[09] #Winterhool And White Witch

570 62 10
                                    

Jauh sebelum Blackdemons di taklukkan, perseteruan antara Klan Winterhool dan kaum Penyihir Putih telah lama berjalan. Perebutan kuasa di tanah musim dingin hanya salah satu penyebab, walau akhirnya kedua Kerajaan itu lebih memilih berdamai dengan membagi dua ahli kuasa tanahnya.

Dengan Klan Winterhool sebagai pemegang kuasa tertinggi, kaum Penyihir Putih harus tunduk sebagai salah satu pengikutnya. Agar hubungan keduanya semakin erat terjalin, pertukaran prajurit serta pelayan selalu rutin di lakukan.

Tapi hari itu, Gladyrion Kypros mengajukan sesuatu yang tidak pernah di duga Ratu Galeckha; perjodohan dari masing-masing keluarga kerajaan.

Pihak keluarga Winterhool menolak mentah-mentah awalnya, beranggapan itu akan menodai darah mereka.

Lagi-lagi Gladyrion menunjukkan sesuatu yang membuat Galeckha tercengang hingga ia tuli oleh nasihat serta peringatan orang terdekatnya.

Ia ingat hari itu, kaum Penyihir Putih menunjukkannya hasil dari ramalan rutin yang selalu di lakukan kaum mereka. Ramalannya mengatakan bahwa, akan lahir seorang anak berdarah campuran dari dua kaum berbeda, dan anak tersebut akan membawa perbedaan pada Pixie Chorth. Dalam kilasan sesaat itu, mereka bisa melihat anak itu berdiri di hadapan tahta besi.

Beratus tahun Blackdemons selalu memiliki tahta besi untuk dirinya sendiri, Galecka berfikir mungkin ini saatnya untuk pergatian kepemimpinan. Sudah saatnya untuk Klan lain merasakan menjadi yang pertama.

Lama ia berembuk dengan para keluarga Kerajaan, dan mentri. Gaelen ingat betapa murkanya dia ketika Ratu musim dingin itu berniat memilih adik bungsu mereka -Pangeran Julian- sebagai calon.

Gaelen mengatakan tidak seharusnya mempercayai Penyihir Putih, Gaelen mengatakan ini melanggar hukum, itu  perbuatan yang melenceng dari jalan mereka selama ini, apalagi pernikahan berbeda kaum dilarang keras di Pixie Chorth. Dia mengatakan tidak ingin mengorbankan Julian untuk keinginan egois Kerajaan.

Gaelen tidak pernah lupa apa yang di katakan Ratu musim dingin tentang ramalan itu, dan lagi Galeckha menambahkan; sudah saatnya untuk Julian melakukan sesuatu yang berharga membayar ketidakberdayaannya selama ini: Julian sendiri bukanlah Pangeran yang sempurna, ia di karuniai fisik yang tidak sehat. Ketika umurnya beranjak sebelas tahun ia kehilangan kemampuan untuk berjalan.

Kata-kata Galeckha Winterhool yang menohok, selalu tergiang di kepala Gaelen. "Jika kemampuannya tidak bisa berguna untuk kerajaan, maka biarlah benihnya berguna untuk kita. Aku memilihnya karena dia Winterhool murni, adik kandungku. Bahkan ketika anak itu lahir nantinya, dia akan menjadi anak asuhku. Dan akan berada dalam pengawasan pribadiku."

Gaelen tersinggung dengan penghinaan terang-terangan itu. Pangeran Gaelen bertengkar hebat dengan kakaknya; Ratu Galeckha. Galeckha hampir menjatuhi Gaelen hukuman dengan mengasingkannya jauh dari Kerajaan juga menarik semua jabatan dan kuasanya. 

Walau akhirnya setelah memikirkan untung dan rugi yang akan mereka dapatkan, juga perdebatan tiada henti selama beberapa hari. Gaelen dengan tidak tahu malunya mengiyakan perjodohan itu.

Sehari setelahnya mereka menikahkan Julian Winterhool dengan Adik bungsu Gladyrion, Gwendrea Kypros.

Pernikahan tertutup, tidak melibatkan para Lord bangsawan, serta para mentri juga pengurus kerajaan.

Keduanya hanya terdiam selama proses pernikahan.

Satu hal lagi yang tidak akan di lupakan Gaelen, ia ingat bisik-bisik orang di sekitarnya hari itu. Kaum Penyihir putih menutup wajah Putrinya dari pandangan sekitar, ketika mereka membawanya masuk. Dengan langkah santai sambil mendorong kursi buatan dengan roda sebagai penopang untuknya yang tidak mempunyai tungkai.

Elven Golds [2] : Destruction For The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang