Gracio tersadar dari lamunan masa lalunya itu, dia mulai kembali meragu apakah harus menghampirinya atau tidak? Dirinya mematung untuk sesaat memperhatikan objek terindah dihadapannya itu dan entah dorongan dari mana dia pun melangkah dengan pasti
"Terobos aja lah, siapa tau kan udah cere" Batinnya terus berbicara seperti itu hingga akhirnya tepat dihadapannya jantungnya terus berpacu tak teratur
"Mmmhh haii sorry" dengan sedikit gugup Gracio mencoba menyapa dengan ramah
"Yaa" sebelah alis seseorang yang berada dihadapan Gracio itu naik dan menatap heran
"Can i use your phone to call mine? I forget where i left it. Siapa tau ada yang nemuin" Dengan suara ngebass dan muka yang dia perlihatkan setenang mungkin Gracio terlihat sedikit menyesali tindakkannya
Bisa-bisanya dia berkata seolah kehilangan ponselnya padahal sangat jelas diingatannya jika ponselnya itu dia taruh ditas yang dia gendong saat ini. Hatinya semakin tidak menentu saat tidak mendengar jawaban
"Sorry" Hatinya mencelos kecewa saat melihat gelengan dari lawan bicaranya itu
"Tapi kayaknya kamu bisa ke bagian informasi buat pinjem telponnya, permisi" Perempuan itu berdiri dan meninggalkan Gracio yang mematung melihat kepergiannya
"Lah ditinggal gue, eh hey tunggu"
Gracio yang baru tersadar langsung mencoba mengejar namun sayang, ramainya bandara membuatnya kehilangan jejak dan malah tidak sengaja menabrak seorang perempuan berambut pirang hingga terjatuh
"Aduhhh" Rintihnya memegang pinggang yang terasa sakit
"Yaampun sorry gue gak sengaja" Gracio mengulurkan tangannya untuk membantu
"Kalo jalan tuh liat-liat dong maen nabrak aja, lo tau gak sak...itt nih" Teriak perempuan yang tidak sengaja di tabrak Gracio, ucapannya memelan saat melihat Gracio
"Gapapa kan?"
"Hey Gapapa kan?" Gracio terlihat kebingungan karena tidak ada respon sama sekali
"Eh hehhe iya gapapa kok gak papa ah ini mah gak kerasa"
"Yaudah kalo gak kenapa-napa, sekali lagi saya minta maaf karena udah nabrak kamu, kalo gitu saya duluan" Perempuan itu hanya mengangguk dan melihat Gracio yang dengan cepat kembali melangkahkan kakinya
"Duhh cakep banget astagaa"
Dengan senyum yang lebar perempuan itu kembali menenteng koper kecilnya dan berjalan keluar bandara seraya senyum yang tak pernah luntur. Hingga tepat di area penjemputan seseorang menepuk bahunya
"Dari mana aja sih lo Sis panas tau gak ini" seseorang yang menepuk bahunya itu menatap datar pada perempuan yang dipanggilnya Sis
"Shaniiiii omaygadd gue ketemu cowok cakep barusannn aaaa mamaa Sisca mleyoott"
Orang yang dipanggil Shani itu terbelalak dengan kelakuan Sisca salah satu teman dekatnya di kantor tempat ia bekerja
"Sis please dehh ayo buruan masuk mobil ah malu diliatin orang-orang" Shani menarik tangan Sisca yang masih berdiri dan senyum-senyum tak jelas
"Sumpah yah Shan, badannya tuh euhhhh mana tangannya tadi berotot banget lagi weh"
Sisca masih terus berceloteh di dalam mobil menceritakan kejadian tidak disengaja tadi yang membuatnya malah senang
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!! It's Me Gracio (End)
RomanceMenyembunyikan perasaan bukan lah hal mudah bagi kebanyakan orang. Begitupula dengan Gracio yang ternyata sangat pandai merahasiakan perasaan suka pada sahabat kakaknya yaitu Shani. Bukan karena Gracio tidak berani menyatakan perasaannya, tapi dia l...