"Sowon-ah... tidak apa-apa kalau kamu tidak bisa menerima Soohyuk sebagai ayahmu. Tapi kamu memaafkannya 'kan?."tanya Jieun
"Waeyo imo?."tanya Sowon merasa aneh karena Jieun tiba-tiba bertanya seperti itu
"Kita bicara lagi setelah Yewon kembali dari tempat Yerin."
"Apa ini tentang dia?."tanya Sowon
Jieun tersenyum kecil, "Nanti kita bicara lagi."
"Tidak perlu, aku tidak mau tahu."
Sowon keluar dari ruangan itu, dia tidak bisa berlama-lama di dalam sana dengan Jieun. Tatapan sendu dari Jieun sedikit menganggunya, belum lagi bunyi alat-alat medis itu. Dia lalu menyendiri di taman rumah sakit, dan menelepon ibunya.
"Eomma..."
"Waeyo Sowon-ah?."
"Nan molla. Aku hanya tiba-tiba teringat eomma."
Sowon mulai menangis lagi, tidak terisak, tapi Taeyeon tahu sesuatu yang buruk sudah terjadi.
"Eomma akan ke tempatmu malam ini."
Sowon menggeleng, walaupun dia tahu ibunya tidak mungkin melihatnya. "Anni... ini sudah malam. Tidak perlu kemari."
"Eomma akan kesana. Dimana kamu sekarang? Di apartemen?."
Sowon tidak menjawab, dia tidak ingin merepotkan ibunya.
"Sowon-ah..."
"Aku di rumah sakit, eomma. Appa... dia... koma."
******
"Winter-ah... kita ke rumah pamanmu. Kamu menginap disana beberapa hari ini. Eomma harus menemui eonni-mu."
"Waeyo?. Eonni baik-baik saja 'kan?."
"Dia baik-baik saja. Hanya ada sedikit masalah."
"Aku tidak bisa ikut?."
"Kamu besok sekolah. Nanti saja. Eomma janji kita akan bermain bersama setelah semua masalah beres."
"Bersama eonni juga?."
"Ne..."
Setelah mengantar Winter ke rumah kakaknya yang tidak jauh dari rumahnya saat ini. Taeyeon langsung bergegas pergi ke Seoul. Dia tidak bisa membiarkan Sowon sendirian disaat seperti ini.
******
"Oppa... kau senang sekarang?. Jinjja... kau masih saja seperti dulu. Katanya tidak akan berbohong lagi padaku. Tapi buktinya sekarang?."
Jieun menunggu sendirian, sampai sekarang Yewon belum kembali. Dan Sowon entah pergi kemana?. Mungkin dia sudah pulang. Kalau Yewon tahu kakaknya pergi, dia pasti akan marah besar kali ini.
"Bangunlah! kau tidak ingin kedua anakmu bertengkar, bukan?."
Jieun akan kembali berbicara, tapi seseorang tiba-tiba meneleponnya.
"Jieun-ah..."
"Eoh... Taeyeon eonni, wae?."
"Sowon bersamamu sekarang?."
"Ne??."
"Akhh... Sowon meneleponku, katanya Soohyuk sakit."
"Tadi Sowon memang bersama kami. Tapi sekarang dia sudah pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom...
Random"Aku memang menyukai penyanyi Kim Taeyeon, tapi bukan berarti aku menyukainya sebagai ibuku..." "Rasanya baru kemarin aku memeluknya. Tubuh rapuh yang dulu aku dekap erat, sekarang lebih tinggi dariku."