Elven Golds [2] : Destruction For The Throne

[17] #The Beginning

Riuh ribuan hadirin di aula besar Kerajaan Klan Winterhool terdengar serempak. Saat ini mereka sedang kompak menyanyikan lagu kebangsaan para peri musim dingin. Kaki mereka menghentak-hentak permukaan dengan gerakan berirama. Para mentri dan anggota inti kerajaan lainnya turut serta kecuali Lord Galeck, Pangeran mahkota dan sang Ratu. Lalu sebagai penutup masing-masing mengepalkan tinju kanan, lalu dengan serempak para Elfs menghentak bahu kiri mereka, setelahnya menghempas tangan kanannya ke bawah, lalu sedetik kemudian mengangkat kepalan tangan kanan ke udara. Lord Galeck dan Pangeran Ivandher menjadi yang terakhir memberi salam penutup, dan Ivan menjadi satu-satunya yang menggunakan tangan kiri.

Lalu setelah mereka, Galeckha Winterhool memberi salam dengan cara serupa.

"Terima kasih kepada kalian yang telah menerima keputusan ini dengan baik. Seperti biasa kita akan menghabiskan waktu semalam penuh bersemedi sebelum memulai perjalanan kita."

"Tapi sebelumnya, kita akan melaksanakan pelantikan untuk pengganti sementara selama aku menjelajahi dunia manusia."

Galeckha menepuk tangannya perlahan. Seorang tetua masuk sambil membawa pedang dan sebuah pin di dalam kotak beludru.

Ia berdiri di sebelah Ratu Galeckha.

Galeckha melirik calon penggantinya, lalu mengangguk.

Ivan melirik Lord Galeck sekilas, lalu mengalihkan wajah dengan cepat. Lord Galeck melangkah ke arah Ratu setelahnya.

Ivan tidak terpilih dalam perjalanan musim dingin kali ini, bukan masalah besar. Itu biasa terjadi, lagipula itu bukan hal yang memalukan. Tapi ini perihal pengganti sementara sang Ratu.

Samar-samar ia mendengar beberapa mentri berbisik-bisik. Ivan berdecak muak.

Bukan karena ia tidak menyukai posisi sementara sang ayah, tapi karena beberapa menit sebelumnya. Ibunya; Ratu Galeckha mempermalukannya.

Ivan menghormati ayahnya, ataupun keputusan sang Ratu. Tapi apa yang Ratu lakukan padanya itu kekanakan, itulah pendapatnya.

Ketika pemilihan anggota selesai, tinggallah saatnya pemilihan pengganti pemimpin sementara. Seorang tetua tanpa di minta langsung memberkati Ivandher karena menganggap; Pangeran mahkotalah pengganti Ratu sementara. Tapi Galeckha Winterhool langsung menyelanya.

"Apa yang anda lakukan? Aku bahkan belum mengatakan siapa penggantiku. Pangeran mahkota bukanlah penggantiku tahun ini, aku membutuhkan seseorang yang lebih cekatan dan tidak mengaitkan perasaan pribadinya dalam urusan Kerajaan."

Beberapa mentri terkesiap, Ivan tersentak malu. Ia menatap tidak suka sang Ratu tanpa menutup-menutupinya. Pendapat Ratu tentang Ivan, tidak ada gunanya ia suarakan dengan keras hanya untuk menyela kesalahan tetua itu. Tapi ia memilih melakukannya, untuk mempermalukan Ivan secara tidak sengaja.

Lord Galeck melirik putra dan istrinya. Keduanya saling berpandangan tak suka, membuat suasana mencekam tanpa sadar.

"Tahun ini, aku memilih Lord Galeck Winterhool sebagai penggantiku."

Ivandher menangkap pandangan puas sang Ratu ketika mengucapkan itu, tangannya terkepal. Kakinya melangkah ingin pergi, tapi ayah yang berdiri tepat disebelahnya menahan lengan Ivan.

"Jangan gegabah Ivan. Kau akan mempermalukan dirimu jika kau lakukan itu, kau akan merubah pandangan orang-orang jika kau angkat kaki sekarang."

"Bukan kah aku baru saja di permalukan? Pandangan orang-orang sudah berubah, tapi bukan karena kelakuanku." Ivan menekan kata-katanya dengan raut wajah keras.

Lord Galeck menyorotnya tajam. "Kau akan lebih di permalukan jika langsung angkat kaki, berpikirlah."

Lord Galeck menekan lengannya lalu menyentaknya ke kursinya.