04

8.1K 398 4
                                    

Sehabis pulang dari rumah sakit, Aurel, Sekar,dan bi Jauti kembali ke rumah Aurel.

"Makasih ya kar,lo udah tolongin gue tadi,"ucap Aurel dengan senyum yang sedikit di paksakan.

"Iya sama-sama,inget ya rel!Lo ga boleh kecapekan atau ponakan gue bakal kenapa-kenapa!"Peringatan Sekar sambil mengelus perut yang masih rata milil Aurel.

"Iya aunty,"ucap Aurel menirukan suara anak kecil lalu terkekeh.

"Yaudah gue pulang dulu ya ibu gue udah nelpon mulu dari tadi,"pamit Sekar.

"Iya,babay,"

"Pamit ya bi,"

Setelah Sekar sudah meninggalkan pekarangan rumahnya barulah Aurel berjalan masuk ke dalam rumah.

Rumah sebesar ini hanya di tempati dirinya dan bi Jauti saja.

Sudah dua Minggu ini dan orang tuanya belum mengabari sama sekali,ke dua orang tua Aurel sekarang berada di Singapura untuk membangun infrastruktur yang ada di sana dan pengembangan bisnis mereka.

Meskipun orang tua Aurel terkesan acuh kepada Aurel dan mementingkan pekerjaannya tetapi Aurel tidak pernah mempunyai rasa benci kepada kedua tangannya.

"Aurel ke kamar dulu ya bi,"ucap Aurel yang di balas anggukkan kepala oleh bibi,ia bergegas menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar ia melihat jam dinding dan ternyata sekarang sudah pukul 07.00,pantas saja di luar sudah kelihatan malam.

Ia bergegas memasuki kamar mandi dan membersihkan diri.Sesudah itu,ia mengambil handphonenya dan banyak sekali notifikasi dari nomor tak dikenal.

085745645×××

|p
|assalamualaikum
|rel
|aurel
|p
|p
|p
|p
|p
|?
|p
|p
|relllll
|lo knp g msk skl
|p
|heh
|P

Siapa?|
Kta knl|

Setelah membalas itu Aurel menutup handphonenya dan merebahkan dirinya di kasur queen size nya.

Ia tiba-tiba menatap ke arah perutnya, tangannya menyetuh perutnya yang masih rata,ia masih tidak menyangka bahwa kini ada sosok kecil yang ada di perutnya.

"Huhff, maafin mommy ya,karna mommy masih belum bisa terima kamu?"

Ia kemudian berjalan ke arah balkon,di balkon ia hanya mencari udara segar saja,menangkan pikirannya.

Setelah beberapa menit di balkon ia berjalan menuju ke dalam dan ingin memulai untuk tidur, badannya sangat cape.Ia juga tadi sempet makan jadinya perutnya sudah kenyang dan matanya sudah mengantuk padahal masih jam 08.00.

Saat ini memposisikan untuk tidur tiba-tiba hp nya bunyi yang menandakan ada pesan masuk.

Mau tak mau ia membuka handphonenya dan pesan yang masuk adalah pesan yang di kirimkan orang tadi.

|W Haris
|Lo skt

Deg

Tiba-tiba jantungnya berdetak cukup kencang,ia ingin memberitahu tapi ia masih takut.

Ia menyakinkan dirinya sendiri bahwa ia harus memberitahukan ini semua kepada Haris dari pada terlambat.

Oh kak Haris|
Bsk ketemuan bsa kk|

|Bsa
|D mna

D tmn dkt kmplk aku|

|Bsa kok
|Jam brapa?

Jm 10 an aja|

|Oke

Ia hanya mengread pesan terakhir dari Haris,ia sudah sangat mengantuk dan ia kembali memejamkan matanya.

Dalam hati ia berdoa semoga ini jalan yang terbaik untuknya dan anaknya.

∆∆∆

Pagi pun tiba, Aurel yang masih terjaga dengan tidurnya tidak terusik ketika sinar matahari menembus celah fentilasi di kamarnya.

Berhubung hari ini hari libur sekolah jadinya ia tidak takut telat untuk bangun kesiangan.

"Enghh,"lenguhannya dengan merentangkan kedua tangannya di udara.

Jam di atas nakas menunjukkan pukul 07.00 pagi hari.

Ia bergegas menuju kamar mandi hanya sekedar mencuci wajah dan turun untuk sarapan.

"Pagi bibi,"sapa Aurel saat melihat bi Jauti sedang berkutik dengan peralatan masak di tangannya.

"Pagi non,"sala bi Jauti balik dengan tersenyum.

Aurel kembali berjalan melewati dapur dan berjalan ke arah taman belakang dekat dengan kolam renang.

Susananya masih sama dengan hari-hari sebelumnya yaitu sepi,sunyi,dan tenang.

Ia menunduk dan melihat ke arah perutnya yang masih rata,ia memegang perutnya dan mengelusnya dengan lembut.

Ia akan berusaha menyayangi anaknya sendiri.

Meskipun ini adalah kesalahannya tetapi anak yang ia kadung adalah bayi yang tak berdosa dan ia harus merawat dan menjaganya.

∆∆∆

TBC

JANGAN LUPA PENCET TOMBOL 🌟 (POJOK BAWAH).

HARGAI KARYA AUTHOR.

01 SEPTEMBER 2021


MOMMY AND BABY ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang