Berawal Dari Tatap

Part 8

Welcome back guys. Selamat membaca🤗

Tiara menghempaskan tubuhnya ke kasur empuknya. Hari ini sangat melelahkan baginya namun tak dapat dipungkiri dia juga senang. Tempat yang tadi didatangi dengan samuel sangat indah dan memenangkan. Dia suka. Dekat dengan samuel memang tenang dan nyaman, tapi perasaannya masih saja tertuju pada lelaki yang sama. Raja Giannuca. Laki-laki yang sudah menempati hatinya selama kurang lebih dari 3 tahun, dan rasa itu masih sama masih tersimpan rapi dihatinya. Ingin melupakan, namun rasanya tak bisa. Dia masih mencintai laki-laki itu.

"Ra, keluar yuk kita makan malam dulu" Ajak sang mama yang mengetuk pintu kamarnya dan berhasil membuyarkan lamunannya.
"Iya ma, sebentar" Jawabnya sambil membuka pintu kamarnya.
"Kamu ngapain sih" Tanya sang mama sambil mengusap rambut panjangnya. Tiara memejamkan matanya sebentar merasakan kehangatan yang sudah lama tak dirasakannya. Meskipun wanita ini bukan ibu kandungnya tapi beliau sangat baik dan menyayangi nya. Meskipun keisya dan gilang masih bersikap dingin dan cuek terhadap kehadirannya.
"Gak ngapa-ngapain kok ma" Jawabnya
"Ya udah turun yuk ma, kasihan yang lain udah nunggu" Tambah tiara.
Lantas tiara dan mamanya pun turun menuju ruang makan. Disana terdapat papanya, keisya, dan gilang yang sudah duduk tenang dengan meja yang penuh dengan makanan yang terlihat sangat menggiurkan baginya. Mendadak perutnya lapar, aahh dia ingat dia belum makan dari siang patut saja dirinya merasa lapar.
"Lama banget sih" Celetuk keisya.
"Kei gak boleh gitu" Ucap mamanya mengingat kan.
"Ya udah makan yuk" Tambah mamanya.
Akhirnya mereka pun memakan makanan mereka dengan tenang.
Tiara tersenyum tipis, dia bahagia melihat keadaan ini. Seperti keluarga yang lengkap dan bahagia.
"Bun, tiara harap bunda bahagia juga diatas sana" Batin tiara.

Segini dulu aja yaaa. Lagi gak punya ide mau nulis apa. Sorry for typo. Jangan lupa vote and comment🤗 sampai jumpa dipart selanjutnya 😉