I just wanna say.....
Thank you for voting, i really appreciate it.
*
"Cio sayang, masih bangun Nak?" terdengar suara ketukkan pintu yang membuat Gracio menoleh kearah pintu
"Masih Mi buka aja"Terdengar suara teriakkan dari Gracio yang saat ini tengah sibuk di meja belajarnya
Vera membuka pintu anak bungsunya itu, tersenyum saat melihat Gracio tengah fokus belajar untuk ujian akhirnya
"Ini Mami buatin coklat hangat buat nemenin kamu belajar" Vera meletakkan secangkir coklat yang masih terlihat kepulannya itu dimeja belajar Gracio
"Iya Mi makasih yahh" Gracio masih fokus pada buku tebalnya sesekali membetulkan posisi kacamatanya
"Jangan terlalu keras belajarnya kan masih banyak waktunya" Usapan lembut Gracio rasakan pada kepalanya, usapan seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya itu sangat terasa oleh Gracio dan membuatnya menoleh kearah Vera yang berdiri disampingnya
"Siap Mi ini juga sekalian ngerjain tugas buat besok kok" Gracio tersenyum dan memeluk pinggang Vera dengan erat "Sayang Mamiii"
"Mami juga sayang Gege, yaudah Mami keluar dulu yahh jangan gadang loh yah awas" Setelah puas memeluk Gracio Vera pun menutup kembali pintu kamar itu dan berlalu
Tepat pukul 11 malam Gracio selesai dengan tugasnya itu, merengganggkan otot-otot tubuhnya yang terasa sangat pegal setelah duduk terlalu lama. Pandangannya terhenti pada cangkir putih yang tadi Maminya beri
Tangannya terulur mengambil cangkir tersebut yang sudah hampir habis, sejenak pikirannya menerawang membayangkan bagaimana jadinya nanti jika harus meninggalkan Vera untuk waktu yang tidak sebentar
Tidak ada lagi usapan lembut dipagi hari yang membangunkannya untuk pergi sekolah, tidak ada lagi wangi masakkan yang selalu tercium saat dia pulang sekolah, tidak ada lagi omelan yang akan dia dengar jika sedang menjahili sang Kakak, dan tidak ada lagi pelukkan hangat yang bisa ia rasakan ketika sedang bersedih
Hal yang sangat sulit yang mau tidak mau harus dia rasakan adalah berpisah dengan sang Mami yang selama beberapa belas tahun ini menjaganya dengan sepenuh hati.
Lalu bagaimana dengan pemilik hatinya?
"Loh Yo habis ngapain dari ruang kepsek?" Gracio yang baru saja keluar dari ruangan kepala sekolah terkejut saat mendengar suara Altara yang tiba-tiba
"Ini minta tanda tangan buat ngurusin berkas-berkas kuliah" Jawaban Gracio membuat Altara menaikkan satu alisnya, heran kenapa harus diurus dari jauh jauh hari padahal perkuliahan dimulai penghujung tahun dan lagi mereka baru saja memulai ujian akhir
"Kan masih lama Yo kok dari sekarang, ini aja kita baru hari ke 2 ujian?" Gracio yang melihat Altara terlihat kebingungan hanya tersenyum tipis
Gracio memang berniat memberitahu teman-temannya setelah ujian selesai jumat atau sabtu nanti tapi sepertinya niat itu dia undur saat bertemu Altara tadi siang. Jadilah sore ini mereka berempat berkumpul di kediaman Gracio
"Sore tante" Sapa Altara saat memasuki ruang tamu rumah Gracio dan mendapati Mami Gracio sedang menonton tv
"Loh Ra kok baru dateng, itu Mario sama Farel udah dari tadi disini" Altara yang mendengar itu hanya tersenyum dan menyalami tangan Vera
"Biasa tan nganterin kesayangan dulu heheh, yaudah kalo gitu Altara ke atas yah tan"
"Iyah gih sana, puas-puasin ngumpulnya sebelum nanti pada sibuk"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!! It's Me Gracio (End)
Roman d'amourMenyembunyikan perasaan bukan lah hal mudah bagi kebanyakan orang. Begitupula dengan Gracio yang ternyata sangat pandai merahasiakan perasaan suka pada sahabat kakaknya yaitu Shani. Bukan karena Gracio tidak berani menyatakan perasaannya, tapi dia l...