15 (Shani Indira Natio)

2.2K 161 9
                                    


*

Kita awali dengan pertemuan pertamanya dengan Gracio beberapa tahun yang lalu, Shani sangat mengingatnya dengan jelas sore itu dimana seharusnya dia bertemu dengan Shania namun yang dia dapati adalah seorang remaja yang tengah fokus pada laptop didepannya

Kala itu mereka duduk di salah satu sudut sebuah caffe dengan ditemani hujan yang mengguyur kota yang terkenal dengan sebutan kota kembang. Sesekali Shani melirik kearah depan ini sudah 20 menit dia duduk dengan Gracio tanpa sepatah katapun

Tidak tahan dengan situasi hening, Shani memutuskan untuk mengawali obrolan dengan menanyakan sekolah dimana, hari itu Gracio memang masih menggunakan seragam SMA meski dia memakai Hoodie hitam

Shani harus kembali menghela nafasnya saat pertanyaan basa basinya hanya di jawab dengan cuek oleh Gracio "SMA 3 Kak"

Keadaan semakin hening dan hanya ada suara hujan yang terdengar diantara keduanya yang sibuk masing-masing. Shani tersenyum saat melihat Gracio yang tengah serius menatap laptopnya. Ada bagian yang paling dia suka setelah side profil milik Gracio, hidung.

Hidung mancung itu yang membuatnya tampak sempurna dimata Shani, ah tungu apa dia baru saja sedang memuji bocah SMA di depannya ini? Shani menggeleng kuat saat pikirannya tiba-tiba dipenuhi oleh remaja didepannya

"Inget Vino, Shan. Lo udah punya dia"

Shani terkejut saat tiba-tiba Gracio menyebutnya Kakak cantik dia berusaha untuk tetap biasa di hadapan Shania dan Gracio yang mulai menjauh, pipinya terasa panas dan mulai memerah.

Pertemuan kedua ini berawal dari beberapa masalah yang terjadi pada hubungannya deng Vino, kekasih yang sudah 3 tahun ini dia jalani. Mungkin berawal dari masalah ini juga yang membuat Shani tanpa sadar membuka hatinya pada Gracio lelaki yang masih duduk di bangku SMA itu

Hubungannya dengan Vino mulai renggang beberapa bulan terakhir saat Vino mulai bekerja di perusahaan orang tuanya. Kecurigaan, mulai muncul dipikiran Shani saat Vino susah untuk dihubungi dan selalu menolak jika diminta untuk bertemu seperti 2 minggu yang lalu

"Kamu hari ini sibuk gak?" Shani menempelkan satu earphone di telinga kanannya

"Aku sibuk hari ini, ada meeting juga, kenapa?"

"Yahh tadinya aku mau minta anter kamu nyari buku ke Gramed" Kegiatannya yang sedang memakai maskarapun terhenti saat mendengar jawaban dari Vino di sebrang sana

"Maaf ya kamu jalan sendiri aja gak papa kan?"

"Kamu sekarang gak pernah ada waktu yah buat aku"

"Bukan gitu sayang, aku akhir-akhir ini sibuk kerjaannya banyak"

"Gitu aja terus jawabannya, terserah kamu aja Vin"

Shani memutuskan telponnya sepihak tanpa mau menunggu penjelasan dari Vino yang selalu sama alasannya. Kadang dia merasa bahwa dia tidak punya pacar akhir-akhir ini apalagi sering kali Vino tidak bisa dihubungi dan akan menghubungi nya lagi di larut malam

Karena sudah bersiap dan tidak mau menyia-nyiakan mandinya, Shani pun menghubungi Shania untuk menemaninya mencari buku, beruntung Shania juga belum membeli buku untuk tugas kuliahnya itu dan bisa sekalian jalan dengan Shani

Mereka memutuskan untuk bertemu ditempat tujuan saja. Setelah mendapatkan apa yang mereka cari, keduanya memutuskan untuk mengisi perut di salah satu restoran jepang yang berada di Mall tersebut

Langkah Shani terhenti tiba-tiba saat Shani menarik lengannya dengan paksa, fokusnya yang sedari pada ponsel pintarnya itu seketika teralih pada arah pandangan Shania

Hello!! It's Me Gracio (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang