Part 24

445 68 6
                                    

"Yewon, antar Yerin ke kamar tamu. Tempat kemarin kamu tidur. Setelah itu panggil Sowon. Kita makan."
"Nde eommonim."

Yewon masih berjauhan dengan Yerin. Dia tidak mau di siksa lagi.

"Kalau aku tidur disini. Kamu tidur dimana?."
"Eommonim menyiapkan kamar disebelah kamar noona. Aku menempatinya malam ini."

"Memangnya kenapa?. Kamu mau kita tidur bersama?."goda Yewon
"Yakkk..."
"Ampun... Ye.. Ampun..."

"Aku padahal ingin sekamar dengan Sowon. Pergilah, aku mau ganti baju."

Yerin masuk ke kamarnya, Yewon masih menunggu kekasihnya sampai pintu kamar itu tertutup. Meskipun tadi Yerin memukulinya, dia sama sekali tidak kesal.

"Noona..."panggil Yewon sambil berjalan menuju pintu kamar

"Noona..."panggilnya lagi

"Noona..."

Karena Sowon tidak menyahut, Yewon khawatir dan langsung membuka pintu.

"Noona... ireona... kenapa kau tidur disini?. Noona..."seru Yewon

"Yewon-ah, waeyo?."tanya Yerin ikut khawatir

"Yerin-ah, bantu aku... bawa noona ke punggungku. Aku tidak kuat mengendongnya dengan cara yang lain."

Yerin membantu Yewon agar bisa mengendongnya. Setelahnya mereka pergi ke bawah.

"Eommonim... eommonim..."panggil Yewon

"Waeyo?."

"Nan molla... kita harus ke rumah sakit sekarang."

S
K
I
I
P

Beberapa bulan kemudian...

"Hah, eomma."
"Wae?."
"Aku bosan."
"Sebentar lagi guru private-mu datang."

"Eomma..."

"Ne, waeyo? Sowonie ingin apa?."tanya Taeyeon lembut, semenjak sakit Sowon semakin manja

"Kenapa eomma sangat cantik?."

Selain manja, Sowon juga menjadi sering menanyakan hal random padanya. Dan dia tidak bisa untuk menahan senyumannya

"Bosan?. Mau jalan-jalan ke taman?."

Kondisi Sowon semakin memburuk. Dan semakin sering bulak-balik rumah sakit. Dan karena tidak ingin merepotkan ibunya dan Yewon. Sowon memutuskan untuk tinggal di rumah sakit. Dokternya juga mengajurkan seperti itu. Dia hanya pulang sesekali ketika dirasa ingin menempati tempat tidurnya. Itupun kondisi tubuhnya harus benar-benar fit.

"Eomma..."
"Wae?."
"Aku tidak ingin Yewon mendonorkan ginjalnya."
"Eomma juga sedang mencari pendonor untukmu, sayang."
"Sebentar lagi Yewon ulang tahun. Dia pasti akan memaksa lagi. Aku tidak mau."

"Nyonya Kim..."panggil seorang suster yang menghampiri mereka

"Cho sonsaengnim sudah datang dan menunggu di ruang rawat."

"Sudah waktunya belajar Sowon-ah..."
"Akhh jinjja... kenapa pria itu selalu mengangguku."
"Hust... kau ini. Dia itu gurumu."

******

"Ulang tahun kita nanti, bagaimana kalau kita pergi ke...-"

"Yerin-ah. Kali ini, kita tidak bisa merayakannya bersama."
"Wae?."
"Aku harus persiapan untuk operasi."

"Benar juga. Tidak apa-apa. Aku akan datang membawa kue. Bagaimana?."

"Bagaimana kalau kamu merayakannya dengan orangtuamu, atau teman yang lain. Aku tidak ingin hari ulang tahunmu suram karena harus dirumah sakit."
"Itu hari ulangtahunmu juga."
"Kalau begitu rayakan yang menyenangkan untukku."

My Mom...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang