#Past 02

558 68 1
                                    

"Simpan ini, kalau dia menghubungi. Bilang saja aku tidak ada."ujar Taeyeon sambil memberikan handphone-nya pada Yul

"Taeyeon-ah, gwaenchana?."
"Nan gwaenchana."

Taeyeon berjalan lesu menuju kamarnya dan mengunci diri lagi.

"Ini semua salahku, mianhae. Seharusnya aku saja yang pergi. Seharusnya aku tidak merengek padamu"sesal Seohyun
"Anni, bukan salahmu. Ini pilihan Taeyeon."bantah Jessica
"Tapi eonni..."
"Sudah..."

Tiffany masuk ke dalam rumah, dan heran melihat tiga orang yang bersedih di ruang tengah.

"Kalian kenapa murung terus?. Dan Seohyun-ah, kau tidak kerja? Apa hanya aku saja yang sibuk kerja sekarang?."
"Syuting-ku mulai besok eonni."

"Aku membawa daging, ayo makan. Eonni sudah pulang 'kan?. Oh iya, mereka sedang bertengkar?. Soohyuk oppa seperti orang bodoh menunggu di luar."cerocos Tiffany

"Mereka sudah putus."ujar Yul
"Jinjja?. Pantas eonni lebih banyak diam."Tiffany mencoba simpati

Tiffany pergi ke dapur, Seohyun mengikutinya dan membantu membereskan barang bawaan Tiffany.

"Aku boleh mencoba ini nanti?."
"Aniya, kau masih 18 tahun. Kau boleh mencoba wine atau soju kalau sudah 19 tahun keatas."

Setelah mengatakan itu Tiffany tiba-tiba mengeleng, "Aniya... mungkin kau mencobanya saat umurmu 25 saja."
"Eonnii... sebentar lagi aku 19. Kenapa kau selalu mengundurkannya?."

"Kalian bertiga, jangan pergi kemana-mana lagi."pesan Yul

"Oppa, kalian akan pergi?. Ayo ikut pesta bersama kami saja."

"Kami ada pekerjaan."

"Pekerjaan atau pekerjaan."goda Tiffany pada keduanya.

"Kau ini bicara apa, Tiff. Kami pergi. Jangan nakal, ne?."pesan Jessica
"Ne..."

●○●○●○

"Sebaiknya kau pergi, Taeyeon tidak ingin bertemu denganmu lagi."usir Yul
"Aku benar-benar menyesal, Yul."sesal Soohyuk
"Kenapa mengatakannya padaku?. Tidak akan berpengaruh apapun."

"Yul, kita sebaiknya pergi. Tidak aman juga kalau kita bicara disini. Dan kau pulanglah, jangan menambah masalah. Bagaimana kalau ada paparazi yang menangkapmu?."Jessica

"Aku akan menunggu sampai Taeyeon mau bicara denganku."

"Kau benar-benar gila."Jessica tak habis pikir

"Sudahlah, biarkan saja. Dia akan menyerah nanti. Taeyeon tidak akan menarik kata-katanya untuk menemui dia lagi."Yul

YulSic pergi, Soohyuk bertahan disana sampai pagi hari. Tiffany memergokinya lagi. "Kau masih disini, oppa?. Orang-orang pasti sudah melihatmu. Kau gila?."

"Taeyeon. Apa dia masih di dalam?."
"Eonni ada jadwal untuk variety, sejak jam 4 dia sudah pergi. Dia tidak menemuimu?."
"Apa dia akan pulang nanti malam?."
"Variety kali ini menginap. Dia sepertinya akan pergi selama 5 hari."
"Begitu ya, gomawo Tiffany-ssi."

"Kenapa Taeyeon eonni selalu lebih beruntung dariku?. Tapi tetap saja bodoh, pria seperti itu dia putuskan?. Aneh."

●○●○●○

"Eonni akan memasak untuk kalian. Jadi cepat pulang, ne?."

Taeyeon akhirnya memiliki waktu senggang setelah satu minggu lebih bekerja. Dia pergi belanja sendirian, kondisinya juga sekarang sudah lebih baik.

"Taeyeon..."

Taeyeon kenal suara itu, walaupun tidak berbalik, dia tahu siapa yang mengikutinya sekarang. Dia memang sudah lebih baik, tapi bukan berarti memaafkan pria itu.

My Mom...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang