*
Entah memang kebetulan atau takdir yang menginginkan mereka untuk selalu bertemu,
keduanya tidak pernah berpikir jika ternyata tuhan memang ingin mereka bersama.
Apalagi saat Shani mengingat kejadi beberapa hari yang lalu
Saat dirinya tengah mencoba baju untuk bridesmaid diacara pernikahan Shania,
dia kembali dipertemukan dengan Gracio yang secara kebetulan juga ingin mencoba baju untuk pihak keluarga perempuan
Diawal dia sangat kaget saat mendengar samar-samar suara yang dia kenal dari dalam ruang ganti.
Dan ternyata benar saat dia keluar dari ruang ganti disana sudah ada Gracio yang sedang digodai oleh Gery
Shani tertawa karena melihat ekspresi wajah Gracio yang terlihat ketakutan setelah Gery menyentuh tubuhnya.
Sebelum Gracio kabur karena ketakutan Shani pun menghampirinya
"Gee"
Shani melihat dengan jelas raut muka ketakutan Gracio, dia semakin terkekeh saat lelaki bertato itu mulai berlindung dibelakang tubuhnya
Upaya Shani mengalihkan perhatian itu berhasil, kini Gery tidak lagi terfokus pada Gracio.
Shani dan Gery yang memang sudah kenal mengobrol sebentar membicarakan mengenai pekerjaan
Hingga sebuah jawaban spontan Shani dari pertanyaan Gery membuatnya sedikit menegang, bisa-bisanya dia dengan pedenya meminta do'a terbaik bagi dirinya dan Gracio
Sedangkan dia saja tidak mengetahui jika Gracio masih sendiri atau bahkan sudah memiliki kekasih.
Shani terus merutuki tindakannya itu bagaimana jika Gracio ilfeel padanya?
Shani semakin panik karena Gracio yang diam seribu bahasa setelah ucapannya tadi
akhirnya Gracio kembali berbicara sesaat setelah keduanya berada di parkiran
Gracio menawarkan dirinya untuk mengantarkan Shani, yang tentu saja disetujui olehh Shani karena dibonceng Gracio adalah hal yang sangat ia rindukan
Dia juga berterimakasih pada Shania karena memaksanya untuk ikut dengan Shania saja tanpa membawa mobil tadi siang saat keduanya makan siang bersama
Gracio tidak akan pernah tau seberapa bahagianya Shani berada di belakang Gracio saat ini,
Shani terus menatap tangannya sendiri, keinginan untuk memeluk tubuh Gracio sangat tinggi namun dia tidak ingin terburu-buru
Hingga sebuah tarikkan gas dari Gracio yang tiba-tiba membuatnya refleks memeluk lelaki itu dengan erat.
Rasa ingin memukul kepala Gracio sangat tinggi namun dia urungkan karena lebih memilih menikmati pelukannya
Setelah menerobos hujan akhirnya mereka tiba didepan kediaman Shani. Shani mengerutkan alisnya saat mendengar jawaban dari Gracio atas tawaran mampirnya
"Gausah Ci gaenak sama orang rumah, aku gak papa kok segini mah biasa hahah, yaudah aku pulang dulu yah, Cici langsung ganti baju jangan sampe sakit"
Shani masih belum mengerti apa maksud dari omongan Gracio itu, padahal Shani tinggal sendiri dirumahnya ini, dan kenapa Gracio harus berkata tidak enak dengan orang rumah?.
Seminggu setelah Gracio mengantarkannya itu mereka tidak pernah bertemu lagi selain berkomunikasi lewat aplikasi line atau telpon dimalam hari sebelum tidur atau biasa disebut sleepcall
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!! It's Me Gracio (End)
RomanceMenyembunyikan perasaan bukan lah hal mudah bagi kebanyakan orang. Begitupula dengan Gracio yang ternyata sangat pandai merahasiakan perasaan suka pada sahabat kakaknya yaitu Shani. Bukan karena Gracio tidak berani menyatakan perasaannya, tapi dia l...