[24] He Is Back

87 14 7
                                    

Grant meletakkan perkamen itu ke meja. Ia tidak tahu harus senang atau berekspresi apa setelah membaca surat yang Athela Blackdemons tinggalkan untuknya. Setelah susah payah membawa Dark Lady kembali ke Pixie Chorth, ia tidak menyangka bahwa gadis itu akan pergi semudah ini atas keinginannya sendiri.

Grant mencoba merenungi kata perkata yang baru ia baca, ia tidak menyangka Athela akan sangat tidak sungkan memintanya hal yang tak terduga.

Grant tidak ingin ambil pusing soal itu, ia masih mempunyai urusan yang lebih penting dari ini. Peter masih belum di temukan, sahabatnya itu menghilang. Grant benar-benar frustasi di buatnya, ia bersumpah akan melakukan apapun agar Peter di temukan.

Setidaknya itu yang ia pikirkan dari tadi. Sejam sebelum prajuritnya membawa penyusup yang mencoba memasuki peraduannya, seseorang yang tidak pernah di duganya akan melakukan itu. Dia adalah Lucas Lowell.

Grant duduk di kursi balik mejanya, dan Lucas Lowell berlutut di hadapannya.

Grant mencoba mengenakan pakaian kebesaran agar menutupi bobot tubuh mengerikannya, Lucas Lowell tidak banyak berubah dari yang terakhir kali ia lihat. Walau Grant sendiri bisa melihat, Vampir itu kehilangan berat badan walau tidak semengerikan Grant. Lucas Lowell kacau, pakaiannya berantakan, kantung matanya terlihat jelas walau dari jarak lumayan. Dan wajahnya tampak putus asa, prajurit Grant menahan kedua tangannya dan dia kelihatan pasrah akan itu.






**




Ketika dua minggu lalu ia mendengar Pangeran Laquante kembali hidup setelah terkena kutukan Dark souls, ia langsung membuat rencana untuk menyelinap ke kerajaan Laquante. Butuh waktu lama baginya berkeliling di Kerajaan luas itu hingga bisa tahu di mana lokasi Pangeran mahkota mereka, ia menjadi gelandangan di pinggir kota, kerja serabutan di pasar sambil terus berusaha menyembunyikan identitasnya sebagai Vampir. Untungnya orang-orang desa mudah di kelabui, iris mata birunya membantu banyak di Laquante.

Tapi setelah mencoba nekat menyelinap menuju peraduan Pangeran Grant, akhirnya identitas Lucas ketahuan. Dan sekarang ia sedang di hadapkan pada sang Pangeran. Butuh waktu sekian menit untuk Lucas mengenali bahwa di hadapannya ini adalah Logan grant Laquante. Ia bisa melihat Grant berusaha keras menutupi bobot tubuhnya dengan pakaian kebesaran itu, tapi wajahnya tidak bisa di tutupi.

Ia seperti tengkorak dengan kulit.

"Apa yang membawamu kemari Vampir?" Grant buka suara.

Lucas bingung ingin menjawab. Karena lama terdiam, prajurit menamparnya. Lucas tersentak sesaat sebelum terkekeh hambar.

Grant mengerutkan pelipisnya bingung. Seorang prajuritnya maju meminta ijin untuk bicara.

"Pangeran, pasti dia kiriman Lyders untuk mencelakai anda."

Sedetik setelah prajurit itu selesai bicara, Lucas Lowell tertawa keras. Mereka semua terapaku, ia tertawa keras hingga air matanya menetes. Seorang prajurit Laquante menatap kesal Lucas lalu menamparnya agar sadar.

Grant melirik miris si Vampir beriris biru. "Tidak, dia bukan suruhan Lyders. Dia adalah Vampir buangan dari sana." Ujarnya pada prajurit Laquante lainnya.

Lucas tertawa lagi, kali ini tidak terbahak-bahak. "Jika tanganku tidak di pegang aku ingin bertepuk tangan sekarang. Aku senang kau tau fakta menarik itu."

Grant berdecak muak. "Katakan apa yang membawamu kemari Lowell."

Lucas telah mempersiapkan jawabannya dari jauh-jauh hari, tapi ia tidak menyangka jika mengatakannya langsung sekarang akan membuatnya gugup dan melupakan semua hafalannya.

Elven Golds [2] : Destruction For The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang