatap nuca yang masih terlihat emosi.
"Maaf ya" ucap tiara. Nuca menoleh ke arah tiara yang tiba-tiba minta maaf
"Buat apa?" Tanyanya dengan nada dingin
"Udah ngebuat kamu emosi kayak gini. Jangan marah lagi" ucap tiara sambil menundukkan kepalanya. Nuca menghela nafas kasar, kenapa dia bisa memarahi gadis ini padahal tiara tidak tau apapun tentang perasaanya. Nuca menarik tiara dalam pelukannya.
"Gue yang harusnya minta maaf. Maaf udah ngebuat loe takut" ucapnya
"Iya" ucap tiara membalas pelukan nuca. Pelukan yang sangat dirindukannya.
"Maafin aku kei, tapi pelukan nuca selalu ngebuat aku nyaman. Maaf" batin tiara.
"Ya udah yuk ke kantin lagi" ajak nuca setelah melepaskan pelukannya.
"Ngapain?" Tanya tiara
"Gue tau loe masih laper" jawab nuca. Tiara mebelalakkan matanya menatap nuca, bagaimana laki-laki didepannya ini bisa tau?
"Ayok" ajak nuca menggenggam tangan tiara menuju kantin. Dalam perjalanan kantin banyak pasang mata yang menatap mereka kagum, ah bukan semuanya tapi juga ada beberapa yang menatapnya sinis dan merasa iri. Sesampainya dikantin nuca memilih meja pojok yang hanya berisi dua kursi.
"Mau nasi goreng lagi?" Tanya nuca
"Bakso aja" jawab tiara. Setelah mendapatkan pesanannya nuca kembali duduk di depan tiara.
"Kenapa gak gabung sama mereka aja?" Tanya tiara
"Gue cuma pengen makan berdua sama loe" jawab nuca. Tiara merasakan jantungnya berdetak lebih kencang.
"Ya ampun gini aja gue udah baper" batin tiara
"Kamu lagi marahan yaa sama keisya?" Tanya tiara. Karena sudah penasaran, tidak ada salahnya bukan jika tiara bertanya.
"Enggak kok gue baik-baik aja sama dia" jawab nuca
"Kok jarang bareng-bareng lagi?" Tanya tiara yang masih belum puas dengan jawaban nuca.
"Udah beda status" jawab nuca
"Maksudnya?" Tanya tiara lagi dengan wajah menggemaskan. Nuca tersenyum simpul sembari mengacak puncak kepala tiara pelan.
"Gue udah putus sama keisya" jawab nuca
"Haa?? Kenapa?" Tanya tiara








Naaahh akhirnya yaa up juga. Aku tuh paling susah buat nyari ide" buat lanjutinnya. Jadi makasih banget buat kalian yang udah sabar nunggu cerita ini up. Eehh emang ada yang nungguin yaa?? Hahaha berharapnya sih iya😁 jawabannya tunggu di part selanjutnya aja yaa. Lagian kalian pasti tau dong kenapa nuca keisya putus.
Jangan lupa vote and comment nya yaa. Sampai jumpa di part selanjutnya, byeee🤗

Berawal Dari TatapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang