05

9.8K 443 12
                                    

Jam di dinding menunjukkan pukul 09.15,Aurel yang masih rebahan di sofa besar depan televisi bergegas untuk siap-siap menemui Haris.

Ia berjalan ke arah kamarnya,kurang lebih setengah jam ia bersiap-siap dan sekarang sudah waktunya jalan.

Ia akan mengendarai mobil sendiri.

"Bi Aurel keluar dulu ya,"pamitnya pada bi Jauti.

"Iya non, hati-hati,"

Ia berjalan ke garasi dan memasuki mobilnya,kini mobilnya meninggalkan pekarangan rumah.

Selama perjalanan Aurel hanya diam dan mendengarkan musik.

Setelah sampai di pelataran taman yang ia dan Haris setujui kemarin,ia segera memarkirkan mobilnya di sebelah mobil-mobil lainnya.

Ia berjalan masuk kedalam taman dan celingukan mencari Haris, tapi nyatanya orang itu belum sampai.

"Duduk di sini aja deh,"ucap Aurel duduk di bangku dekat air mancur yang ada di taman itu.

Ia hanya memainkan handphonenya saja selama Haris belum sampai.

Sudah 10 menitan ia duduk di taman itu dan Haris tak kunjung datang,ia bosan,mungkin ia akan menghubungi Haris.

aku udh smpe|
kmu kok lma|

Ia sesekali melihat sms tersebut dan belum ada balasan sama sekali.

|bntr lgi smpe
|tgu bntr

Ia tidak minat untuk membalas pesan Haris,ia hanya melihatnya saja.

"Huh, maaf telat,tadi ada kendala,"ucal Haris lalu duduk di sebelah Aurel.

"Iya gapapa,"balas Aurel dengan jutek.

"Jadi?,"

"Aku hamil,"ucap Aurel ragu-ragu.

∆∆∆∆

"L-lo ga bohong kan,"jawab Haris tidak percaya lalu ia menghadap Aurel.

"Buat apa bohong?aku harus apa kak?aku takut kalau orang tuaku tau?,"lirih aurel dengan air mata yang sudah jatuh.

"Aku harus gimana?"

"Jawab kak,jangan diem aja,"

"Hiks...hiks..."

Aurel hanya menundukkan kepalanya dan sesekali mengusap air matanya yang jatuh.

Mereka terdiam cukup lama sampai suara bariton milik laki-laki itu kembali terdengar.

"Gue kasih uang 750 juta dan udah kita ga ada urusan!!"

"Enteng banget kakak kalo ngomong,"

"Kakak yang paksa aku! harusnya kakak tanggung jawab!bukan malah kaya gini!,"

"Asal kakak tau aku ga butuh uang,"

"Gue ga tau!gue masih mau nikmatin masa muda gue!kalo lo ga mau gugurin aja!"ucapnya.

"Mana kata kakak yang bakal tanggung jawab,"geram Aurel yang sudah berdiri dengan sesegukan.

"Apa?Katanya kalo aku hamil kakak bakal tanggung jawab,"

"Bohong!"

"Hiks..hiks.."

"Kakak yang paksa aku dan aku harus manggung semuanya,"

"G-gue tetep g ga bisa,"gumam Haris yang masih terdengar di telinga Aurel.

"Brengsek,"ujar Aurel lalu berlari meninggalkan Haris yang mematung di tempat.

Seakan sadar Haris bergegas mengejar Aurel"Rel tunggu!"

"Aurell,"

"G-gue hamilin anak orang,"ucapnya pada dirinya sendiri.

"Gue harus gimana,"

Ia bergegas mengejar mobil Aurel,

tin tin tin

"BERHENTI REL,JANGAN NGEBUT,"

Teriak Haris ketika mobilnya sejajar dengan mobil Aurel.

'gue harus apa?'batin Aurel,ia serasa dihantam oleh ribuan batu saat orang yang menghamilinya tidak mau tanggung jawab.

Sampai ia kurang fokus mengendarai mobil dan di depannya ada sebuah truk besar.

'Aaaaaaaaaaaa,BRUK..CITTTTTTT'

Suara mobil Aurel yang mengantam sebuah truk, sampai suara mobilnya berdecit dengan aspal dan berguling-guling.

Haris segara menepikan mobilnya dan bergegas keluar mobil,ia mematung di tempat melihat mobil Aurel sudah hancur dan banyak darah.

Orang-orang segera berkerumun melihat kejadian tersebut.

Haris masih mematung di tempatnya dan binggung,seakan dunia berhenti bergerak.

Ia berlari membelai kerumunan dan banyak sudah ambulance yang datang sebab para warga ada yang menghubungi ambulance tersebut.

"Permisi,tolong jangan berkerumun.Korban akan kami evakuasi,"ucap petugas-petugas yang ada di tempat kejadian tersebut.

Aurel di temukan di dalam mobil dengan keadaan yang memprihatinkan,badan yang mengalami luka-luka cukup parah,apalagi bagian wajahnya yang...

Ia di gotong oleh petugas dan segera di bawa ke rumah sakit untuk di tanganin lebih lanjut.

"Ini ga bener kan,"gumam Haris tidak percaya.

"Ini salah gue,"

Ia berjalan ke arah mobilnya dan mengikuti ambulance tersebut ke rumah sakit.

Ia hanya bisa merenungi kesalahan yang barusan ia buat.Ia tidak bermaksud begitu tapi kenapa Tuhan seakan mempersulitnya.

Ia harus apa?Ia takut...
Tanpa sadar air matanya sudah jatuh..

∆∆∆

TBC

JANGAN LUPA PENCET TOMBOL 🌟 (POJOK BAWAH).

02 OKTOBER 2021

MOMMY AND BABY ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang