tujuh belas

826 82 41
                                    

Haii jangan lupa VOTE dan KOMENTARNYA.....! ^_^

hehe maaf galak :v tapi gak papa lah ya tegas sekali-kali hehe.....


Selamat membaca, seperti biasa typo bertebaran.... karena gak typo gak idup :')




.

.

.



" Giselle unnie kenapa kau menangis...??" Tanya seorang gadis mungil yang tengah berdiri disamping kanan Karina, siapa lagi kalau bukan Minjeong.

" kalian berdua bertengkar, dan heyy sayang kenapa wajahmu terkejut seperti itu...?? " kini giliran Jaemin yang bertanya pada Karina.

" Jaemin-ah.... " ucap Karina memanggil nama Jaemin, namun dengan kedua mata yang masih beradu pandang dengan Giselle.

" ne sayang, kenapa..??" jawab Jaemin kemudian.

" bisa kau antarkan Minjeong ke dalam kelas..? Pastikan dia aman dan jangan ada luka sedikit pun "

" aku tidak bisa mengantarnya, aku ada pembicaraan penting dengan Giselle " ucap Karina meminta tolong pada Jaemin agar pria itu mau mengantarkan adiknya ke dalam kelas.

" ne chagi... adik ipar ayo kita ke kelas, oppa akan mengantarmu " Jaemin mengulurkan tangannya, Minjeong yang peka pun segera meraih tangan Jaemin untuk di genggamnya.

" unnie Minjeong pergi ke kelas dulu " pamit Minjeong pada Karina sebelum pergi meninggalkan kedua gadis cantik itu.

" ne..... berhati-hati lah jangan sampai kecapean, jika ada yang mengganggumu katakan pada unnie " Karina menangkup pipi cabi Minjeong, berbicara memberikan peringatan pada sang adik agar tidak melakukan hal yang aneh-aneh, Minjeong menganggukan kepalanya patuh mendengar perkataan Karina, sebelum pergi Karina menyempatkan dirinya untuk mengecup puncak kepala Minjeong, adiknya tersenyum mendapatkan perhatian manis dari sang kakak.

" sampai bertemu di kelas sayang "

Cup...

Jaemin mengecup bibir merah Karina dengan singkat, pria tampan itu hanya bisa menyengir memamerkan deretan gigi putihnya, sedangkan Karina hanya bisa memutar bola matanya dengan malas.

" Jaemin sialan " ucap Karina disaat melihat Jaemin dan Minjeong sudah berjalan menuju lobi sekolah,meninggalkan Karina yang tengah menggerutu karena ulahnya yang sudah berani mencium bibirnya.

♧♧♧♧♧

#atap sekolah......

Memanfaatkan waktu yang masih ada, sebelum lonceng berbunyi Karina dan Giselle memilih pergi ke atap sekolah untuk membicarakan perihal pengakuan Giselle pas di parkiran mobil tadi.

Sekarang Karina serta Giselle sudah berdiri dekat pembatas besi, tubuh mereka berdua sama-sama menghadap ke depan, belum ada yang ingin mengeluarkan suara, mereka berdua masih terdiam dengan pikirannya masing-masing.

Sampai pada akhirnya Giselle memilih untuk bersuara lebih dulu.

" Karina......."

" bisa kau ceritakan tentang semua yang kau tahu Giselle-ah...?" Sebelum Giselle menyelesaikan ucapannya, Karina lebih dulu memotong perkataan sang sahabat.

" baiklah, aku akan menceritakan semuanya padamu " Giselle menyanggupi permintaan Karina, sebelum melanjutkan perkataannya Giselle menarik nafas terlebih dulu lalu menghembuskannya secara perlahan dan......

RUMIT ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang