lima belas

645 69 19
                                    

Siang siang selamatan gaes ^_^

Jangan lupa vote dan komennya...

Seperti biasa typo bertebaran.... karena gak typo gak idup :')

.

.

Mobil Ryujin sudah berhenti dan terparkir di depan perkarangan rumah sahabatnya Minjeong, gadis mungil itu mengedarkan pandangannya keluar, ia bisa melihat mobil Baekhyun appa sudah terparkir di garasi rumah dan sudah dapat dipastikan jika appanya telah pulang namun tidak dengan mobil Karina yang belum terlihat, mungkin unnienya itu belum pulang dan Minjeong sedikit bersyukur setidaknya Karina tidak akan mendengar penjelasan terkait penyakitnya.

" ayo turun " ujar Ryujin membuyarkan lamunan Minjeong.

" iya Ryuu " jawab Minjeong menghembuskan nafasnya pelan, Ryujin benar-benar membuatnya harus mengatakan yang sebenarnya pada kedua orangtuanya.

" jangan cemberut nanti cantiknya ilang " goda Ryujin sambil mencolek sedikit dagu Minjeong. Gadis mungil itu mendengus kesal rasanya ia ingin memukul kepala Ryujin menggunakan buku paket yang super tebal.

" nanti aja ya Ryuu..... jangan sekarang aku belum siap " ujar Minjeong menyatukan kedua tangannya memohon pada sang Sahabat agar mau mendengar permintaannya.

" aniyoo.... ya sudah kalau kamu belum siap biar aku aja yang mengatakan semuanya sama orang tua kamu "

" Minjeong cantik hanya perlu duduk manis, biar Ryujin yang lebih cantik yang mengatakan semuanya "ujar Ryujin memberikan wink pada Minjeong, kemudian ia segera mematikan mesin mobilnya lalu meraih pintu dan keluar dari dalam mobil meninggalkan Minjeong yang masih duduk manis dengan ekpresi wajah yang ingin menerkam Ryujin detik itu juga.

" biar aku saja " ucap Minjeong meraih pergelangan tangan Ryujin yang sudah akan meraih kenop pintu rumahnya.

" ya sudah silahkan masuk lebih dulu " Ryujin pun memundurkan tubuhnya memberikan kesempatan pada tuan rumah untuk membuka pintu rumah, Minjeong hanya bisa menatap sinis pada gadis berambut pendek itu, tapi sepertinya tatapan itu tidak berlaku apa-apa bagi Ryujin, buktinya ia masih tersenyum sambil memamerkan deretan gigi putihnya.

" menyebalkan " gumam Minjeong dengan satu kaki yang sudah ia langkahkan masuk ke dalam rumah.

" aku menyayangimu Minjeong " pekik Ryujin kemudian, tingkah laku Ryujin membuat gadis mungil itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sungguh hari ini Ryujin sangat menyebalkan.

#kediaman keluarga Kim

Baru saja Minjeong melangkahkan kakinya beberapa langkah, kedua matanya sudah melihat dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya tengah terduduk sambil menikmati secangkir teh hangat di sore hari.

" annyeonghaseyo bibi dan paman " ujar Ryujin menyapa dua orang yang tengah duduk santai, mendahului Minjeong yang berstatus anak kandung dari pasangan dua Kim ini.

Taeyeon menyambut kehadiran Ryujin yang ia tahu sahabat dari putrinya itu dengan senang, Taeyeon beranjak dari tempat duduk nya lalu meraih tubuh Ryujin kedalam pelukannya begitu juga dengan Baekhyun melakukan hal yang sama seperti yang istrinya lakukan.

Jangan lupakan seseorang yang berdiri di belakang tubuh Ryujin terlihat tengah mendengus sebal melipat kedua tangannya di depan dada, Minjeong harus mencatat baik-baik prilaku menyebalkan Ryujin dalam pikirannya.

" kalian berdua melupakan ku...." ujar Minjeong menghentakan satu kakinya tidak suka dengan sikap kedua orang tuanya yang bersikap terlalu manis pada gadis berambut pendek itu.

RUMIT ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang