02

9K 472 5
                                    

Sementara itu di sekolah atau di kenal dengan 'SMA GANDARIA' sekarang waktunya istirahat tiba.

Sekar berjalan sendirian menuju kantin untuk membeli makanan karena perutnya sudah lapar.

Saat ia berjalan di tenggah jalan ia di cegat oleh 3 orang yang tak lain adalah geng nya Haris.

Haris,Abdul dan Jo.

Abdul dengan wajah tengilnya tiba-tiba berhenti di depan Sekar.

"Minggir,"ucap Sekar dengan nada tak suka.Abdul adalah salah satu cowo yang selalu mengejar Sekar.

"Noo baby.."ujarnya dengan wajah mesum.

"Ihh mesum looo,dasar amburadull,MINGIRRRRRR,"geram Sekar dengan pekikannya di akhir kalimat.

"Duhhhh,kuping gue,"protea Jo dengan menggosokkan kedua tangannya di kuping.

"Bentar....temen lo mana,tumben sendirian aja,"penasan Jo.

"Ga ada,dia lagi sakit,"

"Sakit apa?"Tiba-tiba Haris bertanya.

"Ga tau sih.. tapi dia kelihatan pucet terus mual-mual terus gituu,"ucap Sekar melihat Haris.

"Cieee babang Haris tanyain Aurel ciee,"goda Jo dengan menoel lengan Haris.

"Dihhh ga jelas,awas ah gue mau ke kantin,"gerutu Sekar lalu nyelonong ke kantin.

"Eh ehh,"

Brukk

Ringis Abdul karena ia ditabrak Sekar dan terjatuh di lantai.

"Bwahahahahah,"ledek Jo dengan tertawa terbahak-bahak.

Haris langsung berlalu meninggalkan Jo dan Abdul,ia akan ke rooftop.

Sesampainya di rooftop ia berjalan je arah sofa usang yang ada di rooftop itu.

Ia kembali memikirkan ucapan Sekar tadi,hatinya gusar memikirkan ucapan Sekar tadi.

Jika benar apa yang di pikirkannya itu terjadi entah apa yang harus ia lakukan.

Seketika kepalanya terasa pening,nanti pulang sekolah ia harus melakukan sesutu.Ya harus..

"Brukk"

"Ahhh aduh enak banget rebahan gini,"ucap Abdul ketika tubuhnya sudah ia jatuhkan di sofa usang dekat sofa yang di duduki Haris.

Di susul Jo yang duduk di sebelah Haris.

"Lo kenapa? kusut banget perasaan,"tanyanya dengan mangambil rokok dan pematiknya kemudian menyalakan dan menyesap rokok itu dalam-dalam dan di hembuskan ke udara.

"Gue tidurin anak orang,"pengakuan Haris tiba-tiba.

"APAAA!!!"Teriak Abdul dan Jo berbarengan.

Haris juga pusing memikirkan sendiri dan jadilah ia berbagi dengan Abdul dan Jo ya meskipun jawaban mereka terkesan kaget.

"Huhff,gue juga ga tau.Malem itu gue habis dari club dan keadaan gue setengah mabuk entah apa yang terjadi tiba-tiba badan gue rasanya panas dan butuh sentuhan gitu terus karna kurang fokus tiba-tiba mobil yang gue kendarai nyrempet seorang gadis,setelah itu gue ga langsung bawa dia pulang tapi gue ajak ke Apartemen gue dulu buat obatin lukanya dia dan lo tau apa yang terjadi selanjutnya,"pengakuan Haris membuat Abdul dan Jo membulatkan matanya tidak percaya.

Sebrengsek-brengseknya mereka,mereka akan hanya sekedar minum-minuman aja dan untuk tidurin anak orang mereka ga akan berani dan masih tau batasan.

"Siapa?"Ucap Jo dengan nada dingin.

Abdul menopang dagunya melihat Haris,ia hanya bisa geleng-geleng kepala, bisa-bisanya temennya itu.

"Siapa gue bilang!kalo bunda lo sampe tau..bisa drop dia,"gertak Jo dengan mengertakan gigi-giginya di dalam mulut.

Bunda Haris sudah dia anggap sebagai bundanya juga mengingat bundanya Jo sudah di ambil oleh Yang Maha Kuasa.

Bunda Haris memang sering sakit-sakitan dan ayahnya Haris adalah tempramen,apa jadinya jika kelakuan anak semata wayangnya sama ke telinga ayah Haris.

"Gue ga tau harus apa?Gue harus gimana?"Ucap Haris dengan menundukkan kepalanya.

"SIAPA BRENGSEK.BRAKK,"geram Abdul,ia yang sedari tadi menahan untuk tidak emosi tidak bisa.

"Aurel,"lirih Haris.

Setelah tau siapa orangnya Abdul dan Jo semakin tidak percaya.

"Selesaiin  masalah lo,jangan sampe lo yang brengsek jadi tambah brengsek,"ujar Jo lalu pergi dan di susul Abdul.

Haria menatap nanar kepergian sahabatnya,ia juga tidak percaya kepada dirinya sendiri bisa melakukan itu semua.

∆∆∆∆

TBC

Jangan lupa pencet tombol 🌟 (pojok bawah).

1 Oktober 2021





MOMMY AND BABY ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang