part sebelumnya..........
"Tapi dia bohongin lo terus terusan bahkan selingkuhin lo"geraman terdengar dari Shania, Shani yang mendengar ucapan Shania pun terdiam tak berniat menjawab
Keheninganpun kembali terjadi setelah perdebatan kecil antara kedua perempuan itu. Mereka sudah sampai 15 menit yang lalu namun tak ada pergerakan sama sekali hingga akhirnya Gracio memecah keheningan itu
"Mohon maaf nih kakak kakak cantik, mau jadi makan gak nih. Udah laper banget nih gue" Gracio memegang perutnya dan menoleh ke arah Shania dan Shani yang sama sama terdiam
*
"Lo beneran gak mau nginep aja Shan?" Shania bertanya untuk yang kesekian kalinya. Mereka masih berada di dalam mobil yang sedang terparkir di depan rumah Shania dan Gracio
"Ngga Njuu"jawab Shani singkat karena sudah capek mendengar Shania yang terus mengajaknya untuk menginap
"Lo masih marah ya Shan sama gue"Shania menunjukan muka sedihnya mengingat tadi sore mereka berdebat
"Ngga ih, kenapa deh, udah ah sana keluar gue mau balik nih" dengan wajah lesu Shania keluar dari mobil meninggalkan Gracio dan Shani saja didalam mobil itu
Entah kenapa jalanan malam setelah hujan adalah waktu yang pas untuk bersedih, seperti sudah diatur jika setelah hujan di malam hari kenangan kenangan pahit maupun manis akan terputar dengan sendirinya.
Sama halnya dengan Shani yang saat ini tengah asik memandang keluar jendela mobil ditemani alunan lagu yang terdengar dari radio mobil. Tanpa disadarinya Gracio sesekali melirik kearahnya. Kadang dengan kerutan dan kadang dengan senyuman manisnya.
"Ci Shan"panggil Gracio menoleh kearah Shani yang tanpa Shani sadari mereka berhenti menepi
"Iya kenapa Gre?"tanya Shani menoleh kearah Gracio
"Loh kok berhenti, kenapa" Shani menyadari bahwa menghentikan mobilnya di jalanan yang tidak terlalu ramai
"Kayaknya makan jagung bakar di puncak enak yah Ci"Gracio terkekeh melihat ekspresi muka Shani yang terkejut mendengar ucapan dari Gracio, namun sedetik kemudian dia tersenyum
"Iyah ih enak kayaknya dingin dingin gini makan yang anget" Shani tersenyum membayangkan sedang memakan jagung bakar
"Yaudah yuk ke puncak gaskeunn"tawa Gracio diakhir kalimatnya karena menggunakan bahasa sunda
"Ngaco kamu Gre udah malem ini"
"Gak papa ihh, yukk mau gak?"ajaknya kekeh, Shani terlihat berpikir hingga akhirnya dia menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan Gracio. Mungkin dapat menghilangkan sedikit masalah yang sedang dipikirkannya
*
Udara Puncak Bogor malam ini sangat dingin, Gracio memarkirkan mobilnya ditempat yang sering ia kunjungi dengan teman-temannya jika saat touring. Gracio mengajak Shani ke tempat yang dikenal banyak orang dengan sebutan Warpat.
"Ci Shan mau pesen apa"tanya Gracio yang sedang menulis pesanan yang ingin dia pesan tanpa menoleh ke arah Shani
"Mau susu coklat yah Ge"
"Gak sekalian indomie nya juga Ci"Gracio berhenti dari kegiatannya menulis dan menoleh kearah Shani dan mendapat gelengan dari Shani
Gracio pun bangkit dari duduknya untuk memberikan pesanannya
"Cici kalo mau cerita boleh kok, Ge bakalan jadi pendengar yang baik buat Ci Shan" Shani yang sedang melihat pemandangan jalanan malam pun terkejut dengan suara Gracio

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!! It's Me Gracio (End)
RomanceMenyembunyikan perasaan bukan lah hal mudah bagi kebanyakan orang. Begitupula dengan Gracio yang ternyata sangat pandai merahasiakan perasaan suka pada sahabat kakaknya yaitu Shani. Bukan karena Gracio tidak berani menyatakan perasaannya, tapi dia l...