Part 23

458 67 4
                                    

"Yerin-ah..."
"Wae?."
"Gwaenchana?."
"Nan gwaenchana."

Yerin memaksakan senyumannya di depan Sowon. Tidak ingin membuat temannya itu khawatir.

******

"Apa aku harus terus minum obat ini selamanya?. Bukannya ginjalku akan semakin rusak nanti?."

"Tapi ini resep dari dokter. Jadi tidak akan masalah. Makanlah."

Sowon sedang bersama Sinbi. Dia sebenarnya malas makan obat. Tapi Sinbi selalu datang saat jam makannya tiba. Dia pasti disuruh ibunya.

"Kenapa Yerin sendirian? Mana Yewon?."tanya Sowon saat matanya menangkap sosok Yerin yang duduk di kursi taman sendirian

"Itu?."
"Wae?."
"Aku sebenarnya tidak enak mengatakannya padamu. Tapi bukannya kau sudah tidak peduli pada Yewon?."
"Waeyo?. Jangan membuatku penasaran!."

"Orangtua Yewon tidak jadi bercerai."
"Akhhh... begitu. Lalu Yewon dimana?."
"Nan molla."

Sinbi memang tidak tahu, meskipun sekarang mereka tidak bertengkar lagi. Tapi dia juga jadi tidak terlalu dekat dengan Yewon setelah kejadian ini.

Sowon menghampiri Eunha ke kelasnya. Dan Eunha bersama Yuju terlihat bertengkar dipojokan seperti biasa.

"Eunha-ya..."
"Wae, Sowon-ah?. Kau sudah makan?."
"Sudah bersama Sinbi tadi. Dimana Yewon?."

"Yewon?."

Eunha malah menoleh pada Yuju, dan meminta bantuannya untuk menjawab.

"Aku serius mencari Yewon. Jadi dimana dia?."tanya Sowon lagi

"Yewon sudah satu minggu ini tidak masuk."jawab Yuju

******

"Bagaimana kabar Yewon?."tanya Sowon
"Kenapa tiba-tiba menanyakannya?."tanya Yerin balik
"Orangtuanya tidak jadi bercerai. Bukankah seharusnya dia bahagia. Kenapa malah tidak terlihat seperti orang yang patah hati?."

Yerin tersenyum mendengar nada bicara Sowon. Semenjak kejadian hari itu, baru kali ini dia tersenyum lagi. Salahkan Sowon yang terlihat menggemaskan ketika pura-pura tidak peduli seperti ini.

"Dia mungkin di apartementnya sekarang. Dia sama sekali tidak bahagia. Kau pasti tahu itu."

"Antar aku menemuinya.."
"Untuk apa?."
"Ye.. kau pasti mengerti. Kau juga sudah tahu ada hubungan apa diantara kami."

Yerin, Sowon, dan Sinbi pergi ke apartemen Yewon.

"Yerin-ah... biasanya kau tahu password apartemen Yewon."Sinbi heran

"Dia baru menggantinya. Dan kali ini tidak memberitahu aku."Yerin

Yerin menelepon Yewon, agar dia mau membukakan pintu.

"Sayang, ini sudah satu minggu. Buka pintunya sekarang, atau aku marah!!."

"Aku tidak apa-apa. Pulanglah. Ini sudah malam. Dan berhenti mencoba membukanya. Pintuku bisa rusak."

"Tapi... Yewon-ah..."

Panggilan itu terputus. Yerin terlihat kesal, tapi dia tak bisa apa-apa.

Sinbi masih berusaha mencoba membuka pintu.

"Kita pulang saja. Dia tidak akan bisa diganggu."ajak Yerin, "Aku sudah membujuknya berkali-kali sejak hari itu. Tapi kalian lihat sendiri. Selalu berakhir seperti ini."

SinRin akan pergi, tapi Sowon tidak bisa. Dia tidak akan tenang sebelum melihat keadaan Yewon.

"Sowon-ah..."panggil Sinbi
"Bi... aku ingin menemuinya."pintanya memelas, dia tahu Sinbi tidak akan menolak kalau seperti ini

My Mom...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang