"Kenapa masih disini?."tanya Sowon heran melihat ibunya masih ada di rumah
"Kamu tidak suka eomma disini?."tanya Taeyeon
"Itu... bukannya... kau harus tampil di mucore hari ini?."
Taeyeon tersenyum merasa diperhatikan.
"Eunha yang mengatakannya padaku."
Taeyeon tidak peduli siapa yang memberitahu Sowon. Yang penting Sowon memperhatikannya.
"Duduklah, sarapan."
"Ahjumma, ayo kita sarapan."
"Ye.. nyonya..."Sowon sarapan dalam diam, sesekali dia menatap Taeyeon yang terlihat biasa saja setelah keributan kemarin malam.
"Aku menghentikan promosi"jelas Taeyeon sambil menatap Sowon lembut
"Wae?."tanya Sowon
"Ingin saja."
"Apa karena aku? Padahal tidak apa-apa. Penggemarmu pasti kecewa."
"Aku hanya ingin menghentikannya. Jangan terlalu dipikirkan."
"Lalu fansign dan konser?."
"Akan tetap dilaksanakan. Tapi fansign harus diundur sampai minggu depan, dan Konser masih 2 bulan lagi."******
"Bukannya kemarin kau bahagia? Kenapa mendadak lesu?."tanya Yewon saat melihat Eunha tidak bersemangat
"Masa promosi Taeyeon selesai, mereka terpaksa menghentikannya karena masalah kesehatan."jawab Eunha
Seharusnya Yewon bisa menebak ini, Yang dipikirkan Eunha tidak akan jauh dari Taeyeon.
"Kita hanya berdua sekarang, kemana yang lain?."tanya Eunha
"Yerin, Sinbi, Sowon sedang mengantri makanan. Kalau Yuju...-"jawab Yewon terhenti karena Eunha
"Aku tahu dia dimana sekarang, tidak perlu dilanjutkan."
"Cemburu??."
"Diamlah Ye!!.""Kita baru bertemu, kenapa membentakku?."Yerin
"Ye yang aku maksud itu Yewon bukan Yerin."jelas Eunha
"Oh..."
Yerin duduk di sebelah kiri Eunha, Sowon sebelah kanan. Dan Sinbi di sebrang mereka, bersebelahan dengan Yewon.
"Sowon-ah, kau sudah tahu?."tanya Eunha
"Taeyeon?."Sowon balik bertanya "Nan arra.""Aisshh menyebalkan."keluh Eunha lagi
"Mau tiket fansign milikku?."tanya Sowon
"Aniyo, kau juga pasti menginginkannya."
"Anni, aku harus mengejar pelajaran yang tertinggal. Jadi aku berikan padamu saja."
"Serius?."
"Nde."
"Sowon-ah... seharusnya kau masuk sini sejak kelas satu. Kau memang sahabat sejatiku."******
"Ada apa menemui aku?."
"Seohyun-ah, kau sehat?."
"Apa yang eonni mau?. Apa eonni akan membicarakan hal yang sama seperti Fany eonni dan membujuk aku?."
"Aniyo, aku sudah menolaknya."
"Baguslah, aku banyak pekerjaan. Aku juga akan naik jabatan bulan depan. Aku tidak punya waktu untuk main-main seperti dulu."Setelah Sowon pergi ke sekolah, dan membereskan semua masalah di kantor agensi, Taeyeon menyempatkan waktu untuk menemui Seohyun. Walaupun dia tahu Seohyun akan bersikap ketus padanya, tapi dia ingin memastikan kondisi Seohyun setelah bertemu dengan Tiffany.
"Bagaimana kabar anakmu dan Yoong?."tanya Taeyeon lagi menanyakan kabar keluarga Seohyun yang lain
"Yoong oppa dan Yerim baik-baik saja."
"Syukurlah, nan kanta."Seohyun menatap sendu punggung Taeyeon.
"Eonni, hanya itu yang ingin kau tanyakan?."
Taeyeon tersenyum kecil. "Ne..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom...
Random"Aku memang menyukai penyanyi Kim Taeyeon, tapi bukan berarti aku menyukainya sebagai ibuku..." "Rasanya baru kemarin aku memeluknya. Tubuh rapuh yang dulu aku dekap erat, sekarang lebih tinggi dariku."